Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Asisten I Pemkesra Pemprov Sulbar, Muh. Natsir menghadiri peluncuran laporan tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melalui video conference . Gubernur Ali Baal Masdar mengikuti dari Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, 8 Februari 2021.Tahun ini mengusung tema " Mengawal Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19" Presiden Jokowi menyampaikan, pelayanan publik adalah wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. " Negara disebutkan hadir jika mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima, cepat, profesional, dan berkeadilan," kata Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan, Indonesia mempunyai pekerjaan besar untuk mengubah model pelayanan birokrasi yang selama ini kaku, terjebak pada hal bersifat prosedural, dan bersifat administratif menjadi pelayanan publik yang menekankan pada kecepatan, inovatif, serta berorientasi pada hasil. “Sekali lagi, ini sebuah kerja besar kita bersama. Memerlukan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dan juga memerlukan pengawasan dari Ombudsman Republik Indonesia, baik berupa input, baik berupa kritik, dan dukungan agar pelayanan publik di negara kita semakin berkualitas,” sebutnya Jokowi juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ombudsman RI yang terus mengawal dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara, pemerintah pusat, pemerintah daerah, termasuk oleh Badan Usaha Milik Negara, swasta, dan perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu. “Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus didasari kesadaran yang sama bahwa kita bekerja dalam situasi krisis yang membutuhkan cara-cara yang tidak biasa, yang membutuhkan inovasi dan terobosan-terobosan,” tegas mantan Walikota Solo itu. Presiden menyampaikan, catatan Ombudsman RI ini penting untuk mendorong peningkatan standar kualitas pelayanan publik di masa yang akan datang. "Saya yakin, Ombudsman Republik Indonesia juga telah menemukan berbagai kekurangan yang perlu kita perbaiki. Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan…
Kominfo Sulbar -- Sekprov Sulbar, Muhammad Idris selaku Komandan Pos Komando Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Gempa di Sulbar melakukan rapat bersama tim di Posko Induk Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 8 Februari 2021. Komandan Pos Komando Muhammad Idris mengatakan, rapat tersebut untuk memastikan setiap bagian bidang itu sudah memfinalkan program aksi selama dua bulan, berikut kebutuhan pembiayaannya serta target-target sasaran yang harus dicapai. "Efisiensi dan efektivitas selama masa transisi, tidak boleh ada overlapping program antar bidang dan bagian, serta mekanisme posko pengungsian dan dapur umum. Karena ini modelnya transisi , tidak bisa dilepaskan dari kerja kawan-kawan TNI dan polri yang membackup kita untuk terus bekerja di lapangan dengan baik, dan membangun tim yang solid, duduk bersama memecahkan masalah-masalah," kata Idris. Idris menyebutkan, beberapa bidang dalam Poskomando memiliki tugas masing, misalnya Logistik, pengungsi, keamanan, data dan informasi dan kesehatan. "Ini harus berkerja secara tim, jadi sebenarnya ada urusan di bidang kita namun harus dikerjakan bidang lain, disitulah diperlukan bekerja secara tim," tandas mantan Deputi bidang Diklat LAN RI itu. Disampaikan, banyak versi data yang sedang beredar di masyarakat. Maka bidang data dan Informasi harus mampu menjadi dapur data dan menjadi rujukan publik. "Ketika ada kesalahan data maka bidang ini yang bertanggung jawab. Disini dapurnya data," tegas Idris. Di bidang Kesehatan, Idris mengharapkan bidang ini bekerja menangani dua hal, baik persoalan gempa maupun Pandemi," terjun ke tenda pengungsian, ketika sakit ditangani, dan kalau positif covid-19 juga ditangani, harus ada solusi. Terkait penanganan covid-19 yang datangnya lebih awal sebelum bencana gempa bumi diminta kepada tenaga kesehatan dan pihak-pihak terkait untuk lebih keras lagi bekerja. "Dua tugas kita disatukan menjadi satu rencana aksi untuk dua misi yang luar biasa gempa bumi menjadi bencana alam dan bencana non alam yang mendahului gempa bumi tapi kita sudah ditugaskan untuk menangani ini mohon untuk kesehatan lebih bekerja…
Kominfo Sulbar -- 288 calon aparatur sipil negara (ASN) formasi 2019 menerima SK yang berlangsung di Lapangan Upacara Pelataran Rujab Gubernur Sulbar, Senin, 8 Februari 2021. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada kesempatan tersebut meminta kepada aparatur sipil negara (ASN) formasi 2019 yang menerima SK untuk menjadi ASN yang berkarakter, jujur dan selalu berperilaku malaqbiq, dan menjadi teladan bagi sesama. Iti ditandaskan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menyampaikan sambutan pada penyerahan SK CPNS 2019 di Pelataran Rujab Gubernur Sulbar, Senin, 8 Februari 2021. Setiap ASN juga harus memberi contoh dan teladan di lingkungan masing-masing untuk menyongsong berbagai perubahan. " Diharapkan peningkatan profesionalisme ASN sudah tidak dapat ditawar lagi. Kita sudah tidak bisa mentoleransi ASN yang " asal kerja" saja. Setiap ASN juga dituntut untuk memberikan kontribusi kinerja yang jelas dan terukur kepada organisasinya. Dengan profesionalisme yang baik, akan terwujud standarisasi kompetensi sehingga untuk jabatan yang sama di berbagai unit kerja dan daerah akan memiliki kualitas dan kapasitas yang setara," tandas Gubernur Ali Baal Masdar. Kepada calon ASN, Ia juga berpesan, teruslah bekerja sebagai abdi yang mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk Pemprov Sulbar. " Pemprov Sulbar jangan dijadikan batu loncatan dalam meraih predikat sebagai seorang ASN, tidak ada lagi calon ASN yang nanti pada saat ditetapkan menjadi ASN, kemudian mengusulkan pindah ke instansi manapun atau daerah asal masing-masing dengan alasan yang beragam , apalagi telah menandatangani pernyataan untuk tidak pindah dalam instansi manapun paling cepat 10 tahun, apabila ada yang mengusulkan atau bermohon pindah, hal tersebut dikategorikan sebagai permohonan pengunduran diri dari PNS," tandasnya. Di akhir sambutan, Gubernur Ali Baal Masdar menekankan kepada calon ASN untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, apalagi saat ini masih dalam pandemi covid-19. SK calon ASN diserahkan pada 288 orang untuk formasi 2019. 288 formasi tersebut terdiri dari tenaga kependidikan sebanyak 220 orang, 31 tenaga kesehatan,…
Kominfo Sulbar-Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Asisten I Pemprov Sulbar, Muhammad Natsir menerima kunjungan Ketua Umum DPP Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan, Tri Candra Kartika dalam rangka memberikan bantuan sosial peduli bencana senilai 100 Juta Rupiah di Rujab Gubernur Sulbar, Jum' at, 6 Februari 2021 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, kesyukuran yang tidak terhingga mengingat bantuan dari segala penjuru terus mengalir. Kali ini bantuan datang dari DPP Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan yang telah berkontribusi terhadap pemulihan Sulawesi Barat pasca gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo 15 Januari 2021, . " Dengan bantuan yang ada dari segala penjuru, pemerintah daerah dapat lebih menyakinkan masyarakat ditengah-tengah bencana tersebut , dan Pemerintah hadir memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga warga masyarakat yang terdampak korban bencana gempa bumi " Pada hari ini, BPJS telah membantu korban bencana dengan memberikan santunan jiwa sebesar 142 juta, biaya pendidikan anak-anaknya 174 Juta, begitu juga dengan penguatan dana ke provinsi BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan 100 juta," kata Ali Baal Masdar Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Natsir mengemukakan, berdasarkan data yang ada terdapat 10 orang telah mendapat santunan sosial diperuntukkan bagi korban meninggal ditujukan bagi ahli waris keluarga korban " Dana itu bisa menjadi sumber pembiayaan pendidikan anak-anak korban, sedangkan bagi pemerintah provinsi bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan dan pemenuhan logistik bagi masyarakat masyarakat kita di pengungsian," sebut Natsir Lebih lanjut disampaikan, melalui pendataan yang ada diharapkan dapat lebih ditingkatkan dalam rangka membangun kembali Pemerintahan Sulbar untuk kembali bangkit dari keterpurukan pasca bencana alam gempa bumi yang telah melanda " Harapan kita semoga dana yang telah diperoleh bisa dimanfaatkan sesuai tujuan BPJS dalam memberikan santunan dan bantuan untuk kembali membangun pasca gempa," sebutnya Dewan Pimpinan Serikat BPJS Ketenagakerjakan, Tri Candra Kirana mengemukakan, pimpinan pusat serikat ke BPJS Ketenagakerjaan memberikan ungkapan belasungkawa terhadap korban gempa bumi…
Pasca tanggap darurat berakhir 4 Februari 2021, Pemprov Sulbar melakukan Rapat koordinasi fase / tahap " Transisi Darurat Pemulihan Bencana" di wilayah provinsi Sulawesi Barat berlangsung di Tenda Posko Induk Gubernur Sulawesi Barat, Jum'at , 5 Februari 2021.Rapat dipimpin langsung Gubernur Sulbar didampingi Sekprov Muhammmad Idris, menghadirkan Bupati Majene, Lukman, Wabup Mamuju, Irwan Pababari, para pimpinan OPD, beberapa camat , lurah , kades yang terdampak gempa pada Kabupaten Majene dan Mamuju Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dalam pertemuan tersebut meminta kepada kabupaten dan kecamatan yang terdampak untuk benar-benar menyiapkan data , khususnya terkait kebutuhan tenda maupun logistik lainnya. "Kabupaten dan kecamatan itu harus berkoordinasi dengan kelurahan maupun desa yang masyarakatnya terdampak gempa untuk didata secara betul-betul kebutuhan apa saja yang diperlukan baik tenda sembako maupun kebutuhan lainnya seperti air bersih dan MCK, sehingga warga dipengungsian betul betul bisa dipastikan tidak kekurangan logistik dan kebutuhan laiinya. Selain itu, juga harus bagus pendistribusiannya agar kebutuhan logistik dan lainnya terpenuhi," kata Ali Baal Masdar. Ia mengharapkan tim transisisi darurat pemulihan bencana yabg dibentuk berperan aktif sesuai tanggung jawab masing-masing. Kabupaten mengerjakan apa , provinsi mengerjakan apa , begitu juga instansi vertikal yang membantu dalam penanganan selama masa transisi ini. Kepada Bupati Majene dan Mamuju diharapkan betul-betul berperan aktif memaksimalkan data dari desa dan lurah, karena dalam hal ini yang lebuh tahu data dari kabupaten, provinsi memberikan support. " Jangan lagi ada ribut soal makanan, kebutuhan dapur umum juga masih tetap akan dipenuhi pemerintah. Yang juga paling penting perhatikan protokol kesehatan karena kita masih dalam kondisi pandemi covid-19, apalagi banyak yang terpapar," tandasnya. Kepada warga yang ada di pengungsian jika memang kondisi rumahnya dalam kondisi ringan dan masih memungkinkan untuk ditinggali supaya kembali ke rumah, dengan tetap waspada dan hati hati. "Diharapkan peran lurah, kepala desa , dan relawan untuk bisa mensosialisasikan untuk kembali…
Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Dansatgas, Danrem 142 Tatag, Brigjen TNI, Firman Dahlan dan Wadansat, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris melakukan rapat pelaksanaan tugas komandan satgas penangulangan bencana Sulawesi Barat pasca gempa 6,2 Magnitudo, yang berlangsung di posko induk kantor Gubernur Sulbar, 4 Februari 2021 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, harapan bersama untuk kembali melakukan pembenahan pasca gempa yang telah mengguncang Sulawesi Barat " Saya harapkan teman-teman di kabupaten berkolaborasi melakukan penanganan dan pembenahan , serta menjaga kebersihan. Yang terpenting, juga tetap memperhatikan protokol kesehatan apalagi masih dalam kondisi covid-19," kata Ali Baal Gubernur Ali Baal juga menyampaikan, yang juga perlu mendapat penanganan , yaitu masyarakat diberikan trauma healing akibat gempa , apalagi terjadi beberapa gempa susulan. Untuk itu, stakeholder terkait perlu menerjunkan team yang mampu melakukan penanganan trauma healing kepada para pengungsi . Danrem 142 Tatag selamu Dansatgas , Brigjen TNI, Firman Dahlan menyampaikan, adapun yang menjadi prioritas utama pasca bencana alam di Sulbar ialah, pencarian dan evaluasi, perawatan korban, penyaluran bantuan kemanusiaan, pengembalian roda perekonomian, pengembalian operasional layanan pemerintah, fasilitas umum dan sosial, pelayanan pengungsian dan kesehatan, menjamin ketersediaan BBM khususnya di rumah sakit, pendataan kerusakan rumah masyarakat dan menjamin kelancaran arus transportasi antar daerah "Dengan berakhirnya masa tanggap darurat sebenarnya berbagai fasilitas bantuan sudah harus dikembalikan kepada pemiliknya, namun pihak kami sudah menyurat agar fasilitas tersebut masih tetap staand by, begitu juga dari personil kami,, kami siap membantu," kata Firman Dahlan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris selaku Wadansatgas, Muhammad Idris melaporkan, dengan berakhirnya masa tanggap darurat maka berakhir pula segala tugas yang telah dicapai, namun sejumlah tugas baru kembali menunggu dan harus segera diselesaikan " Kalau kita lihat tugas-tugas yang berat masih menghadang adalah aspek kesehatan, kita tau betul jumlah pengungsi 71.000 sesuai yang terdata dan itu rentan dengan adanya penyakit atau ganguan kesehatan diantara…
Masa tanggap darurat pasca bencana alam gempa bumi Sulbar berkekuatan 6,2 magnitudo berlahir 4 Fenruari 2021. Untuk itulah, Dansatgas Brigjen TNI Firman Dahlan bersama Wadansatgas Sekprov Muhammad Idris melakukan rapat evaluasi perkembangan bencana gempa bumi Sulbar di Posko Induk Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 3 Februari 2021 malam. Dansatgas menyampaikan, dengan berakhirnya masa tanggap darurat pada 4 Februari 2021 pihaknya menunggu intruksi perpanjangan tim satgas dari Gubernur Sulbar dan segala unsur termasuk berbagai fasilitas dukungan pasca bencana alam gempa bumi tersebut . " Kami dari TNI dan Polri siap membantu," kata Dansatgas Firman Dahlan. Sekretaris Daerah Pemprov Sulbar, Muhammad Idris mengemukakan, dalam rapat evaluasi menciptakan rasa sedih disebabkan kebersamaan beberapa akhir pekan menciptakan rasa persaudaraan yang tinggi " Saya justru agak sedih ini kalau Pak Danrem mengulang-ulang ini, kita sudah mau berakhir ya karena rasanya sebagian besar dimotori oleh seragam hijau tapi justru kami rasakan ini kebersamaan dalam tanggap darurat ini menjadi hal yang sangat kami rasakan karena melakukan transformasi belajar untuk kantor darurat dalam situasi bencana," beber Indris Lebih lanjut dikemukakan Idris, Sulbar merupakan salah satu daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana, sehingga sebagai harapan bersama diharapkan tidak terjadi lagi bencana alam susulan "Terkait keputusan tentang berakhirnya status tanggap darurat dan dialihkan dengan istilah Posko transisi Pemulihan bencana, hal tersebut telah dibahas secara mendalam sesuai pertimbangan hasil rapat bersama para pimpinan dilingkup Pemprov Sulbar . Dari pertimbangan-pertimbangan itu, hasilnya akan dilaporkan ke Gubernur. Dan saat ini, alternatif untuk kita bergeser ke fase transisi darurat ke pemulihan sesuai dengan ketentuan yang ada, berdasarkan kebijakan pengelolaan bencana di Indonesia. Tanggap darurat berakhir, kita beralih ke fase transisi darurat ke pemulihan," ujar Idris. (farid)
Pemprov Sulbar menggelar rapat verifikasi kerusakan infrastruktur di Kantor Dinas PU Sulbar, Rabu, 3 Februari 2021. Rapat tersebut bertujuan untuk melakukan identifikasi dan verifikasi kerusakan infrastruktur akibat gempa bumi 6,2 Magnitude di Sulbar . "Ini sangat penting mengingat kita akan mengajukan kepada pemerintah pusat baik langsung kepada Presiden dan kepada Kementerian PUPR dan kementerian-kementerian terkait lainnya, tapi yang terpenting juga kita harapkan ada kesatuan data, " kata Junda Maulana, Asisten II bidang Ekbang Setda Sulbar. Ia juga menyampaikan, dalam rapat tadi, baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan instansi vertikal melaporkan kondisinya, dan nantinya akan dilaporkan kepada Gubernur, mengingat peran gubernur selaku wakil pemerintah pusat akan melaporkan kondisi kerusakan pascagempa ini secara komprehensif kepada pemerintah pusat. Olehnya itu, selanjutnya usulan program nantinya bisa dilakukan oleh masing-masing Kementerian melalui masing-masing instansi terkait paling tidak kita memiliki satu data yang sama sehingga ketika instansi mengusulkan ke Kementeriannya, itu sesuai dengan data yang kita masing-masing peroleh. " Ini penting kita sepakati, satu sampai dua hari ini masing-masing baik dari pemerintah kabupaten pemerintah instansi vertikal untuk mengkroscek data hasil asesmen yang sudah dilakukan oleh kementerian PUPR agar bisa mengukur mana yang belum terdata satu sampai dua hari, kemudian kita akan menyusun laporan dan kita akan melaporkan kepada Bapak Gubernur . Insyaallah pada hari sabtu kemungkinan sudah clear, dan data sudah siap dibawa Bapak Gubernur Sulbar berangkat ke Jakarta untuk pertemuan baik dengan Presiden atau yang pejabat Kementerian terkait misalnya PUPR, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian terkait lainnya," jelas Junda. Rapat tersebut diikuti Kepala Bappeda, Khaeruddin Anas, Plt.Sekda Majene, Masriadi , perwakilan instansi vertikal dan OPD lingkup Pemprov Sulbar. (ian)
Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh.Natsir Pemprov Sulbar, Muh. Natsir menerima kunjungan Uni Emirat Arab di Rujab Gubernur Sulbar, Selasa, 2 Februari 2021. Kunjungan tersebut untuk membawa bantuan kemanusiaan sebanyak 3.000 paket. Diantarkan langsung oleh Sheik Muhammad . Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, memasuki pekan keempat pasca bencana gempa bumi, Ia menilai segala rangkaian awal normalisasi pembangunan dinilai berjalan dengan lancar.Berbagai unsur stakeholder terkait berperan penting bahu membahu memulai pembangunan Sulbar kembali dari awal " Kami bersama seluruh stakeholder dan forkopimda Pemprov Sulbar dan kabupaten berjalan dan berkolaborasi secara baik begitu juga dengan masyarakat dan relawan yang telah memberikan dukungan untuk kembali membangun Sulbar pasca gempa bumi 6,2 SR," kata Ali Baal. Masih dikatakan, agenda tersebut merupakan salah satu momen yang sangat berharga,mengingat Sulbar kedatangan saudara dari Uni Emirat Arab dalam rangka memberikan bantuan dan dukungan untuk kebali bangkit membangun Sulbar " Saya ucapkan terimakasih atas berbagai partisipasi yang diberikan kepada Provinsi Sulbar, yang dimana sebanyak 3.000 paket bantuan langsung dari Uni Emirat Arab diperuntukkan bagi warga masyarakat Sulbar yang berdampak bencana alam gempa bumi," ujar mantan Bupati Polman dua periode itu Melalui juru bicaranya, perwakilan Uni Emirat Arab menyampaikan, Uni Emirat Arab berupaya membantu negara di dunia yang mengalami berbagai bencana dan musibah kemanusiaan termasuk di Provinsi Sulawesi Barat Sekain itu, juga ada bantuan masker ditujukan untuk mencegah penyebaran covid-19 terdiri dari 200 box Masker, dan 200 botol handsanitizer " Pemerintah Uni Emirat Arab selain memberikan bantuan 3.000 paket bingkisan dimulai dari beras, kebutuhan bayi, masker, handzanitaizer dan masih banyak lainnya," sebutnya Hadir dalam penyerahan bantuan itu antara lain, Asisten I Setda Sulbar, Muh. Natsir, Kepala Dinas Sosial Sulbar, Andi Bau Akram Dai, Kepala Biro Tapem Sulbar, dan undangan. lain. (farid)
Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar bekerjasama dengan Turkey Crescent ( Bulan Sabit Merah Turkey) menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Sulbar. Bantuan tersebut disalurkan melalui PMI Sulteng. Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris PMI Sulteng, Sudirman kepada Kepala Dinas PPPA Sulbar, Djamila berupa uang tunai senilai 25.000.00$ atau setara Rp.353.807.500. Disaksikan langsung oleh Staf ahli Gubernur Sulbar, Muhammad Ali Chandra, Kepala Dinas Kominfopers, Safaruddin Sanusi, dan Kepala Markas PMI Sulbar, Lukman Dahlan yang berlangsung di Markas PMI Sulbar, Selasa, 1 Februari 2021. Selain itu, juga terdapat bantuan donasi dari Aliansi Pemuda Banggai Laut sebesar Rp. 15.000.000, serta bantuan logistik tanggap bencana yang diterima oleh PMI Sulbar yang nantinya disalurkan kepada korban gempa Sekretaris PMI Sulteng, Sudirman mengatakan bantuan yang disalurkan diharapkan bisa bermanfaat untuk membantu masyarakat Sulbar yang terdampak gempa bumi. Kepala Markas PMI Sulbar, Lukman Dahlan menyampaikan , untuk bantuan logistik , Ia menargetkan selama satu bulan untuk mendistribusikan kepada warga yang terdampak gempa "Target kami dalam satu bulan ini hegen started kit 1045,terpal 2000,selimut 2000, family kit 1500, Baby kit sekitar 300an yang akan didistribusi kepada warga,"kata Lukman . Ia juga menyampaikan, PMI pusat nantinya juga akan menurunkan water treatment penyulingan air sehingga warga nantiya langsung bisa mengkonsumsi , dan tidak lagi tergantung dengan air PDAM. Disebutkan , untuk tandon air yang sudah didistribusikan mencapai 225 unit, nantiya akan ditambah hingga 300 Dalam Januari minggu terakhir itu kita sudah mencapai higen kit itu mencapai 41 persen yang kita distribusikan terus untuk terpal 217 atau 17 persen yang didisteibusikan selimut sudah 94 atau 2,4 persen sedangkan untuk mobile klinik kita sudah mencapai 27 persen kalau untuk distribusi air sudah mencapai target sekitar 140 yang menjadi target 5000 jiwa tapi tetap kami akan laksanakan distribusi air cuma memang terkendala disini bibit air PDAM yang sangat terbatas dengan kita memiliki…