22 Jun 2017

Gubernur Sulbar dan Wawali Kota Balikpapan Buat Konsep Perdagangan Melalui Mabalu


Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghadiri undangan silaturahmi dan buka puasa bersama pada hari Selasa (22/6/2017) dengan Wawali Kota Balik Papan, sekaligus ketua Kerukunan Mandar Sulbar-Balikpapan, Rahmat Mas'ud, bersama seluruh Kerukunan Keluarga Mandar di Balik Papan,Ketua Kadin Kota Balik Papan dan Rektor Mulawarman, Prof Masjaya. Pada pertemuan tersebut usai buka bersama dan solat tarwih dilanjutkan dengan berdialog.
 Wawali Kota Balikpapan Rahman Mas'ud dan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar sepakat untuk menumbuhkan kembali perdagangan Mamuju- Balikpapan,Palu atau dengan konsep Mabalu.
pasalnya perdagangan segitiga daerah ini diyakini akan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi tiga daerah yang selama ini terjalin.
Menurut ABM, bahwa dengan terbukanya akses udara dan laut antara Sulbar dan  pulau Kalimantan akan memberikan peluang kerjasama yang lebih luas dan dengan terbukanya jalur udara rute Mamuju dan Balikpapan akan menghidupkan perekonomian antara Mamuju dan Balikpapan serta akan memperluas kerjasama segitiga yakni Mamuju,Balikpapan dan Palu bahkan dengan kalimantan Selatan dan meluas sampai Kaltara,Ujar ABM.
Bukan hanya bidang perekonomian, tetapi sektor budaya,pariwisata atau bahkan pendidikan Khusus bidang pendidikan, banyak kerjasama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas SDM untuk generasi mendatang.
"bidang pangan ternak dan industri juga demikian contoh pangan ada,beras dan tanaman lainnya perlu didukung infrastruktur  yang memadai. Kita akui 70 persen bahan baku dua wilayah ini bertumpu peternakan dan perkebunan,"Ucapnya.  Daerah juga akan diuntungkan pada sisi penyerapan tenaga kerja lokal untuk menggiatkan pembangunan disegala sektor. Sadangkan menurut Wawali Kota Balikpapan Rahman Mas'ud  mengemukakan bahwa dengan menghidupkan kembali kerjasama perdagangan  segi tiga, Mamuju,Balikpapan dan Palu  (Mabalu) maka akan berdampak luas bagi masing-masing daerah . Apalagi selama ini kota Balikpapan dan Kaltim sangat bergantung pada kebutuhan sembako, batu gunung,pasir dari Sulbar.Jika ini dapat terlaksana dengan MOU antara Sulbar,Balikpapan dan Palu, Rahmat menilai perdagangan distribusi sembako mudah dan harga jauh lebih murah dan saya yakin kalau ini
dapat twrwujud maka ini bisa membangun kehidupan yang lebih baik,UjarnyaApalagi dengan hadirinya Gubernur Sulbar pada kesempatan ini, maka konsep ini akan terealisasi dan konsep Mabalu akan bisa dikawal bersama-sama oleh beliau,"katanya Ungkap Rahmat seluruh kebutuhan pokok di Balikpapan dan Kalimantan Timur 95 persen dipasokdari luar yakni Sulbar."Berasnya,sayur mayurnya bahkan hewan ternak.hewan kurbannya hampir mayoritas dari
Sulbar dan kami hidupkan perdagangan ini. Letak geografis dan kondisi SDA Kaltim beda dengan Sulawesi. Allah sudah ciptakan ini. Disini beras sawah tidak bisa  hidup terbatas,tidak maksimal, tentu sebaliknya subur di Sulbar, nah sedangkan kebutuhan batu material semua dari Palu,"jelasnya.             
  

Read 1124 times
(0 votes)