20 Mei 2017

Gubernur Sulbar Apresiasi MCA - Indonesia

Masih banyaknya pulau yang ada di Kabupaten mamuju yang belum tersentuh Listrik menjadi perhatian dan kegelisahan  pemerintah Daerah dan Kabupaten serta  berbagai pihak. Salah satu Perhatian ini datang  dari Millinium Cahlenge Account (MCA) yang menghadirikan PLTS di salah satu pulau di Mamuju yakni Pulau Karampuang. Dengan adanya PLTS yang dibangun tentu menjadi harapan besar untuk masyarakat karampuang untuk menikmati adanya listrik. Gong yang dipukul Ali Baal menandakan  Ground Breaking  Pembangkit Listrik Tenaga Surya Siap di kerjakan.  Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar yang didampingi  Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin,Bupati Mamuju Hapsi Wahid, Asisten I Nur Alam Tahir,Deputi Direktir Program MCA-Indoensia,Lukas Adhiaksa dan Direktur Sky Energi Indonesia Hengky Loa berada  di Pulau karampuan  pada hari Jumat (19-5-2017)  dengan menggunakan kapal dari Perikanan dan kelautan Provinsi Sulbar.   

Permasalahan terkait kelistrikan menjadi permasalahan masyarakat yang berada dipulau tersebut. Maka  di Karampuang.  Permasalahan lisitirk yang dihadapi warga Karampuang saat ini segera teratasi. Sebentar lagi, Pembangkit Listirk Tenaga Surya yang dibangun oleh Millenium Cahllenge Account (MCA) Inddonesia sebentar lagi akan menerangi warga yang bermukim di Karampuang.

 

Sudah sejal lama proyek terbut dikerjakan, proyek tersebut akan menyediakan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas total 598 kwp, yang akan mengalirkan listrik bagi 3.317 orang yang tergabung dalam 784 keluarga di Pulau Karampauang, Mamuju, Sulawesi Barat. Sesuai informasi yang diperoleh, bahwa saat ini, masyrakat Karampuang sebagian sudah menikmati fasilitas listrik, hanya saja kurang memadai, dan mahal karena masih menggunakan genset, dan kapasitasnya juga terbatas, hanya dengan kapasitas 150 kw.

Direktur Sy Energy Indonesia, Hengky Loa menyampaikan, bahwa proyek tersebut akan dirampungkan Desember mendatang, dan penduduk Pulau Karampuang sudah bisa menikmati listrik. Jika tidak bisa selesai untuk empat titik di bulan Desember, diharapkan ada satu titik yang selesai pada bulan Agustus, dan menjadi kemerdekaan untuk masyarakat Karampauang,”kata Hengky Loa.

Untuk PLTS tersebut, dibangun di empat lokasi di Desa Karampuang, yaitu PLTS-1 (Dusun Karampuang I), PLTS-2 (Dusun Kareang), PLTS-3 (Dusun Ujung Bulo), PLTS -4 (Dusun Karampuang II). Lebih lanjut Hengky mengemukakan, bahwa hingga saat ini, tahap persiapan proyek yang sudah berjalan mencakup konsruksi untuk pembersihan wilayah kerja, pendirian gudang sementara, perbaikan jetti dan pekerjaan fondasi.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengemukakan,  diawal pemerintahannya sebagai gubernur baru yang telah terpilih, sangat mengapresiasi pihak MCA Indonesia  yang telah menjadi motor penggerak terpenuhinya kebutuhan listrik di Pulau Karampuang.

Ia berharap, keberlanjutan program tersebut dapat dimanajemen dengan baik. Baik dari segi pemeliharaan peralatan, pembinaan masyrakat dan pemberian pelatihan. Hal tersebut tentunya tidak akan berjalan sebagai mana mestinya, ketika Indonesia tidak bekerjasama dengan Amerika

“ Saya berharap keberlanjutan program ini harus dimanajemen dengan baik. Begitu selesai,  kami jangan dilepas begitu saja,, harus ada pelatihan dan pembinaan, saya juga berharap, pemeliharaan peralatan tetap diperhatikan. Atas kerja sama kita bersama dan tentunya dukungan kerjasama beberapa negara-negara yang tergabung dalam MCA Indonesia sehingga kebutuhan listrik terpenuhi,”kata Ali Baal

 

Untuk memenuhi kebutuhan listrik, Pemprov Sulbar bersama Pemkab Mamuju telah membuat kesepakatan terkait pembangkit listrik tenaga surya energi terbarukankegiatan yang sangat mendukung misis saya, yaitu Program Sulbar Terang. Yang bisa menjangkau hingga kepelosok dusun serta dengan tersedianya engeri listrik yang merata maka program One Village Product serta sulbar Go green dan Clean Insya Allah akan kita wujudkan di Provinsi yang Malaqbi.

Apalagi rasio elektrifikasi Provinsi Sulbar yang baru mencapai 78,70 persen memang membutuhkan kerja keras dan kerjasama kita semua, baik pemerintah daerah,lembaga donor, serta masyarakat. “potensi pembangkit lsitrik di Sulbar cukup memadai selain potensi tenaga Surya juga terdapat potensi dari sungai – sungai besar yang ada di Sulbar dan potensi dari tenaga angin (Bayu) maupun potensi dari pnas bumi darn arus laut. Namun karena keterbatasan financial dan SDM yang dimiliki belum bisa dilakukan secara maksmila.  Olehnya itu, bantuan pemerintah pusat dan lembaga donor sangat diharapkan, dengan adanya program MCA-Indonesia ini atas nama masyarakat Sulbar kami menyambut gembira dan senang hati. Semoga kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut demi peningkatan kesejahteraan rakyat Sulbar.  

Read 1175 times Last modified on Sabtu, 20 Mei 2017 20:38
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments