21 Des 2023

Webinar Pemprov Sulbar Seri 29, Menjadikan ASN Kreatif dan Inovatif

 

MAMUJU - Pada keadaan tertentu Aparatur Sipil Negara (ASN) diperhadapkan pada masalah internal, sebagai pelaku pelayanan publik yang paling sering dijumpai adalah kemampuan sumber daya manusia yang kurang mumpuni, cenderung merasa nyaman pada capaian tertentu dan tidak merasa perlu untuk terus melakukan perubahan, krisis rasa tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan organisasi. 

 

Masalah mendasar tersebut mesti diselesaikan untuk membangun budaya inovasi bagi ASN.

 

Masalah pengetahuan memungkinkan untuk diatasi dengan membangun sikap inklusif atau terbuka untuk menerima perubahan, memperkaya literasi, komparasi gagasan dengan siapa saja karena pengetahuan tidak memilih orang atau kasta tertentu. 

 

Pada lahirnya budaya inovasi yang hendak dibangun mesti dimulai dari sikap inklusif terlebih dahulu, menerima hal baru, menerima untuk berkolaborasi dengan orang lain. 

 

ASN sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat memang dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif, dengan berbagai macam tipologi masyarakat yang menuntut untuk dilayani dengan cepat membutuhkan kinerja ASN yang tidak biasa saja (konvensional).

 

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sekdaprov Sulbar) Muhammad Idris pada Webinar Seri 29 mengatakan, bahwa penting untuk membenahi cara berpikir, terdapat banyak sumber belajar yang dapat diakses oleh ASN untuk terus mengasah kemampuan intelektual.

 

"Ini agar dapat bergerak lebih cepat dalam melayani dan memberikan kepuasan kepada masyarakat, inovasi dibutuhkan untuk menunaikan kewajiban kita sebagai ASN memberi pelayanan terbaik pada masyarakat," kata Idris, Rabu 20 Desember 2023.

 

Ia menambahkan, tantangan pelayanan saat ini yakni kondisi sosial ekonomi yang cenderung beragam, tingkat pendidikan dan teknologi yang semakin maju, pemikiran kritis yang semakin tajam, keterbukaan informasi yang semakin luas, keberanian masyarakat berpendapat semakin nekat.

 

"Dengan kondisi tersebut tentu kita ingin pelaku pelayanan publik dalam hal ini ASN harus lebih kreatif dan inovatif," tambahnya.

 

Sedangkan, untuk menjadi ASN yang inovatif menurut Mujahidin Agus selaku narasumber, dibutuhkan kepercayaan diri keberanian dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.

 

"Termasuk kemampuan belajar yang tinggi terhadap sesuatu yang baru dan perhitungan yang matang dalam berbagai aspek, semangat berprestasi dibentuk sejak dini," ujarnya.

 

Tuntutan bagi ASN untuk melakukan inovasi, Kepala Dinas Pendidikan Sulbar Mithhar memberikan  satu contoh bagaimana kurikulum merdeka diterapkan  oleh ASN guru yang mesti dapat menyesuaikan  dengan baik dan maksimal  minat bakat yang berbeda dari siswa,  dengan demikian  guru tidak henti melakukan inovasi agar tidak teringgal.

 

Kepala BPSDMD Sulbar Farid Wajdi, pada penghujung acara Webinar Seri 29 menambahkan bahwa tuntutan lingkungan yang bergerak cepat membutuhkan respon yang cepat dari para pelaku pelayanan dalam hal ini ASN.

 

"Respon cepat ini tentu akan didukung dengan inovasi sehingga pelayanan yang diberikan memiliki manfaat dan kebaruan," tutupnya. (rls)

Read 331 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments