Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) secara resmi mengaktifkan Posko Siaga Darurat sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Pada hari kedua pengaktifan posko ini, Selasa 25 November 2025, Regu Dua ditunjuk sebagai tim jaga dengan Koordinator Regu: Saparuddin. Regu Dua mulai bertugas dengan komposisi 12 personil dari BPBD Sulbar dan ditambah 1 personil dari masing-masing instansi mitra, yaitu: Korem 142/Tatag, Brimob Polda Sulbar, Lanal Mamuju, Basarnas, BWS V, Balai Kementerian Pekerjaan Umum, BMKG, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Kominfo, dan Dinas Sosial.
Secara total, satu regu berjumlah 24 personil yang siap bertugas 24 jam penuh dengan sistem shift, guna memastikan respons cepat dan tepat apabila terjadi keadaan darurat.
“Aktivasi Posko Siaga Darurat ini adalah bentuk nyata komitmen BPBD Sulbar untuk tidak hanya menunggu bencana, tetapi aktif dalam mitigasi dan respons dini. Dengan melibatkan lintas instansi, mulai TNI, Polri, Basarnas, BMKG, hingga OPD terkait, kami memperkuat sinergi agar koordinasi saat darurat bisa berjalan cepat dan efisien,” kata Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah.
Yasir Fattah menegaskan, sistem shift 24 jam sangat krusial agar potensi bahaya dapat segera dideteksi dan ditindaklanjuti.
"Kami telah menyiapkan sarana komunikasi, pusat data, dan logistik di posko, agar setiap laporan dari lapangan bisa dianalisis dan dikelola secara tepat waktu,” ungkapnya.
“Kami juga menghimbau masyarakat Sulbar untuk tetap waspada. Jika ada gejala cuaca ekstrem, genangan air, atau situasi mencurigakan lainnya, segera laporkan ke BPBD atau aparat setempat. Kesiapsiagaan bersama adalah kunci dalam mengurangi risiko bencana,” lanjutnya.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka, mendukung penuh langkah BPBD dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana. Sebelumnya, pada apel kesiapsiagaan bencana yang digelar di Majene, Suhardi Duka menekankan bahwa mitigasi bencana dan kesiapan lintas sektor menjadi prioritas dalam pemerintahan provinsi.
BPBD Sulbar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kewaspadaan.
"Peran aktif masyarakat dalam pelaporan potensi bahaya sangat penting agar kami bisa merespons sedini mungkin dan meminimalkan dampak bencana," tutupnya.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
