Polman – Guna memperkuat fondasi ekspor dan meningkatkan daya saing produk unggulan Sulawesi Barat (Sulbar) di kancah global, Diskoperindag Sulbar bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, Tumbuhan Sulbar menjalin sinergi strategis.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan profiling dan pendampingan intensif kepada CV. HSA, pelaku usaha briket tempurung kelapa asal Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), yang bersiap melaksanakan ekspor kedua ke Turki.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu 20 Agustus 2025 ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah langkah nyata dalam merealisasikan komitmen Quick Wins Sulbar Berdaya Menuju Global, sebuah terobosan program yang digagas langsung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Program ini berfokus pada akselerasi pencapaian hasil nyata dan konkret di sektor ekonomi, khususnya dalam membuka pintu ekspor bagi produk lokal.
CV. HSA telah membuktikan kualitas produknya dengan sukses melakukan pengiriman perdana briket arang kelapa ke Turki beberapa waktu lalu. Menyambut momentum positif ini, pemerintah melalui dua instansi teknis terkait turun langsung untuk memastikan bahwa ekspor kedua dan seterusnya berjalan lebih lancar, memenuhi semua standar, dan berkelanjutan.
Kegiatan profiling yang dilakukan bertujuan untuk melakukan pemetaan menyeluruh terhadap proses produksi, kapasitas usaha, hingga kendala yang dihadapi CV. HSA. Sementara itu, pendampingan dari Balai Karantina difokuskan pada aspek keamanan hayati dan mutu produk untuk memastikan komoditas briket yang diekspor memenuhi semua persyaratan negara tujuan seperti Turki.
Perwakilan Diskoperindag Sulbar, Muh. Rusdin menekankan sinergi antara Diskoperindag dan Balai Karantina Hewan, Ikan, Tumbuhan adalah kunci keberhasilan upaya ini.
"Kami dari Diskoperindag fokus pada penguatan sisi produksi dan market, sementara rekan-rekan dari Balai Karantina memastikan produk kita lolos dari sisi kesehatan dan keamanan pangan. Ini adalah bentuk pelayanan terpadu,” ujar Rusdin.
Peran Balai Karantina Hewan, Ikan, Tumbuhan menjadi garda terdepan dalam mencegah masuk dan keluarnya hama dan penyakit melalui lalu lintas komoditas pertanian. Dengan pendampingan ini, CV. HSA dibimbing untuk memahami prosedur karantina, dokumen yang diperlukan, dan standar pengemasan yang sesuai regulasi internasional, sehingga proses inspeksi di pelabuhan dapat berjalan cepat dan lancar.
“Fokus kami saat ini profiling eksportir, tim kami siap mendampingi hingga proses sertifikasi dan pemeriksaan untuk memastikan produk briket lolos dari sisi kesehatan dan keamanan pangan,” jelas Gusti, Perwakilan Balai Karantina Hewan, Ikan, Tumbuhan Sulbar.
Naskah : Diskoperindag Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar