Kominfo

Kominfo

Tak butuh waktu lama, Gubernur Sulbar ABM yang selama seminggu berada di Kota Jakarta masih terus menyusun agendanya untuk menggelar pertemuan dengan pihak Kementerian.Pada Hari Jumat (6/10/2017) Kembali Ali Baal Masdar bertemu dengan Menteri Perindustrian Air Langga Hartanto di Kantor Kementerian Perindustrian Pertemuan tersebut juga membahas tentang beberapa program terkait perindustrian yang akan dikembangkan di Sulbar."kedepan kita akan kembangkan pembinaan dan pengembangan industri baik industri kecil,sedang dan menengah. Apalagi melihat semua Kabupaten di Sulbar memiliki keunggulan baik dari segi bahan lokal dari unsur pertanian, perkebunan dan Hutan. Semua dapat dijadikan bahan pembuatan baik kerajinan dan bahan makanan. Salah satunya yakni, Tepung Beras, Kelapa dimana santannya dapat dijadikan minyak goreng dan batok Kelapa juga bisa dijadikan kerajinan serta Kopi dan Coklat dan Gula Aren. Semua terdapat di Sulbar, sehingga nantinya kita bisa menyiapkan lahan seluar 1500 Hektar untuk dibuatkan lahan Industri disetiap Kabupaten yang dianggap bisa berkembang dibidang industri. " Pemerintah akan memberikan perhatian kepada pihak industri lokal yang ada di Sulbar . Sehingga dengan berkembangnya industri Di Sulbar tentu akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan perekonomian nantinya." Diharapkan adanya sinergitas untuk semua pihak terkait, terkhusus para bupati dan stakholder terkait agar bisa bersama-sama mewujudkan Sulbar yang Maju dan Malaqbi di semua sektor, Tuturnya.

Masih Di Kota Jakarta Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar masih terus bergerilya untuk menjalin koordinasi dengan beberapa kementerian terkait beberapa program yang menjadi targetnya tahun 2018. Hari ini Jumat, tanggal 6 Oktober, Usai melaksanakan Solat Jumat, ABM kembali menjalin komunikasi dengan konsultan pembangunan Kota Modern Sulbar Dr Sondiammar sekaligus makan siang bersama di Senayan City jakarta. Pertemuan tersebut adalah lebih mengkhususkan tentang terkait strategi perencanaan Kota Modern yang ada di Sulbar. Apalagi Salah satu Kabupaten akan menjadi Ibukota Provinsi Sulbar."kita perlu melakukan persiapan dan rancangan kedepan untuk Semua Kabupaten dan Kota Mamuju. Rancangan tersebut nantinya akan memperlihatkan perwajahan atau desain Ibukota Provinsi Sulbar. Sehingga dengan adanya perencanaan lebih awal akan bisa membawa nuansa Kota yang akan diingat oleh masyrakat atau pengunjung yang akan datang ke Sulbar, Ujar ABM.

Salah satu yang menjadi program dan cita-cita Gubernur Sulbar, ABM adalah ingin mewujudkan Sulawesi Barat sebagai kawasan pusat ternak yang unggulan. Sehingga untuk mewujudkan itu, ABM melakukan pertemuan dan koorinasi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Drh. I Ketut Diarmita pada hari Jumat 6 Oktober 2017. Pertemuan tersebut membahas tentang optimalisasi pengembangan dan peningkatan pembangunan disektor peternakan di wilayah Sulbar. Usai melakukan koordinasi bersama pihak terkait, nantinya ABM akan melakukan pembenahan di Sulbar. Menurut ABM tahap pertama yang akan dilakukan adalah menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polman serta pihak Badan Pertanahan untuk membahas penyiapan lahan sebagai kawasan ternak dengan luas 2500 hektar di dua kabupaten yakni Mamuju dan Polman. Sebagai pengalaman saya sewaktu menjabat sebagai bupati Polman, saya telah merintis peternakan mini di Kabupaten Polman. Peternakan mini tersebut dulunya hanya memelihara 250 ekor sapi, alhamdulillah saat ini telah bertambah menjadi seribu ekor sapi. Dengan pengalaman inilah, saya menginginkan untuk mewujudkan Sulbar sebagai kawasan ternak. "jadi dalam waktu dekat ini, saya akan meminta kepada Bupati Polman dan Bupati Mamuju agar menyiapkan lahan sebagai kawasan ternak dan menyiapkan infrastruktur peternakan seperti lahan untuk pakan ternak, sarana air,filter dan gudang. Semua harus disiapkan dengan matang dan terencana, sehingga apa yang akan direncanakan dapat terlaksana dengan baik,Ujar mantan Bupati Polman ini.

Terkait dengan mogoknya para dokter di Rumah Sakir Regional yang dimulai hari Jumat, tanggal 6 Oktober 2017 dengan alasan stok obat habis sehingga tidak dapat menjalan pelayanan dengan baik . Saat dikonfirmasi terkait persoalan ini, di Jelaskan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan bahwa persoalan ini sudah dibicarakan dan meminta agar pihak rumah sakit tetap melaksanakan pelayanan secara baik dan masalah ketersedian obat juga segera dapat ditangani sehingga meminta Sekda dan dr Aziz untuk turuntangan. "saya masih di Jakarta sehingga meminta Sekda dan dr Aziz untuk bisa menanganinya, Ujar ABM.Sementara Wakil Gubernur, Enny Anggraeni Anwar, yang masih berada di Jakarta juga mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak RS. "tentang masalah obat-obatan sudah dapat ditangani walaupun belum 100 persen,Ujar Mantan Anggota DPR RI. Lanjut disampaikan bahwa untuk pelayanan dan perawatan inap tetap berjalan walaupun dokter masih ada yang mengutamakan solidaritasnya. Namun seharusnya sebagai kemanusian mestinya tetap menjalan tugasnya,Ungkapnya.

Asisten I bidang Ketataprajaan Nur Alam Tahir membuka rapat kerjasama Operasional dan Sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 29 tahun 2017 di ruang rapat lantai III kantor Gubernur Sulbar pada hari Senin 2 Oktober 2017. Jaminan Ketenagakerjaan merupakan jaminan pelayanan terhadap masyarakat. Perlindungan tersebut, yakni jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun dan jaminan ketenagakerjaan dan Hal ini tertuang dalam Pergub Nomor 29 tahun 2017 tentang kewajiban kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Provinsi Sulbar. Ketenagakerjaan.Dalam sambutannya Nur Alam menghimbau agar seluruh Kabupaten harus mentaati Pergub tersebut dan menyadari akan pentingnya jaminan ketenagakerjaan ini, karena kita tidak menginginkan adanya kecelakaan.Kita melihat bagaimana jika kita sudah berada pada kemiskinan,mengalami kecelekaan dan tidak ada jaminan kecelakaan dan jaminan hari tua dan jaminan kematian tidak ada, itu perlu kita renungkan. Maka dari itu Pemprov sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan dan saya harapkan kegiatan ini dapat direspon dengan baik, Ujar Nur Alam.Dihimbau kepada seluruh stakeholder dan khusus Dinas Tenagakerja untuk memberikan perhatian yang lebih untuk program ini. Untuk program BPJS Ketenagakerjaan ini baru dua Kabupaten yang melaksanakan yakni Kabupaten Polman dan Kabupaten Mateng dan terbukti terkait klaim sebesar 28 Milyar yang sudah dibayarkan itu membuktikan bahwa BPJS betul-betul sudah bisa mensejahterakan.Sedangkan menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Sudirman mengatakan bahwa sesuai dengan data yang ada di BPJS pada tahun 2017, terdapat 622 ribu pekerja di Sulbar dan yang terdaftar di BPJS ketenagakerjaan baru 46.629 pekerja. Lanjut disampaikan BPJS Ketenagakerjaan merupakan lembaga yang memberikan pelayanan kepada perusahaan. Dimana program tersebut berupa jaminan ketenagakerjaan,jaminan hari tua,jaminan pensiun dan jaminan kematian. " untuk itu klaim yang sudah terbayarkan sebesar 28 Milyar untuk sejumlah program. Selain itu program ini, kami juga hadir dalam memberikan pelayanan untuk semua rumah sakit yang ada di Sulbar, ketika terjadi kecelakaan masyrakat tidak lagi menngeluarkan uang jaminan dan hanya memperlihatkan kartu keanggotaan"ungkapnya. Sekarang pegawai swasta…

Pagelaran Seni Budaya Pesona Cakkurirri II 2017 berlangsung di Lapangan Bura Sendana, Majene, Senin, 2 Oktober 2017. Pada pelaksanaan Pesona Cakkuriri mengangkat Tema “Sukku di Disarri, Membolong di Banua. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar kagum menyaksikan sejumlah pertunjukan budaya, dan menilai bahwa itu merupakan destinasi pariwisata. Diawali dari penampilan tarian pattu’du Sarubadang Makkipas yang diantarkan oleh para penari yang tergabung dalam Sanggar Tari dan teater di Majene dan Polman. Untuk itulah, dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya, Kabupaten Majene akan ditetapkan sebagai destinasi budaya. “Semua yang terjadi disini diabadikan dan dikirim ke Kementerian Pariwisata dan dibuat laporannya supaya bisa dianggarkan pada tahun 2018. Tari-tarian, musik tradisional dan pakaian adat serta semua budaya disini perlu terus dikembangkan. Setiap langkah penari pun sangat perlu didokumentasikan agar terjaga keasliannya. Budaya perlu dikembangkan, silahkan modifikasi, tapi jangan hilangkan keasliannya, ”kata Ali Baal Masdar . Pada kesempatan tersebut, Gubernur ABM juga menyampaikan tentnag rencana untuk membangun kawasan Revitalisasi Budaya yang akan ditempatkan di Buttu Ciping, Kandemeng, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. Ada beberapa bangunan yang akan dibangun di kawasan tersebut, diantaranya rumah raja, rumah pemangku adat, rumah putri raja, dan rumah rakyat. Selain itu, juga akan dibangun Baruga Kaiyyang dan Baruga Keccu. “Itu sudah lama direncanakan sejak saya masih bupati sudah pernah diusulkan di Pemprov. Dan tahun 2018 direncanakan dibangun. Mudah-mudahan disetujui DPRD. Ditempatkan di Polman karena di Balanipa merupakan bapak dari kerajaan Mandar ABM juga menyampaikan, dalam rangka terus melestarikan budaya seperti yang telah ada saat ini, kepada Pemkab Majene diharapkan untuk terus mengembangkan budaya lokal . Usai pembukaan Gubernur Ali Baal Masdar mengunjungi pameran pusaka yang ada di sekitar tempat pembukaan Pesona Cakkuriri 2017. Bupati Majene, Fahmi Massiara menyampaikan, kegiatan Pesona Cakkuriri 2017 tersebut merupakan representasi dari program yang akan dilaksanakan dalam rangka pengembangan kebudayaan di Majene “Pesona budaya ini akan dioptimalkan. Melalui acara ini…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dikalungi kain Sekomandi oleh salah seorang pengrajin Sekomandi saat mengunjungi Booth Dekranasda Sulbar pada Pameran Kriyanusa 2017 di Jakarta Convention Center, Kamis, 28 September 2017 . Pada kunjungan tersebut ABM mengatakan bahwa ajang pameran merupakan wahana bagi daerah untuk mempromosikan prodak -prodak unggulan daerah. Hal ini sejalan dengan visi dan misi dan janji kerja ABM- Enny untuk mengembangkan OVOP (One Village,One Product) Oleh karennya diharapkan agar OPD terkait bersama stakhoder dibidang usaha kecil dan menengah untuk terus menggenjot potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah khususnya Sulbar.

Peresmian Pameran Kriyanusa Dekranas Tahun 2017 dibuka dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu, 27 September 2017 dan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Ibu Mufida Jusuf Kalla tiba di pameran kerajinan Nusantara itu sekitar pukul 10.00 WIB. Selain itu hadir pula Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah Hadir pula sejumlah Menteri Kabinet Kerja dalam acara pembukaan, antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Pada acara peresmian Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo tampak serasi dengan mengenakan pakaian Adat Batak Toba Samosir. Acara tersebut merupakan pameran kerajinan seluruh provinsi di Indonesia. Pameran kerajinan ini menampilkan batik, songket, pernak-pernik khas Nusantara, dan makanan khas Nusantara.Kriyanusa 2017 yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tersebut mengangkat tema “Tingkatkan Kreativitas Wirausaha Muda Kriya Indonesia”, digelar mulai 27 September hingga 1 Oktober.Kriyanusa merupakan ikon pameran kerajinan yang digelar oleh Dekranas. Para peserta pameran adalah Dekranasda, pengrajin binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), peserta mandiri dan perwakilan pengrajin dari negara sahabat anggota World Craft Council.Usai pembukaan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi stand pameran Sulbar. Di situ Ibu Iriana disambut oleh Ketua Dekranasda Sulbar Andi Ruskati Ali Baal.Pada stand pameran Sulbar dipamerkan sejumlah tenun sutra yang merupakan salah satu ikon Sulbar.

Perayaan HUT Sulbar ke 13 menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu. berbagai pergelaran budaya tari-tarian dan lagu daerah disajikan menjadi penghantar di mulainya acara puncak HUT Sulbar. Bukan hanya itu, pakaian adat warna warni menjadi pencerah suasana para peserta yang hadir dan berbagai macam makanan disajikan. Tak mau ketinggalan staf dinas KOminfo Sulbar turut hadir dengan pakaian adat mandar yang menghiasi acara tersebut di hari Jumat 22 September 2017.

 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar menggelar pertemuan dengan Kedutaan Jerman di Jakarta pada hari Rabu, 28 September 2017. Pertemuan tersbut membahas tentang peluang kerjasama di bidang penyediaan sarana air bersih. Diketahui bahwa di Sulbar masih ada daerah yang belum tersentuh air bersih dan sarana prasarana juga belum maksmimal. Diharapkan dengan pertemuan ini nantinya ada kerasama yang terjalin dengan baik dibidang penyedian air bersih,Ujar Abm

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments