MAMUJU-- Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Salah satu layanan informasi yang diberikan adalah menyediakan Layanan Perpustakaan Keliling di lokasi Car Free Day (CFD) di Area Jl. Arteri Mamuju, Minggu 28 Januari 2024. Layanan ini diprogramkan akan berlangsung setiap Minggu. Masyarakat Sulbar khususnya yang berdomisili di Mamuju sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Satu armada mobil perpustakaan yang berisi koleksi buku-buku baru yang menarik diserbu masyarakat yang sedang berada di lokasi CFD . Sekretaris DPKD Sulbar, Hartati Zainuddin mengatakan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan indeks literasi masyarakat. ”Harapannya, dengan adanya Layanan Perpustakaan Keliling di CFD ini, minat dan budaya baca masyarakat Sulbar bisa terus meningkat," kata Hartati. Selain itu, diharapkan memperluas jangkauan layanan perpustakaan. Sehingga, lebih banyak masyarakat Sulbar berkunjung dan mengakses bahan bacaan yang tersedia di Gedung Layanan Perpustakaan Sulbar. (rls)
MAMUJU--Hari Kusta Sedunia Tahun 2024 dengan tema "Beat Leprosy" atau "Kalahkan Kusta", menjadi momentum penting bagi berbagai upaya pencegahan, deteksi, dan perawatan penyakit ini di seluruh dunia. Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahunnya pada hari Minggu terakhir di bulan Januari. Pada tahun 2024 peringatan ini jatuh pada 28 Januari. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) yang memegang peran kunci dalam upaya kesehatan masyarakat Sulbar, menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan deteksi dini terhadap kasus kusta. Dalam rangka Peringatan Hari Kusta Sedunia Tahun 2024, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy menekankan perlunya peningkatan penemuan kasus kusta di Sulbar. "Saat kita merayakan Hari Kusta Sedunia, kami ingin mendorong masyarakat dan pihak terkait untuk semakin memasifkan upaya penemuan kasus kusta di Sulbar," kata drg. Asran Masdy, Minggu 28 Januari 2024. Menurut drg. Asran Masdy, kesadaran masyarakat tentang gejala kusta dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan sangat penting dalam mengatasi penyakit itu. "Kusta, meskipun telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa wilayah, termasuk Sulbar," ungkapnya. Olehnya itu, pihaknya terus bekerja keras untuk meningkatkan pemahaman tentang kusta dan mengurangi stigma yang melekat padanya. "Dengan pendekatan yang komprehensif, kami berharap dapat meningkatkan deteksi dini dan memberikan perawatan yang tepat bagi mereka yang terkena dampak," ujarnya. Ia menambahkan, Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024 menjadi panggilan bagi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat umum, untuk bersatu dalam upaya mengatasi kusta dan meningkatkan kesehatan masyarakat. "Melalui kolaborasi dan kesadaran yang meningkat, diharapkan Sulbar dapat menjadi contoh bagi upaya pemberantasan kusta," tambahnya. (rls)
MAMUJU--Tim Medik Veteriner atau Dokter Hewan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama UPTD Lab. Keswan dan Kesmavet melakukan respon cepat adanya laporan kasus kematian ternak babi milik masyarakat di Desa Boda-Boda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Jumat 26 Januari 2024. Investigasi ini juga turut didampingi oleh Tim Medik Dinas TPHP Kabupaten Mamuju. Berdasarkan laporan dari masyarakat, sudah satu minggu terkakhir terjadi kematian kasus berturut-turut dan sampai saat investigasi, setidaknya 5 (lima) ekor babi telah mati dengan tanda babi tidak mau makan, lemas, hipersalivasi (banyak mengeluarkan air liur), gemetar, mata merah bahkan diare. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, adanya laporan itu timnya segera merespon dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian dan faktor resiko yang berpengaruh pada penyebaran penyakit, mencegah penyebaran penyakit ke hewan ternak lainnya dan memberikan informasi kepada peternak langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan awal. Sementara itu, Kepala UPTD Lab. Keswan dan Kesmavet Dinas TPHP Sulbar, Sahida mengatakan, lewat respon cepat itu diharapkan dapat mengidentifikasi penyebab kematian dan perencanaan tindakan penanggulangan. "Identifikasi ancaman yang dapat terjadi baik bagi hewan manusia maupun bagi masyarakat. Hal ini juga untuk mendukung kesejahteraan hewan, dengan cara perbaikan kondisi peternakan dan manajemen peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan secara menyeluruh," kata Sahida. Dari hasil investigasi tersebut, drh. John melalui keterangannya mengatakan, untuk sementara kasus yang menyerang babi di Desa Boda-Boda tersebut diduga ASF (African Swine Fever). Namun, untuk memastikannya dirinya bersama tim telah melakukan pengambilan sampel darah dan organ untuk dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros untuk peneguhan diagnosa. Selain investigasi, tim dokter hewan juga melakukan pengobatan terhadap ternak sakit berupa pemberian antibiotik dan vitamin serta memberikan desinfektan kepada masyarakat, untuk dilakukan penyemprotan di setiap kandang ternak. Selain itu, juga menghimbau masyarakat untuk mengubur ternak yang mati dan tidak melakukan pembuangan bangkai ternak ke sungai, apalagi melakukan pemotongan untuk dibagi-bagi. (rls)
MAMUJU--Dalam upaya meningkatkan gaya hidup sehat dan mempromosikan kegiatan fisik yang aktif, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy mengajak masyarakat Mamuju untuk meramaikan Car Free Day yang digelar setiap hari Minggu di Area Jalan Arteri Mamuju. Car Free Day merupakan inisiatif bersama antara Pemerintah Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju, untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas fisik dan menikmati udara segar di lingkungan terbuka. Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan Car Free Day. Menurutnya, melalui Car Free Day memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang menyehatkan dan menjaga kesehatan bersama-sama. "Demi kesehatan dan kesejahteraan bersama, mari dukung dan ramaikan Car Free Day di Mamuju setiap hari Minggu," kata drg. Asran Masdy, Minggu 28 Januari 2024. Aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit setiap hari memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, antara lain: 1. Meningkatkan kesehatan jantung: aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda, atau jogging dapat membantu memperkuat jantung dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. 2. Mengontrol berat badan: aktivitas fisik membantu membakar kalori dan mempertahankan berat badan yang sehat, sehingga mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait. 3. Meningkatkan kesehatan mental: aktivitas fisik dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan mood dan kesejahteraan secara keseluruhan. 4. Memperkuat otot dan tulang: berbagai jenis aktivitas fisik membantu memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh. 5. Meningkatkan kualitas tidur: aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga memberikan energi dan konsentrasi yang lebih baik dalam aktivitas sehari-hari. (rls)
MAMUJU - Sekwan DPRD Sulbar Muhammad Hamzih mengajak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN meramaikan program Car Free Day Pemprov Sulbar. Car Free Day ini dilaksanakan setiap hari Minggu di sepanjang Jalan Arteri Kabupaten Mamuju, Sulbar. "Ini sebagian dari kesehatan agar semua teman-teman di Sekretariat DPRD bugar dan sehat dalam melaksanakan tugasnya," kata Hamzih, Minggu 28 Januari 2024. Selain itu, Car Free Day juga bisa menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh pegawai dan ASN yang ada di Sulbar. "Termasuk bisa saling sering komunikasi dalam rangka tugas-tugas yang diembang. Bahkan bisa berupaya hadir terus di Car Free Day," ungkapnya. Dia berharap lewat Car Free Day seluruh pegawai di Sekretariat DPRD Sulbar terlibat membantu UMKM di sekitar Jalan Arteri. "Kita harap setiap minggunya ramai hadir di Car Free Day. Makanya kita sudah instruksikan kepada pegawai untuk ikut kegiatan ini, sebab sebagai bagian dari kesehatan," tandasnya. (rls)
Jakarta Selatan--Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) A. Rahmat, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Strategis Daerah dalam Implementasi Reformasi Energi di Indonesia dalam rangka Meningkatkan Ketahanan Ekonomi", Kamis 25 Januari 2024. Acara itu diselenggarakan The Purnomo Yusgiantoro Center dengan dukungan dari Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri, bertempat di Hotel Sutasoma, Jalan Darmawangsa Raya, Jakarta Selatan. FGD prestisius ini bertujuan menggali peran daerah dalam mengimplementasikan reformasi energi guna meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Acara tersebut diawali dengan talkshow yang melibatkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang energi, antara lain Prof. Purnomo Yusgiantoro, Restuardy Daud dari Kementerian Dalam Negeri, Djoko Siswanto, Andang Bachtiar, dan Iwan Adhisaputra. “Kami hadir di pertemuan ini untuk memberikan paparan tentang kondisi pengelolaan energi di wilayah Sulbar. Beberapa hal yang menjadi isu di daerah yakni pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan di Sulbar untuk mengatasi krisis listrik seperti pada pertengahan tahun 2023 lalu yang diakibatkan perubahan iklim elnino, implementasi Perda RUED di masyarakat hingga penggunaan subsidi energi yang tepat sasatan” ujar A. Rahmat A. Rahmat menyampaikan, peserta FGD dibagi perkelompok untuk mendiskusikan permasalahan, tantangan, hambatan, dan peluang ketahanan energi di daerah masing-masing. Untuk Sulbar, beberapa topik yang dibahas antara lain: 1. Sulbar telah menyusun Rancangan Umum Energi Daerah (RUED) melalui Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2021. 2. Terdapat 23 desa yang belum memiliki akses listrik, terutama karena kondisi daerah terpencil dan kepulauan yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat. 3. Potensi besar dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), terutama melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 4. Tantangan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan operasionalisasi infrastruktur energi di Sulbar. 5. Peningkatan kapasitas teknis Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tuntutan teknis dalam pengembangan EBT. 6. Penggunaan subsidi energi listrik, BBM dan LPG yang penggunaannya diperlukan pengawasan bersama dan penggunaan teknologi pengawasan.…
MAMUJU--Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berpartisipasi dalam Pesta Rakyat HMI Badko Sulselbar yang berlangsung di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, dengan membuka layanan kesehatan selama acara berlangsung. Pesta Rakyat HMI direncanakan akan berlangsung hingga 28 Januari 2024. Mengusung tema "UMKM Timbuh, Rakyat Sejahterah". Acara itu dibuka Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh pada Kamis 25 Januari 2024 malam. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy mengatakan, layanan pemeriksaan kesehatan dan donor darah dipersiapkan bagi masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. "Kami berharap melalui layanan kesehatan ini, masyarakat dapat dengan mudah memeriksakan kesehatan mereka serta berpartisipasi dalam kegiatan donor darah," kata drg. Asran Masdy, Jumat 26 Januari 2024. Selama acara berlangsung, masyarakat diundang untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan serta berkontribusi dalam penyediaan darah bagi kepentingan sosial. "Kami mengundang masyarakat yang berada di sekitar Anjungan Pantai Manakarra Mamuju untuk memanfaatkan layanan yang tersedia demi kesejahteraan bersama," tambahnya. (rls)
MAMUJU - Distapang Sulbar bersama Bulog Mamuju berpartisipasi dalam Pesta Rakyat yang dilaksanakan HMI Badko Sulselbar di Anjungan Pantai Manakarra Mamuji, dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah pada 26 dan 27 Januari 2024. Kepala Distapang Sulbar, Abdul Waris Bestari mengatakan, kegiatan itu merupakan komitmen Pemprov Sulbar dalam melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Sesuai arahan dan perintah langsung Pj. Gubernur Sulbar Bapak Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Makanya kita laksanakan Pasar Murah di Pesta Rakyat HMI di Anjungan," kata Abdul Waris. Pasar Murah yang dilaksanakan ini selama dua hari dengan berbagai bahan pangan dijual dibawah harga pasaran. "Mulai beras, minyak goreng, gula pasir hingga tepung terigu dijual dengan harga dibawah pasaran," tambahnya. Sehingga, banyak masyarakat sangat terbantu dengan adanya Pesta Rakyat HMI di Anjungan. "Kita harap kegiatan seperti ini semakin sering dilakukan. Karena membantu UMKM dan masyarakat," tandasnya. Adapun, data penjualan GPM Distapang Pemprov Sulbar bersama Bulog Tanggal 26-27 Januari 2024 di Anjungan Pantai Manakarra : 1. Beras Medium sebanyak 3 Ton = Rp. 31.150.000 2. Beras Premium sebanyak 400 Kg = Rp. 5.280.000 3. Minyak Goreng sebanyak 240 liter = Rp. 3.360.000 4. Gula Pasir sebanyak 200 Kg = Rp. 3.200.000 5. Tepung Terigu 60 Kg = Rp. 600.000. (rls)
MAMASA–Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Mamasa, melakukan Sosialisasi, Edukasi dan Penagihan PKB kepada masyarakat melalui Samsat Keliling di wilayah Kecamatan Mambi, tepatnya di Pasar Mambi, Kamis 25 Januari 2024. Sosialisasi, Edukasi dan Penagihan PKB dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Mamasa dalam hal pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Kepala BPKPD Sulbar Masriadi Nadi Atjo dan Kepala UPTD Samsat Mamasa Maswedi bersama jajarannya, untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Wajib Pajak (WP) dan komitmen untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2024 . Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala Seksi Penagihan dan Pembayaran Muchsin Nur bersama Kepala Seksi Penetapan dan Pendataan Gusmianto Botta. Menyukseskan kegiatan itu, UPTD PPRD Mamasa bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Mambi. Camat Mambi Irwan K. mendukung dan siap membatu kegiatan itu bersama Kepala Pasar Mambi Burhanuddin. Kepala UPTD Samsat Mamasa, Maswedi mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat WP khususnya PKB, yang mana WP tidak punya waktu ke kantor induk Samsat untuk membayar pajak kendaraannya dikarenakan oleh kesibukan mereka. Maka UPTD Samsat Mamasa hadir di tengah - tengah masyarakat sebagai salah satu solusi, sehingga para WP dapat membayar pajak kendaraannya tepat waktu agar tidak kena denda atau bahkan menunggak. "Kegiatan pelayanan ini akan terus dilakukan secara rutin di setiap kecamatan yang ada di Mamasa, dengan tentu melihat dan memprioritaskan kecamatan yang mempunyai jumlah kendaraan bermotor lebih besar. Bahkan kegiatan ini akan masuk sampai ke desa – desa bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Kepala Desa) setempat. Kepala Seksi Penagihan dan Pembayaran, Muchsin Nur menyampaikan, selain pelayanan Samsat Keliling, juga ada bentuk pelayanan lain yang diberikan/disediakan UPTD Samsat Mamasa untuk masyarakat WP kendaraan bermotor antara lain, Posko Pelayanan Konsultasi PKB di Kecamatan Mambi. "Posko layanan…
MAMUJU--Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ( Perkim) Sulawesi Barat (Sulbar) Syaharuddin bersama jajarannya melakukan Kerja Bakti di lingkugan Dinas Perkim Sulbar, Jumat, 26 Januari 2024 . “Pagi ini kita bersih–bersih lingkungan kantor sesuai himbauan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh untuk setiap jumat melakukan kerja bakti di lingkungan kantor masing–masing," kata Syaharuddin. Selain halaman kantor, Syaharuddin juga mewajibkan seluruh staf agar selalu menjaga kebersihan toilet. “Jangan hanya mengharapkan cleaning service yang membersihkan toilet, tetapi bagaimana menanamkan dalam diri kita bahwa toilet itu milik kita bersama yang wajib kita jaga kebersihannya," ucapnya. Di Jumat bersih kali ini, Kepala Dinas Perkim Sulbar mengecek ketersediaan air dan memastikan kebutuhan air dalam penampungan selalu terjaga kebersihannya. Seperti diketahui, Pj. Gubernur Sulbar beberapa bulan lalu sudah memprogramkan Gerakan Toilet Bersih (Tolsih) yaitu Gerakan Toilet Bersih untuk kantor, tempat ibadah, sekolah, pasar, terminal dan tempat–tempat umum lainnya. (rls)