24 Sep 2025

Bapperida Sulbar Siapkan Strategi Revitalisasi Pendidikan Vokasi

 

Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Selasa, 23 September 2025.

 

Kegiatan ini sejalan dengan misi kelima Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S. Mengga, yakni membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter menuju visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.

 

Rapat dipimpin Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bapperida Sulbar, Andi Almah Aliuddin, mewakili Kepala Bapperida Junda Maulana. Hadir sebagai narasumber Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Hajrul Malik, yang menekankan penguatan peran Tim Koordinasi Daerah Vokasi, serta Asisten Deputi Riset, Teknologi dan Kemitraan Industri Kemenko PMK, Katiman Kartowinomo, yang memberikan arahan secara virtual mengenai pentingnya sinergi nasional dan daerah dalam revitalisasi vokasi.

 

Kabid PPM Bapperida Sulbar menyampaikan bahwa rakor ini diharapkan menghasilkan strategi daerah (strada) untuk memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi. Ia menyoroti bahwa meski tingkat pengangguran terbuka di Sulbar relatif rendah, yakni 3,17% dibanding rata-rata nasional 4,76%, tingkat kemiskinan daerah masih di atas rata-rata nasional.

 

“Kondisi ini menunjukkan sebagian besar masyarakat bekerja di sektor informal dengan pendapatan rendah, sehingga diperlukan strategi pembangunan yang mampu menjawab tantangan tersebut melalui penguatan vokasi,” ungkap Almah.

 

Sementara itu, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menegaskan bahwa revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dengan kompetensi tenaga kerja lokal. 

 

Menurutnya, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dunia industri, perguruan tinggi, serta asosiasi usaha seperti HIPMI dan Kadin sangat diperlukan untuk melahirkan tenaga kerja terampil, berdaya saing, sekaligus menjadi solusi pengentasan kemiskinan.

 

Sebagai tindak lanjut, Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Sulbar yang telah dibentuk sejak 2024 akan mengadakan pertemuan lanjutan untuk mematangkan dokumen strategi daerah. Hasilnya akan diintegrasikan dalam Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah guna menjamin keberlanjutan program.

 

Tim Koordinasi yang dibentuk melalui Keputusan Gubernur Sulbar Nomor 988 Tahun 2024 ini melibatkan perangkat daerah, perguruan tinggi, organisasi profesi, serta asosiasi usaha strategis di Sulbar, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Asosiasi Kelapa Sawit, nelayan, peternak, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. (Rls)

Read 27 times
(0 votes)