23 Jan 2023

Sulbar Perlu Aksi Nyata dalam Penanganan Stunting

 

Mamuju--Pernikahan usia dibawah umur menjadi pemicu munculnya  kasus ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), anemia, ibu yang hamil Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Sering dan Terlalu Banyak (4T) dan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.

 

Problem inilah menjadi indikator masih tingginya Stunting di Sulbar. Untuk itu , Pemprov Sulbar Sulbar melakukan rapat bersama membahas Intervensi Penanganan Stunting di Ruang Rapat Rujab Gubernur Sulbar, Minggu, 22 Januari 2023 malam.Dalam rapat tersebut menekankan kolaborasi dan aksi nyata dalam penanganan stunting di Sulbar. 

 

"Ini yang terlibat banyak ya, ada dari kemenag, dari diknas dll tapi yang terpenting aksi nyatanya" ujar Emeralda Ayu Kusuma , Tenaga Ahli Gubernur Sulbar dalam rapat yang melibatkan Forkopimda se- Sulbar

 

Dia juga menekankan agar memaksimalkan pendampingan serta edukasi di pedesaan. Utamanya mengenai hal hal dasar seperti sanitasi. 

 

"Saya berharap kita dapat bekerja sama dalam mengawal penanganan stunting yang menjadi permasalahan saat ini " ujarnya

 

Turut hadir pada rapat tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Nuryamin , perwakilan dari Polda Sulbar, perwakilan Korem 142 Tatag dan undagan dari instansi vertikal lain

Read 188 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments