humassulbar

humassulbar

Mamuju--Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan, Selasa, 21 Mei 2024, bertempat di Hotel Aflah, Mamuju. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam proses perizinan di wilayah Sulbar, termasuk pemateri dari Ombudsman Perwakilan Sulbar serta peserta dari unsur DPMPTSP se-Sulbar, pelaku usaha, mahasiswa, media massa, Hipmi, dan tim teknis terkait. Rapat ini diawali dengan sambutan dari Kepala DPMPTSP Sulbar, Habibi Azis, yang menjelaskan tujuan dari kegiatan itu. Ia mengatakan, Rapat Monev Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan bertujuan untuk membantu memastikan bahwa tim penyelenggara perizinan termotivasi dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, rapat tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi antara petugas layanan dengan pejabat struktural dan fungsional terkait, guna mengatasi kendala-kendala yang dihadapi serta mencari solusi yang tepat. Habibi juga mengatakan, upaya itu dilakukan dengan harapan dapat menciptakan pelayanan yang cepat, mudah, transparan, pasti, sederhana, terjangkau, profesional, berintegritas. “Dan yang paling penting, meningkatkan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang berkualitas,” ucapnya. Dia pun menekankan, pentingnya pelayanan publik yang efisien dan berbasis pada prinsip-prinsip keterbukaan serta pemberdayaan masyarakat. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pemateri dan peserta, yang mana berbagai masalah terkait pelayanan perizinan dibahas secara mendalam. Pemateri dari Ombudsman Perwakilan Sulbar memberikan wawasan dan pandangan yang berharga untuk diterapkan dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Rapat ini merupakan bagian dari komitmen DPMPTSP Sulbar dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta memperkuat sistem perizinan yang berbasis pada prinsip efisiensi dan keterbukaan. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan tercipta sinergi yang kuat dalam meningkatkan layanan publik di wilayah Sulbar. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju— Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Syaharuddin turut menghadiri Penanaman Pohon Sukun, yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar di Area Kompleks Kantor Gubernur Sulbar dan di Area Lanal Mamuju pada Senin 20 Mei 2024. Kegiatan yang mengusung tema ”Sinergi Menanam Sukun untuk Kehidupan dan Perlindungan”, tersebut dihadiri Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan undangan lainnya. Penanaman Pohon Sukun tersebut merupakan salah satu program Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Ia mencanangkan penanaman pohon sukun tepat di Hari Kebangkitan Nasional dan merupakan giat pertamanya di Sulbar. Ditemui di area penanaman Sukun, Kadis Perkim Sulbar Syaharuddin menyampaikan apresiasi sepenuhnya terhadap program Pj. Gubernur Sulbar tersebut. “Saya pribadi sangat mengapresiasi program Pak Pj. Gubernur ini, apalagi setelah mendengar penjelasan Pak Pj. Gubernur bahwa tanaman sukun adalah tanaman endemik untuk Sulsel dan Sulbar, itu berarti tanaman ini cukup langkah,” ucap Syaharuddin. Kadis Perkim Sulbar menyatakan, akan menyerukan program itu kepada masyarakat dan seluruh stafnya. “Setelah ini saya akan menyerukan kepada seluruh staf agar memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki dengan menanam sukun atau yang lebih kita kenal dengan nama bakara’, kita bisa bayangkan jika suatu hari nanti Sulbar bisa menjadi pengekspor sukun terbesar di dunia, dan setelah saya searching tenyata sukun ini punya kandungan karbohidrat yang tinggi tetapi rendah kalori, jadi sangat cocok untuk menu kita yang lagi diet,” ujarnya. Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, menanam pohon sukun bukan hanya sekedar menanam tetapi mengembalikan ekosistem alam sebagai sumber kehidupan dan penghidupan. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU--Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) menghadiri Rapat Pengharmonisasian, Pembulatan dan Pemantapan Konsepsi Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa 21 Mei 2024. Rapat Pengharmonisasian, Pembulatan dan Pemantapan Konsepsi Ranpergub tersebut berlangsung di Ruang Baharuddin Lopa, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulbar. Hadir dari Biro Hukum Setda Sulbar, Safruddin, Fatwansyah Rasyid, dan Muspirah. Sementara, dari Biro Organisasi Setda Sulbar Masykur dan Karmila. Diketahui, Ranpergub itu diinisiasi oleh Biro Organisasi Setda Sulbar. Rapat dipimpin oleh Muh. Irsyadi selaku Perancang Peraturan Perundang-undangan dan juga dihadiri Perancang Peraturan Perundang-undangan Kanwil Kemenkumham Sulbar. Dalam Undang-Undang 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dalam Pasal 97D disebutkan, pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 berlaku mutatis mutandis terhadap pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Kepala Daerah Provinsi dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten/Kota. Maka untuk memenuhi salah satu syarat pembentukan produk hukum daerah, Pemprov Sulbar dan Kanwil Kemenkumham melakukan Rapat Harmonisasi terhadap Ranpergub tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Barat, guna harmonisnya rancangan peraturan tersebut dan tidak saling tumpang tindih dengan peraturan yang lainnya serta tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Pada kesempatan itu, Perwakilan Biro Organisasi Setda Sulbar Masykur mengatakan, dalam melaksanakan otonomi organisasi, pemerintah daerah harus memiliki kepekaan dan rasionalitas terhadap kebutuhan dan permasalahan dalam membangun perangkat daerah terutama terhadap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Disampaikan, jumlah Cabang Dinas dan UPTD Provinsi Sulbar berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis…

Sulbar --Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyerahkan SK kepada 704 Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru SMA-SMK-SLB se Sulbar, atau Jabatan Fungsional Guru Formasi 2023. Turut dihadiri seluruh kepala OPD Pemprov Sulbar, acara berlangsung di Aula Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 21 Mei 2024. Menurut PJ Gubernur Bahtiar, profesi guru merupakan masa depan bagi bangsa. Olehnya Bahtiar berterima kasih atas jasa dan pengabdian para guru. "Atas nama pemerintah dan sebagai kepala daerah dan masyarakat Sulbar terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya," kata Bahtiar "Jalankan amanah dengan baik, ini langkah awal memegang amanah dari negara. saudara mengabdi pada negara bukan saya bukan sekda. SK itu dari negara, loyalitasnya pada negara, bukan pada yang lain," sambung Bahtiar. Bahtiar juga mengingatkan bahwa bangkitnya sebuah negara maju seperti Jepang seperti sekarang ini dikarenakan profesi guru. Begitupun diharapkan para PPPK Sulbar. "Gurulah yang mengubah jepang sampai seperti sekarang ini, semangat jepang harus menjadi semangatnya masyarakat Sulbar khususnya di bidang pendidikan.," ungkapanya. . Terakhir, Bahtiar berpesan kepada PPPK yang baru saja menerima SK agar terus meningkatkan kompetensi seiring dengan perkembangan zaman. "Harus bekerja lebih baik lagi dan meningkatkan kompetensi," paparnya. Sedangkan, salah satu guru Dahlan sangat bersyukur karena bisa terangkat PPPK, setelah dirinya mengabdi 20 tahun lamanya. "Saya mengabdi sejak tahun 2005 lalu, sampai sekarang mendaftar PPK, alhamdulillah dinyatakan lulus," tambahnya. Selain itu, selama ini dirinya mengabdi di SMA Budong-budong. Selain jadi guru dirinya harus kerja sampingan sebagai petani. "Saya juga jadi karyawan sawit. Ini untuk menghidupi empat anak saya, karena tidak cukup kalau hanya honorer," ujarnya. Bermodalkan kesabaran dan kerja ikhlas alhamdulillah bisa terangkat sebagai PPPK tahun ini. "Banyak juga teman-teman mundur, tapi saya bersabar dan ikhlas. Berkat keyakinan dikasih tahun ini," tandasnya.(rls)

MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin ke Provinsi Sulawesi Barat. Menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737- 400 TNI AU Wapres bersama istri Wury Ma’ruf Amin tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju pada Selasa 21 Mei 2024 sore. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar pun turut didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulbar, Ny. Shofa Marwah menyambut kedatangan Wapres KH Ma’ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin. Disamping itu segenap jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulbar juga turut menyambut kedatangan Wapres KH Ma’ruf Amin. Orang nomor dua di Republik Indonesia itu melakukan kunjungan kerja (kunker) selama dua hari mulai dari 21 Mei hingga 22 Mei 2024 di Provinsi Sulbar. Sejumlah agenda penting bakal mengisi rangkaian kunker Wapres KH Ma’ruf Amin di Provinsi Sulbar. Selanjutnya Wapres KH Ma’ruf Amin direncanakan melantik Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulbar. Adapun pelantikan KDEKS berlangsung di Hotel Maleo Mamuju, Selasa 21 Mei 2024 pagi. Seperti diketahui saat ini Wapres K.H. Ma’ruf Amin tengah mengemban amanah sebagai Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).(rls)

Mateng--Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2024, yang diselenggarakan di Lapangan Alun-Alun Benteng, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Senin 20 Mei 2024. Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana diikuti Forkopimda, Pejabat Pemkab Mateng, Kalaksa BPBD Kabupaten se-Sulbar, seluruh Tim Relawan, Petugas Penanggulangan Bencana dan peserta apel lainnya. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, pada kesempatan itu menekankan beberapa hal, diantaranya pentingnya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko bencana alam. Selain itu, pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, serta masyarakat dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana. Yasir Fattah juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih proaktif dalam memahami dan melaksanakan langkah-langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, seperti evakuasi bencana serta cara bertindak cepat dalam situasi darurat. Diharapkan melalui kegiatan Apel Kesiapsiagaan tersebut, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat meningkat sehingga kerugian akibat bencana dapat diminimalkan. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi bencana di masa mendatang ,” harap Yasir Fatta. Dalam Apel Kesiapsiagaan itu dilakukan simulasi tanggap darurat sebagai bentuk latihan dan persiapan menghadapi berbagai bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mateng--Hari kedua acara Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2024 di Alun-Alun Benteng Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 21 Mei 2024, suasana semakin meriah dengan berbagai kegiatan menarik yang dilaksanakan. Acara tersebut diwarnai oleh perlombaan yel-yel yang diikuti oleh tim dari BPBD Sulbar dan BPBD kabupaten se-Sulbar, serta perlombaan pasang bongkar tenda yang menantang. Perlombaan yel-yel menjadi salah satu highlight acara yang memberikan semangat dan energi positif kepada seluruh peserta dan penonton. Berbagai tim berhasil memperlihatkan kreativitas dan kekompakan dalam menyuguhkan yel-yel yang menginspirasi dan memberikan semangat juang dalam menghadapi bencana. Selain itu, perlombaan pasang bongkar tenda juga menarik perhatian para peserta dan penonton. Kemampuan dalam merakit dan membongkar tenda dengan cepat dan tepat menjadi uji ketangguhan dan kecepatan respon dalam situasi darurat. Acara tersebut turut disaksikan oleh Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah beserta Kalaksa BPBD kabupaten se-Sulbar. Mereka memberikan apresiasi dan dukungan atas kesiapan dan kerja sama yang ditunjukkan oleh seluruh peserta dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, diharapkan dengan adanya acara itu, kesadaran dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana semakin meningkat di kalangan masyarakat dan instansi terkait. “Semangat gotong royong dan kerja sama tim dalam menghadapi situasi darurat menjadi modal berharga dalam mengurangi risiko dan dampak bencana bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Yasir Fattah. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sulbar melakukan eksplorasi mikoriza di tanah perakaran tanaman kacang tanah di Desa Beru-Beru dan di tanah perakaran tanaman bambu di Kelurahan Tasiu, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu 18 Mei 2024. Mikoriza merupakan kumpulan dari banyak spesies jamur simbiosis atau jamur bermanfaat yang membantu menyuburkan tanaman inang. Selain itu, mikoriza juga diketahui mempunyai kemampuan untuk berasosiasi dengan hampir 90 persen jenis tanaman, serta telah banyak dibuktikan mampu memperbaiki nutrisi tanaman, tahan terhadap penyakit dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kepala UPTD BPTPH, Hasdiq Ramadhan mengatakan, tujuan eksplorasi tersebut untuk mendapatkan jamur mikoriza dari golongan endomikoriza, yaitu Vesikuler Arbuskular Mikoriza (VAM) yang memiliki peran untuk meningkatkan serapan hara, ketahanan kekeringan, produksi hormon pertumbuhan dan pengatur pertumbuhan, perlindungan dari patogen akar dan unsur toksik. Eksplorasi dikoordinir langsung oleh Bahriah L. Yunus, selaku Penanggungjawab Laboratorium Agens Hayati (LAH) BPTPH. Ia menjelaskan, pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan SOP ISO:9001 LAH, yakni sebelum pengambilan sampel, petugas lapangan (POPT lapangan) melakukan survei lapangan terlebih dahulu yang mencakup perizinan yang dibutuhkan dalam pengambilan sampel. Disampaikan, metode yang digunakan dalam pengambilan sampel tersebut adalah metode diagonal dengan 5 (lima) titik sampel yang jumlah masing-masing tanah beserta akar tanaman sekira 100 gr. “Sampel yang telah diambil di lapangan kemudian akan dilakukan proses lebih lanjut di LAH meliputi identifikasi, perhitungan spora mikoriza dan penentuan jenis spora yang terdapat pada akar tanaman,” ungkap Bahriah. Ia menambahkan, adapun beberapa manfaat Mikoriza, diantaranya membantu kinerja akar menyerap unsur hara, membantu tanaman mendapatkan air di musim kemarau, melindungi akar dari serangan mikroorganisme pathogen, memicu induksi ketahanan tanaman, memacu pertumbuhan tanaman serta membantu penyerapan phospat. Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Tim POPT tersebut. Menurutnya, Mikoriza itu akan diperbanyak…

Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) kembali melakukan pendampingan kepada perangkat daerah dalam penginputan Rencana Umum Pengadaan (RUP). Pendampingan ini merupakan lanjutan dari rangkaian upaya percepatan pengadaan barang dan jasa yang telah dilaksanakan pada awal tahun 2024. Pendampingan yang berlangsung sejak tanggal 13 hingga 20 Mei 2024 ini melibatkan tiga tim khusus. Tim-tim tersebut difokuskan untuk membantu perangkat daerah yang penginputan dan pengumuman RUP-nya belum mencapai atau justru melebihi 100 persen. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan ketepatan dan efisiensi dalam proses pengadaan barang dan jasa di wilayah Sulbar. Plt. Kepala Biro PBJ Setda Sulbar, M. Yamin Saleh menyatakan, pendampingan itu adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa. “Kami ingin memastikan bahwa setiap perangkat daerah mampu menginput RUP dengan benar dan akurat, sehingga proses pengadaan dapat berjalan lebih efisien dan transparan,” ujar M. Yamin Saleh, Senin 20 Mei 2024. Pendampingan dilakukan melalui berbagai metode, seperti sesi konsultasi langsung dan komunikasi intensif via whatsapp. Dengan adanya tiga tim yang terjun langsung ke lapangan, diharapkan perangkat daerah dapat memperoleh bantuan yang lebih fokus dan mendetail. Dengan upaya berkelanjutan seperti ini, Biro PBJ Setda Sulbar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perangkat daerah agar lebih handal dalam mengelola pengadaan barang dan jasa. Pendampingan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah jangka pendek, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan kompetensi jangka panjang, demi terciptanya pengelolaan yang lebih baik dan berkelanjutan di Sulbar. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menghadiri halalbihalal dan tausiyah dengan tema moderasi beragama yang digelar Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar. Kegiatan yang dihadiri sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Sulbar berlangsung di asrama haji, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Selasa, 21 Mei 2024. Muhammad Idris mengungkapkan, halalbihalal yang digelar Kanwil Kemenag Sulbar memiliki nilai tambah lantaran dirangkaikan dengan dialog keagamaan yang dihadiri perwakilan dari enam kabupaten se Sulbar. "Ini halal bihalal plus sebetulnya karena ada dialog dan sekaligus kawan-kawan dari kabupaten hadir. Ini semua pejabat strukturalnya, kesempatan luar biasa untuk kita manfaatkan untuk silaturahim tetapi harus juga produktif, menyusun strategi dan seterusnya," kata Muhammad Idris. Terkait denga tema dialog mengenai moderasi keagamaan, menurutnya sangat menarik. Sehingga, harus ada kesepakatan dan komitmen untuk melakukan akselerasi. "Saya kira, pekerjaan pemerintahan adalah memberikan pelayanan. Kanwil Kemenag Sulbar ini begitu luasnya cakupan wilayah yang dipimpin," ujarnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, musuh agama yang harus ditangani bersama, tidak terlihat. Namun efeknya sangat besar bagi masyarakat. "Musuh agama itu adalah intoleran. Nah, ini pekerjaan kita untuk bagaimana memberikan layanan terbaik untuk mengurangi intoleran. Di Kemenag ini betul-betul bercerita mengenai bagaimana keharmonisan antar umat beragama, ini betul-betul dijaga," tutur Muhammad Idris. (Rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments