Kominfo

Kominfo

Wagub Sulbar Enny Anggraeny Anwar Menyambut kedatangan Menteri Dalam Negeri Lukman Hakim di Bandara Tampa Padang Pada hari Selasa (25 Juli 2017) Untuk menghadiri beberapa agenda yang akan di gelar di Mamuju.

Mentri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin bersama Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI, Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin bertandang di Kabupaten Mamuju pada Selasa, 25 Juli 2017. Kedatangannya tersebut untuk menghadiri Festival Budaya Islami yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju, di Anjungan Pantai Manakarra.Di momen festival tersebut, Lukman Hakim menyaksikan pertunjukan Sayyang Pattuqdu atau Kuda Menari. Bahkan, ia sempat menungganginya dari pelataran d’Maleo Hotel sampai Anjungan Pantai Manakarra. Berdasarkan penyampaian Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Hj. Enny Angraeni Anwar pertunjukan Sayyang Pattuqdu merupakan tradisi yang sering dirangkaikan dengan kegiatan khatam Al-Quran.“khatam Al-Quran dengan sayyang pattuqdu ini sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya, biasanya digelar saat momentum Maulid Nabi.” Terang Enny.Mentri Agama, Lukman Hakim mengapresiasi tradisi Sayyang Pattuqdu yang masih terjaga tersebut. Ini disampaikan saat sambutan di Festival Budaya Islami. Menurutnya, penting untuk menjaga, memelihara, dan merawat tradisi warisan leluhur. Namun, sebagai generasi penerus, Lukman menyampaikan untuk tetap berkreasi, berinofasi dan melahirkan karya-karya yang lebih bermanfaat.Sehubungan dengan budaya yang masih terjaga, Lukman mengingatkan bahwa agama Islam hadir di Nusantara karena budaya. Dan terbukti di Sulawesi Barat masih terjaga momentum khatam al-quran yang menyatu dengan Sayyang Pattuqdu.“Mengapa melalui budaya nilai-nilai agama itu disebarluaskan, sekali lagi karena inilah bukti kearifan, bukti kealiman ulama-ulama terdahulu. Mereka menggunakan rasa dalam menebarkan nilai-nilai agama dan sejarah membuktikan bahwa agama, niai-nilai kebajikan itu tidak hanya semata bisa mampu untuk dijaga melalui kekuatan nalar atau logika saja tapi seringkali budaya bagaimana olah rasa itu lebih dikembangkan. Inilah tantangannya bagi kita sekarang bagaimana tradisi yang baik-baik ini tetap mampu kita jaga, kita pelihara.” Terangnya.Oleh karena itu, Lukman berpesan, rasa perlu dilibatkan dalam beragama, tidak hanya semata sepengetahuan saja, tapi juga bagaimana agama yang hakekatnya untuk menebarkan rahmat bagi alam semesta, betul-betul mampu menjaga, melindungi, menghormati dan menghargai harkat derajat sesama umat manusia, meskipun berbeda. Sebab menurutnya, perbedaan itu…

Gubernur Sulbar ABM menggelar pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri RI Cahyo Kumolo sekaligus mengundang untuk hadir diacara PIFAF 2017 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Polman pada tanggal 1 Agustus 2017 mendatang. 

ABM melaksanakan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI di Jakarta guna Membahas keunggulan yang ada di Sulbar terkait bidang Kelautan dan Perikanan

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar berbincang dengan Menteri Hukum dan HAM , Yasonna Laoly di ruang Menkumham, di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2017

Rapat Pemantapan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulbar tahun 2017-2022 yang dilaksanakan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta yang dimulai pada hari Jumat, tanggal 28-30 Juli 2017. rapat tersebut dihadiri Gubernur Sulbar, ABM Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin, Para Dewan Pakar dan para pimpinan OPD Lingkup Sulbar.Pada penetapan RPJMD tersebut diharapkan agar program yang akan dicanangkan dapat sesuai dengan kebutuhan bagi kesejahteraan masyarakat untuk di semua bidang.Dalam rapat tersebut masing-masing OPD memaparkan program yang nantinya dapat dimantapkan sebagai bahan pembahasan di DPR.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat Hj. Enny Anggraeni Anwar membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Kota Mamuju Menuju Smart City yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat di d’Maleo Hotel dan Convention Mamuju, Rabu, 19 Juli 2017 Turut hadir dalam diskusi ini adalah Bupati Mamuju yang diwakili oleh Asisten III Pemkab Mamuju, Kadis Perhubungan Sulawesi Barat Khaeruddin Anas, Kasrem Priyono, Perwakilan Kapolda, Perwakilan Biro Ekbang Asmar, Guru Besar ITB Prof. Ridwan, rombongan dari KPU dan Kemenkumham serta para pimpinan perbankan.Pada sambutan Enny Anggraeni Anwar menyampaikan, berbagai kota yang berada di belahan dunia kini tengah berlomba-lomba untuk mengusung kota dengan konsep kota pintar (smart city), termasuk Indonesia.Karena dengan adanya kota pintar, kata Wagub Ennny, dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. “Konsep kota pintar ini sangat baik dielaborasi dengan konsep Kabupaten Mamuju yang mengusung jargon Mappaccing untuk mewujudkan lingkungan kota bersih dan indah. Saya sangat setuju dan mendukung konsep pengelolaan kota pintar ini,” kata Enny Anggraeni Anwar.Kata Enny, terkait berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Mamuju, agar dapat diselesaikan dengan prosedur dan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jika hal tersebut dijalankan, katanya, Mamuju sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Barat akan membawa banyak perubahan bagi kehidupan bermasyarakat.Mantan Ketua Penggerak PKK Sulawesi Barat tersebut juga mengharapkan, hasil yang terbaik dari kegiatan diskusi ini dapat menghasilkan program-program untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat yang bekerja sama dengan Perwakilan BI Sulawesi Barat ke depan. "kita mengharapkan agar di kabupten Mamuju inii lebih berkembang lagi masyrakat yang mau bekerja dengan mengelola bahan-bahan limbah menjadi bahan yang bermanfaat dan dijadikan sebagai pupuk. Kepada Kantor Perwakilan BI, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Enny Anwar mengucapkan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Sulawesi Barat sebagai penyelenggara.Dan, kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju berharap, agar dapat menyukseskan pelaksanaan pembangunan melalui program yang…

Pesta Panen yang digelar di Desa Beru-Beru Kecamatan Kalukku pada rabu (19/07) menghadirkan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H. Ali Baal Masdar, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid, pimpinan Forkopimda Lingkup Pemerintahan Sulbar dan Kabupaten Mamuju, Pimpinan Bank dan beberapa Perwakilan Petani diseluruh Kabupaten di Sulawesi Barat. Pada kesempatan tersebut, Bupati Mamuju memaparkan potensi sawah yang dimiliki Daerah yang dipimpinnaya bersama Wakil Bupati, H. Irwan SP Pababari. “potensi sawah di Kabupaten Mamuju sekitar 16.430 hektar, dan itu belum termasuk sawah ladang sekitar 1000 hektar” papar Habsi Wahid. Ia menambahkan, tingkat produktivitas sawah di Kabupaten Mamuju secara rata-rata sekitar 5,2 ton/hektar. “khusus di Desa Beru-Beru ini telah mampu peningkatan produktivitasnya sekitar 7,2 ton/hektar” sebut Bupati Mamuju. Bupati Mamuju juga berharap kepada Gubernur agar memberikan perhatian khusus dibidang pertanian pasalnya menurut Bupati, 62 persen penduduk Mamuju berprofesi dibidang pertanian, selain itu juga sektor pertanian menyumbangkan 62 persen pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mamuju, olehnya itu selaku Pemimpin di Kabupaten Mamuju, Habsi Wahid mengharpakan adanya perhatian khusus bagi para petani. Gubernur Sulawesi Barat, H. Ali Baal Masdar yang juga hadir dalam acara tersebut menghimbau kepada para petani agar bisa memanfaatkan sawah dengan baik, sehingga dalam melakukan pengelolaan lahan pertanian khususnya padi bisa lebih baik lagi. Pada acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sarana dan prasarana pertanian oleh Gubernur Sulawesi Barat. Adapun bantuan yang diserahkan antara lain, Bidang Tanaman Pangan : Bantuan Pengembangan kawasan Bawang Merah, bantuan pemeliharaan komoditi jeruk, bantuan pengembangan kawasan cabai, bantuan benih komoditi padi hibrida, bantuan benih budidaya jagung, bantuan alat dan mesin pascapanen. Bidang Peternakan : bantuan bibit sapu potong, sapi calon indukan, dan induk sapi Bali, bantuan induk ternak dan bibit Kambing, bantuan vaksin rabies dan anthrax. Bidang Perkebunan : bantuan bibit kelapa siap tanam, bantuan pupuk organic, bantuan gunting pangkas. Dan bidang prasarana dan sarana pertanian (PSP) : bantuan…

Pesta Panen yang digelar di Desa Beru-Beru Kecamatan Kalukku pada rabu (19/07) menghadirkan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H. Ali Baal Masdar, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid, pimpinan Forkopimda Lingkup Pemerintahan Sulbar dan Kabupaten Mamuju, Pimpinan Bank dan beberapa Perwakilan Petani diseluruh Kabupaten di Sulawesi Barat. Gubernur Sulawesi Barat, H. Ali Baal Masdar yang juga hadir dalam acara tersebut menghimbau kepada para petani agar bisa memanfaatkan sawah dengan baik, sehingga dalam melakukan pengelolaan lahan pertanian khususnya padi bisa lebih baik lagi. Pada acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sarana dan prasarana pertanian oleh Gubernur Sulawesi Barat. Adapun bantuan yang diserahkan antara lain, Bidang Tanaman Pangan : Bantuan Pengembangan kawasan Bawang Merah, bantuan pemeliharaan komoditi jeruk, bantuan pengembangan kawasan cabai, bantuan benih komoditi padi hibrida, bantuan benih budidaya jagung, bantuan alat dan mesin pascapanen. Bidang Peternakan : bantuan bibit sapu potong, sapi calon indukan, dan induk sapi Bali, bantuan induk ternak dan bibit Kambing, bantuan vaksin rabies dan anthrax. Bidang Perkebunan : bantuan bibit kelapa siap tanam, bantuan pupuk organic, bantuan gunting pangkas. Dan bidang prasarana dan sarana pertanian (PSP) : bantuan traktor roda dua, bantuan pompa air, bantuan kultivator, bantuan rice transplanter, bnatuan handsprayer, bantuan irigasi tersier, bantuan irigasi perpipaan dan bantuan pembangunan embung. Pada kesempatan tersebut, Bupati Mamuju memaparkan potensi sawah yang dimiliki Daerah yang dipimpinnaya bersama Wakil Bupati, H. Irwan SP Pababari. “potensi sawah di Kabupaten Mamuju sekitar 16.430 hektar, dan itu belum termasuk sawah ladang sekitar 1000 hektar” papar Habsi Wahid. Ia menambahkan, tingkat produktivitas sawah di Kabupaten Mamuju secara rata-rata sekitar 5,2 ton/hektar. “khusus di Desa Beru-Beru ini telah mampu peningkatan produktivitasnya sekitar 7,2 ton/hektar” sebut Bupati Mamuju. Bupati Mamuju juga berharap kepada Gubernur agar memberikan perhatian khusus dibidang pertanian pasalnya menurut Bupati, 62 persen penduduk Mamuju berprofesi dibidang pertanian, selain itu juga sektor pertanian menyumbangkan…

Mamuju sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat , pada Jumat 14 Juli 2017 telah diramaikan dengan pernak-pernik pakaian adat yang dikenakan baik dari unsur para Pemangku Adat, Birokrasi, dan Legislatif. Ini semua dikarenakan setiap tanggal 14 Juli, Pemerintah Kabupaten Mamuju memperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Mamuju . Sementara itu ditempat yang sama Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Hj. Enny Anggraeni Anwar dalam memberikan sambutannya di arapat paripura, berharap kiranya kebersamaan ini dapat terus di bangun dipelihara dan dipertahankan dalam upaya memajukan daerah ini. Kebersamaan yang telah kita bangun dan dipelihara kiranya dapat dipertahankan dalam memajukan daerah ini. sebagai pusat Ibukota Provinsi Sulbar,Ujar Mantan Anggota DPR RI ini. Sebagai aktualitas dari dimensi Budaya pada peringatan hari jadi Mamuju, berbagai aktivitas budaya dan adat isitiadat di selenggarakan di tahun ini, seperti sitammu ujuq, penobatan putra mahkota kerajaan mamuju dan pelantikan lembaga adat gala’gar pitu prosesi massossor manurung, pertunjukan dan lomba permainan rakyat pameran kerajinan manakarra fair 2017, launching kamus bahasa mamuju yang sudah disempurnakan oleh tim penyusun, pemberian pin penghargaan, penyajian makanan tradisional dari seluruh OPD serta penggunaan pakaian adat dengan motif etnis khas Daerah Mamuju sekomandi. Tahun 2017 merupakan HUT ke-477 yang ditandai dengan berlangsungnya rapat paripurna istimewa di Ballroom D’Maleo Hotel Mamuju. Ketua DPRD Mamuju, Hj. Siti Suraidah Suhardi, SE, M.Si yang membuka dan memimpin langsung rapat tersebut dan dihadiri Wagub Sulbar Enny Anggraeni Anwar., Bupati Mamuju Hapsi Wahid,wakil Bupati Mamuju. . .“di hari yang bahagia ini akan jadi momentum yang sangat berkesan bagi kita semua di Bumi Manakarra ini, sebab hari jadi mamuju yang ke-477 tahun akan menjadi muara dari agregasi dan artikulasi segenap kepentingan dari setiap elemen kehidupan sosial, sehingga hari ini kita meyakini sebagai momentum yang penting bukan hanya sebagai tatanan warga Mamuju tetapi sebagai tatanan kehidupan anak bangsa secara keseluruhan”. Ungkap Suraidah. Sedangkan sambutan Bupati Mamuju…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments