24 Apr 2024

Hadiri Rakornas PB 2024, Plt. Kalaksa BPBD Komitmen Perkuat Upaya Penanggulangan Bencana di Sulbar

 

Bandung - Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Yasir Fattah, turut hadir dalam acara penting, Rakornas Penanggulangan Bencana (PB) 2024. Acara yang berlangsung mulai tanggal 22 hingga 24 April 2024 ini di Bandung, Jawa Barat, menjadi forum strategis bagi para pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana.

 

Dengan tema utama "Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana", Rakornas PB 2024 menggaris bawahi pentingnya pemanfaatan teknologi terkini dan inovasi dalam menghadapi tantangan bencana yang semakin kompleks. 

 

Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan komitmennya dalam memperkuat upaya penanggulangan bencana di Sulbar.

 

"Melalui partisipasi aktif dalam Rakornas PB 2024, kami berupaya memperdalam pemahaman dan memperluas kerja sama untuk memitigasi risiko bencana di daerah kami," kata Yasir Fattah, Rabu 24 April 2024.

 

Selama acara, Yasir Fattah dan tim BPBD Sulbar turut serta dalam berbagai diskusi dan workshop yang menggali berbagai teknologi dan inovasi terkini dalam penanggulangan bencana. Mereka berbagi pengalaman dan pembelajaran dengan para peserta lainnya, serta mengidentifikasi strategi terbaik untuk memanfaatkan kecerdasan buatan, analisis data besar, dan sistem informasi geografis guna memperkuat respons terhadap bencana.

 

"Dengan fokus pada teknologi dan inovasi, kami yakin dapat meningkatkan daya tanggap dan efektivitas kami dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini," ucap Yasir Fattah.

 

Rakornas PB 2024 juga menjadi platform penting untuk membangun kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan akademisi. Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menekankan dalam beberapa kesempatan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam membangun ketahanan bencana yang kokoh dan berkelanjutan.

 

Diharapkan, melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, Indonesia dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana alam maupun non-alam, serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Penulis : BPBD Sulbar

Editor : humassulbar

Read 31 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments