Mamuju - Kemeriahan Gema Sulbar 2025 di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju secara resmi berakhir pada Selasa malam, 23 September 2025. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, dampak ekonomi dari event tersebut dirasakan oleh masyarakat.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses. Capaian kesuksesan ini dapat terukur melalui data yang kami terima, terutama dampak ekonomi bagi para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dan UMKM," kata Bau Akram, Kamis 25 September 2025.
Bau Akram menjelaskan, dari awal Gema Sulbar dirancang agar memberi dampak ganda terutama terkait perputaran ekonomi selama kegiatan berlangsung. Hal tersebut sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM), yang terus mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
"Jadi sekali lagi, Gema Sulbar bukan hanya festival musik dan tari tapi dampak ekonomi dari event ini dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama bagi teman-teman pelaku Ekraf dan UMKM, "ujarnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Ekraf dan Pengendalian Industri Pariwisata, Andi Saiful Rauf menjelaskan transaksi yang terjadi selama 11 hari rangkaian pra dan tiga hari event Gema Sulbar 2025 ada di angka Rp. 4 Miliar.
"Kami mencatat bahwa selama delapan hari rangkaian kegiatan pra Gema Sulbar 2025 ada di angka Rp. 2 Miliar transaksi di Anjungan Pantai Manakarra," ungkapnya.
"Hampir Rp. 2 Miliar khusus sub sektor kuliner. Sementara dari pedagang kaki lima (PKL) mencatat transaksi di angka enam ratus juta lebih. Jadi total perputaran ekonomi keseluruhan untuk UMKM dan PKL yang terdaftar itu sekitar Rp. 2 Miliar," lanjut Andi Saiful.
Sementara di tiga hari puncak event Gema Sulbar 2025, Kepala Bidang Ekraf menyampaikan bahwa nilai transaksi bisa di angka yang sama sekitar Rp. 2 Miliar.
"Khusus untuk tiga malam terakhir dari 21 sampai 23 September 2025 estimasinya sekitar Rp. 2 Miliar juga. Jumlah pengunjung yang datang terutama di malam terakhir hampir tiga kali lipat dari malam-malam sebelumnya. Tentu sangat berpengaruh pada belanja PKL dan kuliner," jelasnya.
"Data Rp. 4 Miliar kami peroleh dari teman-teman penyelenggara kegiatan. Namun ini belum termasuk transaksi di warung sekitar lokasi Gema Sulbar, juga belum termasuk parkiran dan lain-lain,"tutup Andi Saiful.
Diketahui event yang masuk sebagai salah satu program KEN (Karisma Event Nusantara) oleh Kementerian Pariwisata RI didahului kegiatan pra Gema Sulbar dari tanggal 13 September hingga 20 September 2025, kemudian dilanjutkan tiga hari berikutnya sebagai puncak event Gema Sulbar 2025.
Naskah : Dinas Pariwisata Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar