Polman – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama TP-PKK Sulbar menggelar kegiatan Pencegahan dan Penanganan Stunting di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin 09 September 2024. Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan balita sebagai langkah konkret dalam menekan angka stunting. Sosialisasi ini dihadiri langsung Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg. Asran Masdy, bersama Pj. Ketua TP-PKK Sulbar Ny. Sofha Marwah Bahtiar dan jajaran. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy menggarisbawahi pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita dalam periode 1000 hari pertama kehidupan. Untuk itu, Sosialisasi PMT ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang, khususnya bagi mereka yang rentan terhadap stunting. Selain sosialisasi, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar bersama Pj. Ketua TP-PKK Sulbar turut mendampingi tim penilai dari pilot project Pokja IV TP-PKK. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program pencegahan stunting di Desa Barumbung. Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga penyerahan bantuan stimulan berupa 150 rak telur dan 312 kotak susu khusus untuk ibu hamil. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada ibu hamil dan balita sebagai bentuk dukungan dalam pemenuhan kebutuhan gizi. “Kami berharap dengan adanya bantuan ini, kebutuhan gizi ibu hamil dan balita dapat terpenuhi dengan lebih baik, sehingga risiko stunting bisa ditekan,” ujar Asran Masdy. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sulbar dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari stunting di Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
POLMAN -- Pj Ketua TP PKK Sulbar Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar melakukan kunjungan pilot project di beberapa kecamatan, dalam rangka penilaian program Gerakan Keluarga Indonesia dalam peningkatan kualitas pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (GELARI PELANGI), di Kabupaten Polewali Mandar Senin, 9 September 2024. Gelari Pelangi merupakan salah satu program unggulan dari TP PKK dan telah berlangsung sejak tahun 2021. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan serta ketahanan ekonomi masyarakat yang merupakan salah satu isu utama dan menjadi fokus gerakan PKK. Kegiatan ini termasuk program yang sinergis dengan program pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya dan menjadi bagian dari upaya untuk mendorong peningkatan kualitas SDM keluarga dari segi pendidikan dan ekonomi dalam rangka mewujudkan keluarga yang sejahtera. "Gelari pelangi menjadi salah satu pintu untuk meretas berbagai persoalan tersebut. Jadi kita memang sudah sewajarnya untuk tetap dan selalu berkolaborasi dengan stakeholder agar bisa melibatkan UP2K dalam mengakselerasi bidang Ekonomi, dan saya juga berharap agar para kader PKK untuk dapat mensosialisasikan dan mengedukasikan masyarakat dan yang terpenting adalah upaya membaca yang merupakan salah satu kegiatan Gelari Pelangi," jelas Sofha. (Rls)
JAKARTA --Tempo memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh-tokoh yang telah berkontribusi pada pembangunan di daerah maupun tingkat nasional seperti Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin. Para tokoh ini mengukir prestasi melalui karya nyata untuk masyarakat. Setidaknya TEMPO mencatat ada beberapa kepala daerah seperti Pj Bahtiar Baharuddin yang layak dijadikan sebagai inspiratif melalui kontribusinya dalam memimpin daerah di bidang pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana. Direktur Utama PT.Tempo Intimedia Arif Zulkifli mengatakan pemberian penghargaan kepada kepala daerah yang berkontri nyata kepada masyarakat telah diberikan setiap tahun sejak beberapa tahun lalu. Dia menyatakan banyak tokoh dari daerah yang kemudian menjelma tokoh nasional lahir dari jejak rekam pemberian penghargaan dari Tempo seperti yang diserahkan pada malam ini. Sambil mencontohkan, Presiden Joko Widodo Menteri Sosial Tri Rismaharini saat walikota Surabaya, Menpan RB Abdullah Azwar Anas ketika Bupati Banguwangi serta sederet tokoh nasional lainnya. "Sampai ketemu tahun depan atau lima tahun depan.Insya Allah akan ada diantara tokoh ini yang kelak minimal menjadi menteri" ucap Arif Zulkifli. Pemberian apresiasi dari Tempo kepada kepala daerah sudah dilakukan 10 tahun terakhir. Tempo lanjut Arif melibatkan penjurian yang sangat ketat dengan cara melakukan dan melihat jutaan data yang bersumber dari berbagai media, baik media lokal dan nasional, untuk memastikan setiap keputusan didasarkan pada kriteria yang objektif dan jelas. Selain itu penjurian juga mempertimbangkan faktor keberlanjutan dari para tokoh ini sejauh mana dapat menginspirasi bagi generasi mendatang. Adalah Pj Bahtiar Baharuddin mendapat penghargaan sebagai Tokoh Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana yang dianggap tim juri Tempo dapat memberikan inspirasi bagi dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Utama Tempo Inti Media Arif Zulkifli dan Plt Sekjen Kemendagri Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw, dalam acara Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta pada hari Selasa, 10 September 2024. Arif Zulkifli menambahkan, pemberian apresiasi ini didasarkan atas peran kepala…
JAKARTA, –Tempo Media Group memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh-tokoh yang berkontribusi pada pembangunan di daerah maupun tingkat nasional. Termasuk PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menerima penghargaan dalam kategori Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana pada acara Malam Apresiasi Tokoh Indonesia 2024, di Jakarta, Selasa 10 September 2024. PJ Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Saat ditanya soal gerakan penghijauan untuk mitigasi bencana, Bahtiar menjelaskan, Sulbar merupakan provinsi dengan indeks risiko tertinggi dibandingkan daerah lain. “Saat saya baru tiba di Sulbar itu langsung diperhadapkan sejumlah titik longsor, terjadi di Mamasa. Oleh karenanya bagaimana kita melestarikan lingkungan dengan cara menanam,” kata Bahtiar. Tetapi gerakan menanam yang dilakukan di Sulbar bukanlah sekedar menanam untuk penghijauan,. Tetapi sekaligus mencegah bencana dan menjadi sumber gizi bagi masyarakat. “Kegagalan kita selama ini asal menanam pohon, asal hijau, yang 20 tahun kedepan dibutuhkan dan ditebang,. Jadi kita tanam pohon bernilai ekonomi misalnya Sukun, Durian, Mangga, Nangka, Aren. Jadi jangan asal hijau tetapi bisa mencegah bencana dan menjadi sumber gizi bagi masyarakat. Itulah bedanya yang saya lakukan dari daerah lain,” kata Bahtiar. Salah satu jenis pohon yang disarankan Bahtiar bagi pecinta lingkungan adalah Pohon Sukun. Jenis pohon ini tumbuh di segala cuaca dan Medan. “Makanya ini yang saya minta terus menerus Tanaman Sukun. Ini yang saya sedang gerakkan di Sulbar,” Untuk di wilayah sepanjang pesisir, Bahtiar merekomendasikan Mangrove. Namun ia berpesan jika menanam mangrove juga sudah harus memikirkan ekosistem ekonomi, yaitu dengan menebar kepiting. “Misalnya dalam rangka HUT Sulbar kita tanam mangrove. Kita jadikan kebiasaan hampir setiap saat menanam Mangrove,” tutup Bahtiar. (Rls)
Mamuju—Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) berkolaborasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama dalam kegiatan “Sulbar Sepekan Menanam Mangrove” yang dilakukan di Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Senin 9 September 2024. Kegiatan ini dihadiri langsung Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Nuryani bersama jajarannya dan Kepala Subbagian Tata Usaha BPDAS Karama Marthen Albert Gerungan bersama anggotanya. Kegiatan “Sulbar Sepekan Menanam Mangrove” merupakan salah satu item yang dilaksanakan Pemprov Sulbar dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar yang ke-20 Tahun. Kegiatan yang digagas oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin ini dilaksanakan mulai 2 hingga 9 September 2024. Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, Nuryani sangat berterima kasih kepada BPDAS Karama atas bantuannya dalam hal pengadaan 2.000 bibit mangrove, sekaligus penanaman bersama untuk keberlangsungan lingkungan hidup yang baik. “Semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” harap Nuryani. Nuryani juga berharap, Biro Hukum dan BPDAS Karama tetap saling kolaborasi dan bersinergi untuk melakukan perbaikan-perbaikan lingkungan, baik dengan menanam maupun membentuk regulasi terkait ekosistem hijau. Sementara, Kepala Subbagian Tata Usaha BPDAS Karama, Marthen Albert Gerungan, menekankan menanam mangrove perlu dilakukan untuk menjaga kelangsungan ekosistem biota laut. Ia pun menjelaskan, hutan mangrove dapat mengurangi abrasi di pantai yang disebabkan gelombang air laut, dapat mencegah limbah yang berasal dari darat berupa limbah logam beracun dan sampah-sampah sehingga bisa dijadikan rumah bagi biota-biota laut dan masyarakat pun dapat melakukan mata pencaharian di hutan mangrove sehingga bisa meningkatkan perekonomian. “Yang tidak kalah penting adalah hutan mangrove dapat memproduksi oksigen yang baik untuk lingkungan kita semua,” ujar Marthen. Penulis : Biro Hukum Setda Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) serta Dinas Sosial, Selasa 10 September 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi mengenai dukungan psikososial bagi anak penyandang disabilitas di kawasan kebencanaan. Adapun delegasi yang berkunjung terdiri dari: 1. Rachmi, Kasi Perlindungan Khusus Anak dari DP3AP2KB. 2. Yurlin Tamba, dari Satgas PPA. 3. Muh. Reza, Pekerja Sosial (Peksos) dari Dinas Sosial. Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah. Dalam pertemuan di Kantor BPBD Sulbar, membahas strategi dan langkah-langkah konkret untuk memberikan dukungan psikososial yang efektif bagi anak-anak penyandang disabilitas yang berada di kawasan rawan bencana. "Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak penyandang disabilitas di daerah rawan bencana mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan," ujar Arnidah. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah mengatakan, pertemuan itu merupakan langkah awal dalam upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap kebutuhan khusus anak-anak penyandang disabilitas dalam situasi bencana. "Kami akan menindaklanjuti hasil koordinasi ini dengan langkah-langkah konkret, termasuk penyusunan protokol khusus dan pelatihan bagi petugas lapangan. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada satu anak pun yang tertinggal dalam upaya penanggulangan bencana di Sulbar," kata Yasir Fattah. Yasir Fattah menekankan pentingnya pelibatan aktif komunitas dan keluarga dalam upaya memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak penyandang disabilitas di kawasan rawan bencana. BPBD Sulbar berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan berbagai pihak demi mewujudkan perlindungan yang optimal bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan, dalam menghadapi potensi bencana. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dr. Marintani Erna Dochri bersama seluruh ASN, dan PTT ikut melaksanakan penanaman mangrove di Pantai Wisata Batu Lombeng, Desa Lebani, Kabupaten Mamuju, Minggu 8 September 2024. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kegiatan “Sulbar Sepekan Menanam Mangrove” dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024. Adapun tujuan penanaman mangrove yaitu untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan pantai dan dapat mencegah abrasi, serta membantu mengembalikan lahan mangrove di Wilayah Sulbar ini. Penanaman Mangrove di lokasi wisata alam ini, juga dihadiri sejumlah perangkat daerah lainnya yang tergabung dalam Kelompok G yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulbar, Biro Hukum Setda Sulbar, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, yang dikoordinatori oleh Dinas Lingkungan Hidup Sulbar. Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, karena menanam mangrove dapat melestarikan lingkungan hidup. "Penanaman mangrove ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai sektor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," kata Marintani. Pemprov Sulbar mengharapkan kegiatan ini dapat memicu kesadaran lebih luas, tidak hanya di kalangan masyarakat pesisir, tetapi juga masyarakat di seluruh provinsi untuk terus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Penulis : RSUD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut ambil bagian dalam kegiatan "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" yang dilaksanakan di kawasan Wisata Batu Lombeng, Desa Lebani, Kabupaten Mamuju, Minggu 8 September 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulbar tahun 2024. Kegiatan menanam mangrove ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintahan, dan organisasi masyarakat dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem pesisir Sulbar serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Biro Pengadaan Barang dan Jasa, yang dipimpin oleh Plt. Kepala Biro, M. Yamin Saleh, menyatakan bahwa partisipasi aktif dalam kegiatan penanaman mangrove merupakan bentuk komitmen nyata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan di wilayah pesisir. "Partisipasi kami dalam kegiatan ini adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap lingkungan. Penanaman mangrove sangat penting, tidak hanya untuk melindungi garis pantai dari abrasi, tetapi juga untuk menjaga kelangsungan ekosistem laut yang kaya di wilayah Sulbar," ujar M. Yamin Saleh. Rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulbar tidak hanya difokuskan pada aspek pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan upaya pelestarian alam yang berdampak jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan. Kegiatan yang digagas oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh komponen masyarakat untuk terus peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulbar mengalami kenaikan pada tahun 2024 sekitar 0,5 persen, dimana tahun 2023 74 persen. Hal ini terungkap saat BPS Sulbar melaksanakan dialog bersama Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, dihadiri Kepala BI Sulbar Gunawan Purbowo dan Jajaran BPS Sulbar. Dirangkaikan, juga aksi penanaman pohon sukun di lingkungan kantor BPS sebagai bentuk dukungan kepada Pemprov dalam melestarikan lingkungan. "Ada beberapa agenda kegiatan diikuti di BPS, dimana akan merayakan hari statistik pada tanggal 26 September 2024, makanya dilaksanakan menanam pohon sukun dan dialog," kata Bahtiar. Selanjutnya, terkait IDI Sulbar tahun 2024 yang mengalami kemajuan, namun beberapa penyampaian yang menjadi perhatian kedepan. "Tadi ada beberapa resep disampaikan BPS untuk meningkatkan IDI kita. Soal lembaga partai politik hingga kebebasan berpendapat tentunya akan menjadi perhatian Pemprov," ungkapnya. Sedangkan, Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan ini salah satu kegiatan rangkaian dalam peringatan statistik. Mulai penanaman bersama dan dialog. "Salah satu tugas kita mengadvokasi statistik, dimana bisa bermakna dan bisa berdampak pembangunan daerah. Makanya kita ambil topik IDI Sulbar," ucapnya. Mengingat, tahun ini akan dilaksanakan pencermatan dokumen-dokumen terkait demokrasi. "Tentu ini perlu kerjasama semua pihak untuk meningkatkan IDI Sulbar. Tadi sudah dikomunikasikan sama Pj Gubernur dan akan diarahkan langsung sama instansi terkait," tandasnya.(rls)
MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar memperingati hari statistik yang jatuh pada tanggal 26 September 2024 mendatang. Berbagai kegiatan dilaksanakan BPS Sulbar dalam memperingati hari statistik diantaranya penanaman sukun dilingkungan kantornya. Turut, dihadiri Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Kepala BI Sulbar Gunawan Purbowo dan jajaran BPS Sulbar. "Ini upaya BPS Sulbar dalam emisi karbon, makanya dilaksanakan menanam pohon sukun," kata Bahtiar. Pohon sukun ini bukan hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga memiliki manfaat lainnya. "Semoga ini terus menjadi perhatian bersama seluruh instansi dalam menjaga lingkungan," tambahnya. Sedangkan, Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan kegiatan ini salah satu rangkaian dalam memperingati hari statistik nasional. "Kami melakukan penanaman pohon sebagai komitmen BPS Sulbar mendukung program Pemprov dalam memperhatikan pemanasan global," ucap Tina. Selain itu, komitmen BPS Sulbar ini akan terus dijaga dalam memberikan kontribusi bagi provinsi Sulbar.(rls)