18 Agu 2025

Disbun Sulbar Dorong Peningkatan Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit melalui Pelatihan ISPO, Panen dan Pasca Panen

 

Palu - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Agro Nusantara menyelenggarakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit, Senin 18 Agustus 2025. 

 

Program ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang dibuka oleh Sekretaris Disbun Sulbar, Andi Sitti Kamalia mewakili Pelaksana Tugas (Plt.) Kadisbun Sulbar, Muh. Faizal Thamrin. Bertempat di Palu, Sulawesi Tengah, kegiatan ini akan berlangsung hingga 23 Agustus 2025. 

 

Pelatihan ini dibagi ke dalam beberapa kelas dan jenis pelatihan dengan total 96 peserta yang berasal dari petani pekebun kelapa sawit di Sulbar. Pelatihan pertama adalah Pelatihan Panen dan Pasca Panen yang dibagi ke dalam 2 angkatan. Angkatan 1 sebanyak 39 orang peserta dan angkatan 2 sebanyak 28 orang peserta. Pelatihan kedua adalah Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dengan jumlah peserta 29 orang.

 

Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan Misi Pertama dan Ketiga Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM) yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan keberlanjutan, serta membangun SDM yang unggul dan berkarakter.

 

Dalam sambutannya, Sekretaris Disbun Sulbar Andi Sitti Kamalia, menekankan pentingnya pelaksanaan pelatihan tersebut guna membekali pekebun dan pelaku usaha dengan pengetahuan serta keterampilan yang tepat.

 

"Pelatihan ini penting kita laksanakan dan harus diikuti oleh petani pekebun kelapa sawit dan pelaku usaha yang ada di Sulbar, agar dapat meningkatkan efisiensi, menjaga kualitas hasil, serta memastikan tata kelola perkebunan kelapa sawit berjalan sesuai prinsip keberlanjutan," tegas Kamalia.

 

Kamalia berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, pekebun dan pelaku usaha dapat meningkatkan keterampilan teknis, memahami standar keberlanjutan, serta menerapkan praktik terbaik di lapangan sehingga produktivitas dan kualitas hasil sawit semakin optimal, sekaligus mendukung tercapainya pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berdaya saing, ramah lingkungan, dan sesuai regulasi nasional.

 

“Kami berharap para pekebun dan pelaku usaha dapat meningkatkan keterampilan teknis, memahami standar keberlanjutan, serta menerapkan praktik terbaik di lapangan setelah mengikuti pelatihan ini," ucapnya.

 

Di tempat terpisah, Kadisbun Sulbar, Muh. Faizal Thamrin mengungkapkan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebagai jawaban dari tantangan di lapangan mengenai teknik perlakuan panen hingga pasca panen yang sesuai dengan ISPO.

 

“Pelatihan ini dilaksanakan sebagai jawaban dari tantangan di lapangan, mulai dari teknik panen yang belum optimal hingga pemahaman tentang standar ISPO yang masih terbatas," kata Faizal.

 

Naskah : Disbun Sulbar

Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Read 22 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments