MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan hadiah sebesar Rp300 juta bagi atlet dayung, Ramlah Baharuddin. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap perjuangan Ramlah Baharuddin pada Pekan Olahraga Nasional PON XXI 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Pada perhelatan olahraga nasional itu, Ramlah Baharuddin berhasil meraih dua medali perak di dua lintasan berbeda, yakni lintasan 1000 meter dan lintasan 500 meter. Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya memberikan hadiah bagi para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Sulbar. "Untuk capaian ini, satu medali perak mendapat hadiah Rp150 juta. Sehingga, kami berikan Rp300 juta bagi Ramlah Baharuddin yang telah meraih dua medali perak," kata Muhammad Idris, Rabu, 11 September 2024. Ia berharap, hadiah yang diberikan pada atlet dayung ini menjadi motivasi bagi para atlet lain yang masih berlaga di PON XXI Aceh dan Sumut 2024 untuk menyumbangkan medali. "Kita ingin, atlet dari 12 Cabang Olahraga (Cabor) yang saat ini masih berlaga untuk tetap semangat, sehingga bisa menambah pundi-pundi medali kita," ungkapnya. Sementara itu, Ramlah Baharuddin mengaku bangga dengan capaian yang diraihnya di PON XXI Aceh dan Sumut 2024. Ia pun mempersembahkan medali perak yang diraihnya untuk hari jadi Sulbar ke 20 tahun. "Saya ucapkan terimakasih banyak atas apresiasi yang diberikan oleh Pemprov Sulbar ini. Ini akan menjadi bekal saya untuk terus berkembang kedepannya dalam mengharumkan nama Indonesia, khususnya Sulbar," tutur Ramlah Baharuddin. (Rls)
Mamuju – Dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) mengadakan acara Pemberian Penghargaan Budaya Gemar Membaca 2024, dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Desa dan Duta Baca Desa untuk 55 desa se-Sulbar di Aula Perpustakaan Daerah Sulbar, Selasa 10 September 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, beserta jajaran pejabat daerah dan tokoh literasi. Sekprov Sulbar Muhammad Idris, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran literasi dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Sulbar. “Budaya membaca adalah kunci utama untuk menciptakan generasi yang lebih cerdas dan berdaya saing tinggi. Kami berharap Bunda Literasi dan Duta Baca yang dikukuhkan hari ini (Selasa 10 September red.) dapat menjadi pionir dalam gerakan literasi di tingkat desa,” ucapnya. Penghargaan Budaya Gemar Membaca 2024 diberikan kepada individu-individu berprestasi di lingkup literasi. Penghargaan tersebut meliputi: Pustakawan Teladan di lingkup Perpustakaan Daerah Sulbar, Arsiparis Teladan dari kalangan pengelola arsip di lingkungan Perpustakaan Daerah Sulbar, Pemustaka Teraktif, yaitu pengguna perpustakaan yang paling aktif dalam memanfaatkan layanan perpustakaan, Pegiat Literasi, yang menerima uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam menggerakkan kegiatan literasi di masyarakat. Pada kesempatan yang sama, sebanyak 55 Bunda Literasi dan Duta Baca Desa resmi dikukuhkan dalam acara ini. Mereka dipilih berdasarkan dedikasi dan komitmen mereka dalam meningkatkan budaya baca di desa masing-masing. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan minat baca masyarakat di seluruh Sulbar. Sementara itu, Kepala DPKD Sulbar Khaeruddin Anas, menyampaikan bahwa program literasi di Sulbar akan terus dikembangkan. “Kami akan memberikan dukungan penuh, mulai dari peningkatan koleksi buku, pelatihan pengelola perpustakaan desa, hingga pembangunan sarana dan prasarana perpustakaan di daerah-daerah terpencil,” ujarnya. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, Sulbar optimis dapat menciptakan generasi yang lebih gemar membaca dan memiliki daya saing tinggi, tidak hanya di tingkat lokal…
MAMUJU -- Pj Ketua TP PKK Sulbar Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar memimpin rapat koordinasi posyandu yang berlangsung di Ruang Rapat Rujab Gubernur Sulbar, Rabu 11 September 2024. Sofha mengungkapkan, rakor tersebut merupakan rapat tindaklanjut dari rakornas posyandu pada tanggal 26 Agustus 2024 lalu. Disampaikan, bahwasanya akan ada enam standar pelayanan minimal (SPM) yang akan terlibat dalam posyandu yaitu : Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketentraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat dan Sosial. "Tadi sudah kita koordinasikan untuk enam SPM, tersebut agar bisa ikut serta dalam program di posyandu, kemudian setelah ini, kita akan melaksanakan rakor lagi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2024 mendatang." bebernya Sofha menambahkan, rakor tersebut akan mensosialisasikan posyandu yang terintegratif kepada enam kabupaten/ kota yang ada di Sulawesi Barat. Dilanjutkan, dari keenam SPM tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing yang harus memang ditekankan bahwa ada tanggung jawab dari opd yang terkait untuk melakukan kerjasama dengan posyandu. "Posyandu memiliki tugas membantu kepala Desa/lurah melakukan pemberdayaan masyarakat, ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat di Desa Kelurahan." jelas Sofha Disebutkan, terdapat strategi transformasi posyandu dengan pelayanan enam bidang SPM, dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu : a. Penyatuan persepsi dan peningkatan pemahaman masyarakat b. pengembangan pelayanan c. peningkatan kapasitas pengurus dan kader d. penguatan sarana dan prasarana e. penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan f. pemantapan koordinasi kebijakan dan pembinaan g. penguatan pendanaan. (Rls)
POLMAN -- Dalam rangka mendukung pengembangan tenun tradisional, Dekranasda Sulbar, bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Sulbar dan Diskoperindag Sulbar membangun Rumah Produksi Sentra Tenun Sutera Mandar, yang di resmikan langsung oleh Pj Ketua Dekranasda Sulbar Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar, di Desa Karama, Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar, Senin 9 September 2024. Melihat antusiasme masyarakat terhadap rumah produksi tersebut, Sofha berharap para penenun bisa lebih banyak berkarya serta menghasilkan banyak-banyak inovasi tentunya sehingga produk-produk yang di hasilkan kedepannya bisa laku keras di pasaran. "Apresiasi tentunya Saya ucapkan kepada Bapak Deputi Bank Indonesia perwakilan sulbar dan juga Diskoperindag Sulbar atas kerjasamanya membangun rumah produksi ini, Hal ini sebelumnya juga sudah di bincangkan beberapa bulan yang lalu dan Alhamdulillah progresnya sudah sampai ke tahap ini, yang mana kolaborasi baik ini adalah tentu untuk memperkenalkan dan juga melestarikan warisan budaya asli daerah kita seperti tenun sutra mandar." tuturnya Sementara itu selaku Deputi Bank Indonesia perwakilan Sulbar Achmad mengungkapkan rumah produksi tersebut adalah bentuk hasil kerjasama Dekranasda, bersama Diskoperindag untuk bisa terus memberdayakan ekonomi masyarakat dari sisi industri tenun tradisional yang memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat setempat. "Harapan Saya sama seperti yang disampaikan Ibu Pj ketua dekranasda masyarakat penenun disini bisa jadi naik kelas, dengan bebas bisa menuangkan segala ide kreativitasnya dalam menenun." singkat Achmad Di sisi lain selaku Kepala Dinas Koperindag Sulbar Andi Bau Akram Dai juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia dalam memberikan kontribusi terbaik untuk mengangkat ekonomi masyarakat lokal dan mengembangkan inovasi tenun tradisional, dengan dibuatkannya rumah produksi sentra tenun sutera mandar tersebut. "Kita berharap dengan adanya rumah produksi ini bisa menjadi tempatnya penenun bisa menuangkan kreativitasnya karena bagaimanapun warisan budaya asli leluhur kita ini tetap harus di lestarikan dan juga dijaga makanya 3 hal ini sangat penting untuk dilakukan di zaman modern ini." ucap Andi Bau Akram Dai. (Rls)
MAJENE -- Pj Ketua TP PKK Sulbar Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar mengunjungi pilot project di dua desa yang ada di kecamatan pamboang, kabupaten Majene, Selasa 11 September 2024. Menurut Sofha, kreativitas dari masing-masing Desa sudah digaungkan begitu juga poin-poin yang menjadi pilot project pokja 1-4 juga sudah dilaksanakan dengan sangat baik. "Ini sudah memasuki hari kedua saya mengunjungi pilot project di masing-masing Desa, sudah melihat pilot project di dua kabupaten ini dari Pokja 1-4 dan menurut saya sudah lumayan dan mudah-mudahan kedepannya ada sentuhan lagi untuk dirapihkan sedikit yang harus di kerjakan khusus kabupaten Majene." ungkap Sofha Terkait Kabupaten Majene masih menempati posisi teratas atau tertinggi angka stunting di Sulawesi Barat, Sofha mengapresiasi pemerintahan desa Adolang dalam upayanya berinovasi untuk mengurangi angka stunting di desanya. Dijelaskan Sofha, salah satu inovasi yang dilakukan oleh Kepala Desa Adolang adalah denga memberikan hadiah-hadiah untuk Ibu-Ibu yang mau membawa anaknya ke posyandu selama 3 bulan berturut-turut. "Ini merupakan suatu inovasi yang patut kita apresiasi dan patut kita jadikan model percontohan agar di desa, kecamatan, dan kabupaten lainnya juga bisa mengedukasi warganya terkhusus ibu-ibu agar mau rutin membawa anaknya ke posyandu." tutup Sofha. (Rls)
Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Rapat Evaluasi Kinerja Pegawai Triwulan III Tahun 2024 pada Selasa, 10 September 2024. Kegiatan ini dipimpin langsung Plt. Kepala Biro, M. Yamin Saleh. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar. Evaluasi kinerja ini menjadi agenda penting untuk menilai capaian dan efektivitas kinerja pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Dalam rapat tersebut, fokus utama yang dibahas adalah tingkat kedisiplinan dan kehadiran pegawai. Menurut M. Yamin Saleh, disiplin kehadiran menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kinerja organisasi, terutama di instansi yang memiliki peran strategis dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah. "Kehadiran dan disiplin pegawai adalah fondasi dari kinerja yang efektif dan akuntabel. Kita harus memastikan setiap pegawai mampu berkontribusi maksimal," ujarnya. Selain itu, rapat ini juga membahas berbagai hal yang dapat menunjang kinerja organisasi secara keseluruhan, termasuk pengelolaan barang milik daerah, serta rencana pelaksanaan jumat bersih di area kantor. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan setiap pegawai mampu meningkatkan kedisiplinan dan performa kerja demi mendukung tugas dan fungsi Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar
Mamasa--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Administrasi Kependudukan Semester I Tahun 2024 serta kesiapan menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Desa Wisata Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa, Senin 9 September 2024. Rakor ini dihadiri oleh Kadisdukcapil Kabupaten Se-Sulbar serta bidang yang menangani data administrasi kependudukan. Dalam rakor, Kadisdukcapil Sulbar yang juga Pj. Bupati Kabupaten Polewali Mandar Muhammad Ilham Borahima menjadi narasumber dan memaparkan hasil evaluasi administrasi kependudukan semester I serta kesiapan menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2024. Kadisdukcapil Sulbar, Muhammad Ilham Borahima mengemukakan peran penting Disdukcapil Provinsi/Kab/Kota pada persiapan Pilkada Serentak Tahun 2024. Olehnya itu, Ia menekankan beberapa hal kepada Disdukcapil Kabupaten Se-Sulbar, yaitu pertama menuntaskan perekaman DP4 melalui jemput bola. Kedua, melakukan pemusnahan blangko KTP-el tidak terpakai secara rutin dan tidak diposting di sosmed. Ketiga, mengajukan penonaktifkan data bagi penduduk yang tidak dikenali, meninggal, pindah keluar negeri. Keempat, meminimalisir entri NIK baru bagi penduduk usia wajib KTP, jikapun dilakukan harus langsung dilakukan perekaman KTP-el. Kelima, tidak melakukan edit data yang mengakibatkan data menjadi anomaly (misalnya menambahkan kata meninggal/almarhum/sampah pada kolam nama). Disamping itu, Ilham Borahima juga menyampaikan langkah-langkah percepatan perekaman KTP-el kepada Disdukcapil Kabupaten Se-Sulbar, yaitu di FTP telah tersedia file daftar DP4 belum rekam dan DP4 Pemula Dapodik update per tanggal 2 Januari 2024. “File tersebut terdiri dari nomor KK, NIK, nama lengkap, umur pada saat tanggal Pilkada Serentak, Alamat, nomor RT, nomor RW, kode dan nama wilayah,” terang Ilham Borahima. Ia menegaskan, jika penduduk dalam daftar DP4 ada dan ditemukan maka segera dilakukan perekaman KTP-el. “Jika penduduk tersebut tidak ditemukan/meninggal /tidak dikenal/pindah ke luar negeri, maka lakukan permohonan penonaktifan data di SIAK Terpusat melalui surat dan kirim daftar data penduduk tersebut ke FTP,” imbaunya. Sementara itu, Kadisdukcapil Mamasa, ABD. Rahman mengutarakan keluh kesahnya kepada Kadisdukcapil Sulbar. Ia…
MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan penyambutan hangat bagi Ramlah Baharuddin, atlet dayung yang telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Ramlah Baharuddin kembali ke Sulbar setelah berhasil meraih dua medali perak pada Cabang Olahraga (Cabor) Dayung di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024. Dua medali perak itu diraihnya dari dua lintasan yang diikuti, yakni lintasan 1000 meter dan lintasan 500 meter. Kedua lintasan ini, cukup menantang bagi para atlet. Namun, Ramlah Baharuddin bisa membuktikan kemampuannya. Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris mengungkapkan, medali yang berhasil diraih Ramlah Baharuddin pada PON XXI Aceh dan Sumut menjadi kado istimewa bagi Sulbar di hari jadi ke 20 tahun. "Semoga hadiah ataupun medali ini, menjadi hadiah khusus untuk provinsi Sulawesi Barat yang sebentar lagi akan berulang tahun ke 20," kata Muhammad Idris, saat memimpin penjemputan Ramlah Baharuddin bersama rombongan di Bandara Tampa Padang Mamuju, Rabu, 11 September 2024. Ia pun berharap, segala potensi yang dimiliki Sulbar, khususnya di bidang olahraga, kedepannya dapat ditingkatkan, sehingga prestasi dapat terus di raih. "Harapan kita, insyaallah harus bisa kita tingkatkan prestasi ini. Tidak boleh hanya berhenti di perak, tetapi harus kita bermimpi sampai pada medali emas. Insyaallah, Sulbar harus tetap jaya untuk Indonesia," tuturnya. (Rls)
MAMUJU—Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), menggelar Rapat Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Pasangkayu tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Selasa, 10 September 2024. Rapat dipimpin oleh Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Nuryani, dan dihadiri Kabag. Perundang-Undangan Kabupaten/Kota Afrisal beserta jajarannnya, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulbar yakni Kabid. Alfianti bersama Pengelola Teknis Kebijakan Frans dan dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Sulbar I Ketut Wibawa. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yang dipusatkan di Ruang Rapat Biro Hukum Setda Sulbar. Hadir melalui Link Zoom, diantaranya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar, yakni JF. Penataan Ruang Ari dan Kasi. Pengendali Rusdin. Sementara, dari Pemkab Pasangkayu, yakni Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Imran M. Makmur, Kabag. Hukum Mulyadi beserta jajaran, Tenaga Ahli Dan Kharie, Bappeda, DLH dan Dinas PU. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pasangkayu, Imran M. Makmur, mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan Persetujuan Bersama dengan DPRD Pasangkayu. Olehnya itu, pihak berharap tim evaluasi memberikan masukan demi lancarnya proses penetapan ranperda tersebut. Kabag. Hukum Setda Pasangkayu, Mulyadi menyampaikan bahwa ranperda itu tunduk dan patuh pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Dan tanggal 24 Juli telah terbit persetujuan substansi dari Kementerian ATR/BPN RI. "Di dalam persetujuan tersebut disebutkan bahwa dua bulan sejak terbitnya surat persetujuan, maka ranperda ini harus sudah ditetapkan, jika tidak ditetapkan maka akan diambil alih oleh kementerian," ungkapnya. Sementara itu, JF. Penataan Ruang Dinas PUPR Sulbar, Ari menyampaikan terkait dengan berita acara dan rekomendasi gubernur, yang mana sudah menggambarkan penamaan jalan tol yang sudah sesuai. Namun, Ia mempertanyakan terkait penggambaran kawasan rawan bencana apakah sudah terakomodir. Kasi. Pengendali Dinas PUPR Sulbar, Rusdin mengungkapkan, bahwa dalam Permen ATR/BPN Nomor 14 tahun 2021, terdiri dari beberapa peta, namun belum terakomodir Peta Rawan Bencana dan Peta Guna Lahan, Peta Batas Administrasi dan Peta Orientasi.…
JAKARTA, –Tempo Media Group memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh-tokoh yang berkontribusi pada pembangunan di daerah maupun tingkat nasional. Termasuk PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menerima penghargaan dalam kategori Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana pada acara Malam Apresiasi Tokoh Indonesia 2024, di Jakarta, Selasa 10 September 2024. PJ Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Saat ditanya soal gerakan penghijauan untuk mitigasi bencana, Bahtiar menjelaskan, Sulbar merupakan provinsi dengan indeks risiko tertinggi dibandingkan daerah lain. “Saat saya baru tiba di Sulbar itu langsung diperhadapkan sejumlah titik longsor, terjadi di Mamasa. Oleh karenanya bagaimana kita melestarikan lingkungan dengan cara menanam,” kata Bahtiar. Tetapi gerakan menanam yang dilakukan di Sulbar bukanlah sekedar menanam untuk penghijauan,. Tetapi sekaligus mencegah bencana dan menjadi sumber gizi bagi masyarakat. “Kegagalan kita selama ini asal menanam pohon, asal hijau, yang 20 tahun kedepan dibutuhkan dan ditebang,. Jadi kita tanam pohon bernilai ekonomi misalnya Sukun, Durian, Mangga, Nangka, Aren. Jadi jangan asal hijau tetapi bisa mencegah bencana dan menjadi sumber gizi bagi masyarakat. Itulah bedanya yang saya lakukan dari daerah lain,” kata Bahtiar. Salah satu jenis pohon yang disarankan Bahtiar bagi pecinta lingkungan adalah Pohon Sukun. Jenis pohon ini tumbuh di segala cuaca dan Medan. “Makanya ini yang saya minta terus menerus Tanaman Sukun. Ini yang saya sedang gerakkan di Sulbar,” Untuk di wilayah sepanjang pesisir, Bahtiar merekomendasikan Mangrove. Namun ia berpesan jika menanam mangrove juga sudah harus memikirkan ekosistem ekonomi, yaitu dengan menebar kepiting. “Misalnya dalam rangka HUT Sulbar kita tanam mangrove. Kita jadikan kebiasaan hampir setiap saat menanam Mangrove,” tutup Bahtiar. Gerakan menanam untuk kepedulian lingkungan semakij digaskan oleh Bahtiar saat menjabat Pj Gubernur Sulbar. Tiada hari tanpa menanam adalah motto gerakan sehari hari yang dia gelorakan bersama para ASN di Pemprov Sulbar. Pula saat Pj Sulsel dan Pj Kepri. Di Sulsel Pj Bahtiar pernah menggerakan…