habibi

habibi

 Gubernur Sulbar , Ali Baal Masdar menghadiri puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tingkat Sulbar, yang berlangsung di pelataran Kantor Perwakilan (Kanwil) BKKBN Sulbar, Kamis 18 Juli 2019. Peringatan Harganas kali ini, mengambil tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua” dan Slogan “Cinta Keluarga, Cinta Terencana” Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berharap, peringatan Harganas ke-26 tahun ini, dapat dijadikan momentum membangun keluarga berkualitas dan keluarga yang malaqbi. Disampaikan, hari keluarga penting untuk diperingati, sebab keluarga berada pada posisi strategis dalam membangun bangsa."Keluarga adalah penentu kualitas bangsa. Keluarga yang sehat, cerdas dan sejahtera adalah prasyarat bagi bangsa yang sehat dan sejahtera," kata Ali Baal Masdar. Terkait kinerja BKKBN, melalui kesempatan itu, mantan Bupati Polewali Mandar dua periode tersebut menyatakan, BKKBN terus mengalami kemajuan dari dulu hingga sekarang, baik secara organisasi, maupun dalam aktualisasi kegiatannya. "Dari dulu sampai sekarang, instansi ini tidak pernah surut bahkan terus berkembang sesuai kemampuan dan tuntutan zaman yang ada,"tutur Ali Baal BKKBN juga merupakan lembaga strategis, sebab didukung kecerdasan, kesadaran dan semangat dari seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan keluarga berencana. Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Swasta BKKBN Pusat, Widwiono, mengatakan, peringatan Harganas dimaksudkan agar hari keluarga lebih membumi secara bertahap, lebih bisa dirasakan nuansa cinta, kasih dan sayang antar anggota keluarga, sehingga makna hari keluarga benar-benar dapat dirasakan keluarga-keluarga di masyarakat. Widwiono menyatakan, sebagaimana diketahui setiap 29 Juni telah diperingati sebagai Haganas sejak tahun 1993. "Hal ini sesuai amanat dari Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional, sehingga 29 Juni ditetapkan sebagai Harganas"ungkap Widwiono Lebih lanjut, Widwiono mengungkapkan, adapun alasan Presiden sampai mengeluarkan Keppres, tidak lain karena pemerintah menyadari pentingnya lembaga keluarga dalam membangun suatu bangsa, sebab keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara. Ia menambahkan, setiap keluarga memiliki fungsi, yang disebut delapan fungsi…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar hadir pada acara peringatan Harganas XXVI tingkat Sulbar yang berlangsung di Pelataran Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar, Kamis 18 Juli 2019. Kehadiran Alibaal, disambut oleh Kepala BKKBN Provinsi Sulbar Andi Rita Mariani dan para tamu lainnya dan langsung menuju lokasi pameran gelar dagang UPKKS,UPK2K dan Koperasi serta beberapa pameran lainnya. Selain Gubernur Sulbar turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Andi Rita Mariani,Direktur Bin Kesertaan KB Jalur Swasta BKKBN Pusat drg Widwiono M Kes, Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) DR. Sudibyo Alimuso, Kakanwil Kemenag Sulbar, Muflih, Wabup Majene, Lukman, dan undangan lain. Diketahui bahwa tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional, dimana keluarga adalah hal yang penting yang berada pada posisi strategis dalam membangun bangsa. Sehingga keluarga adalah penentu kualitas bangsa, keluarga yang sehat dan cerdas dan sejahtera adalah prasyarat bagi bangsa yang sehat dan sejahtera ungkap Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada sambutan peringatan Harganas XXVI di pelataran kantor BKKBN Sulbar. Dijelaskan pula bahwa keluarga akan lahir anak anak sebagai generasi penerus yang akan menghadapi berbagai perubahan kehidupan global yang semakin komleks dan membutuhkan pengetahuan dan skill yang dapat menjawab berbagai kompetisi hidup diberbagai sendi kehidupan. "untuk itu peran dan pembinaan ortu sangat menentukan dalam membina anggota keluarga yang berkualitas,ujar Ali Baal Masdar. Sesuai dengan tema Hari keluarga hari kita semua dengan slogan cinta keluarga cinta terencana, maka diharapkan dapat dijadikan sebagi momentum dan pemacu bagi keluarga Indonesia untuk terus menerus berupaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar dapat mewujudkan generasi yang tentunya Malaqbi. Dengan adanya peringatan Harganas ini dapat dijadikan momentum membangun keluarga berkualitas yang Malaqbi. Hal ini dapat diwujudkan bersama dengan berkolaborasi pemerintah,swasta tentunya dukungan masyarkat dilakukan berbagai program kegiatan secara terintegritas khususnya yang menjadi tugas BKKBN. Disela sela sambutannya, mantan bupati Polman dua periode ini…

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris pada acara Forum Konektivitas Ekonomi Sulbar di Ballroom D'Maleo Hotel & Convention, Kamis 18 Juli 2019

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar, Muhammad Hamzih, Kepala Balitbang, Jamil Barambangi, Ketua KONI Sulbar, Hamid pada acara Forum Group Discussion (FGD) Ranperda Penyelenggaraan Keolahragaan di Kantor Dispora Sulbar, Kamis, 18 Juli 2019

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan , Muh.Natsir dan Sekwan DPRD Sulbar, Safaruddin pada acara Rapat Pembentukan Panitia Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-74 dan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat ke-15 di ruang pertemuan lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 12 Juli 2019

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat melakukan Penyerahan Jemaah Calon Haji Provinsi Sulbar Kloter 10 di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat, 12 Juli 2019

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat mengikuti acara Fun Bike yang berlangsung di Depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Sabtu 13 Juli 2019

Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengahadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisudawan angkatan IX Universitas Tomakaka Mamuju yang berlangsung di Ballroom D'Maleo Hotel & Convention Mamuju, 13 Juli 2019.Sebanyak 386 mahasiswa yang diwisuda yang berasal dari lima jurusan diantaranya Fakultas Ilmu Komputer (Fikom), Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (Fisipol), Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan (Fkip), Fakultas Pertanian (Faperta) Fakultas Pertanian). Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengatakan, dengan 386 wisudawan dan wisudawati kembali dilepas ke tengah-tengah masyarakat dengan profesi yang berbeda-beda, sebagian besar dari mereka telah memiliki pekerjaan sebelum perwisudahan digelar serta memiliki peran dalam proses pembangunan di Sulawesi Barat. "Rasa syukur setinggi-tingginya, 16 Universitas di Sulawesi Barat sudah ada , dan telah beberapa kali meluluskan mahasiswanya salah satunya Universitas Tomakaka ini dengan profesi yang berbeda-beda sebagian besar telah mengambil peran dari pembangunan di Sulbar demi menata sistem pemerintahan ke depan,"kata Muhammad Idris. Ia juga mengatakan, provinsi yang ke 33 dengan usia 14 tahun tidak mudah menatanya , diharapkan dengan lulusan wisudawan Unika dapat membantu menerapkan program yang di launching yaitu Integritas, Disiplin, Etos Kerja (IDE) Malaqbiq baik di Pemprov maupun dimasyarakat luas."Saya termasuk orang yang menata Provinsi ini, sehingga saya tau betul provinsi dan sumber daya . Waktu itu hampir tidak percaya bahwa bisa menjadi satu Provinsi dari lima kabupaten yang dapat dikatakan daerah tertinggal di seluruh dunia maka dari itu saya harap dari wisudawan Unika dapat menerapkan program yang kami launching yaitu IDE malaqbi, " harap Idris Ketua Yayasan Tanratu Pattanabali, Ahmad Taufan berharap lulusan Unika dapat menjadi bagian di tengah-tengah masyarakat yang bisa memberi contoh untuk mengembangkan ilmunya selama di bangku perkuliahan dan di masyarakat, untuk mengejar orang-orang sukses lainnya hingga menjadikan Provinsi Sulawesi Barat dapat menyaingi daerah lain. "Kita butuh lari cepat untuk mengejar dengan saudara-saudara kita yang berada di depan saya yakin dan…

Perubahan kota Mamuju saat ini nampak terlihat dan terasa oleh kita semua, yang terus menerus berkembang menuju kota impian, kota yang sejahtera dan ramah, serta menjadi Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat yang patut dibanggakan. Hal tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah daerah bersama masyarakat, yang bahu membahu membangun dan menata daerah Kabupaten Mamuju, sesuai dengan tema dan semangat hari jadi Kabupaten Mamuju ke-479 tahun. "Kearifan lokal dan pengelolaan potensi untuk meningkatkan daya tarik daerah mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan. Tentunya tema ini mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Mamuju untuk bekerja lebih keras lagi, dalam mewujudkan Kabupaten Mamuju yang lebih maju, sejahtera, dan mapaccing,"kata Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat menghadiri paripurna peringatan Hari Jadi Mamuju ke-479 yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Mamuju, Minggu, 14 Juli 2019 Melalui kesempatan tersebut, Enny menyampaikan dukungan terhadap kerja keras saudara-saudara sekalian, dalam membangun Kabupaten Mamuju, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat Mamuju." Kiranya kebersamaan ini dapat dapat terus ditingkatkan, dipelihara, dan dipertahankan dalam upaya memajukan daerah ini, karena saya sangat yakin, jika semua pemangku kepentingan, semua komponen kekuatan, dan seluruh masyarakat berkomitmen untuk mengoptimalkan peran, fungsi, dan tugasnya masing-masing, maka insyaallah kedepan Kabupaten Mamuju yang kita banggakan ini, bisa menjadi daerah maju sebagai mana yang kita harapkan bersama," sambung mantan anggota DPR RI tersebut. Ia juga mengajak semua pihak agar senantiasa menjaga agar Mamuju aman, tentram dan damai. Kedepankanlah selalu nilai-nilai kearifan budaya untuk merekatkan semua elemen yang ada, serta meningkatkan persatuan, kesatuan, dan rasa kebersamaan dalam membangun daerah Sulbar, agar visi Sulawesi Barat yang maju dan malaqbi dapa terwujud. Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengatakan , penghargaan yang di berikan oleh pemerintah daerah kepada anggota dewan, sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah atas jasa dan pengabdiannya sebagai anggota legislatif yang telah bekerja dengan tulus dan dedikasi yang tinggi kepada penyelenggara pemerintahan,…

ubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menghadiri pembukaan Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) III Provinsi Sulbar di Pendopo Rujab Bupati Majene, Senin, 15 Juli 2019.Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) sebagai penyangga keutuhan persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sejaran perjuangan berdirinya bangsa ini. Lewat lisan, tenaga dan pikiran serta pengorbanan dari para ulama dan guru-guru bangsa, maka Indonesia dapat menyatakan kemerdekaannya. Ia juga mengatakan, NU menjadi perekat bangsa di tengah masyarakat yang majemuk, perbedaan menjadi sumbu kekuatan untuk membangun bangsa, moderat dalam berpijak namun selalu dihiasi dengan pola pikir, zikir dan amal saleh."Seperti ungkapan syair mandar, Passambayang Mo'o dai, pallima wa'tu mo'o iyamo tuuq piwongan di ahera (Hendaklah kita menegakkan salat lima waktu selalu sempurna, sebab itulah bekal abadi menuju hari kemudian," ucap Ali Baal. Bupati Majene, Fahmi Massiara menyampaikan, NU sebagai organisasi kemasyarakatan yang berhaluan Ahlusunnah Waljama'ah merupakan pendiri kokohnya cinta tanah air (Hubbul Watham Minal Imam) yang menjaga keutuhan kemajemukan dan perbedaan.'Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi garansi utama membangun kesejahteraan dan kehadiran NU menjadi garda terdepan dalam menjakaga NKRI," sebut Fahmi.Selain Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dan Bupati Majene, Fahmi Massiara, juga hadir Wabup Pasangkayu, Muh.Saal,Ketua DPRD Majene, Darmansyah, Kakanwil Kemenag Sulbar, Muflih, jajaran pengurus NU kabupaten se-Sulbar, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan undangan lain.

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments