28 Mar 2024

Pacu Produksi Kakao, Disbun Sulbar Kembangkan Demplot Perbenihan dan Pengembangan Kawasan Kakao

 

Mamuju -- Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat mengembangkan Demplot Perbenihan dan Pengembangan Kawasan Kakao di Desa Tammerodo Utara, Kabupaten Majene , 22 Maret lalu

Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh perlunya dilakukan langkah-langkah strategis dalam mengembalikan kejayaan kakao Sulawesi Barat. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail menyampaikan, perlunya menemu kenali permasalahan perkakaoan dan segera mengambil langkah konkrit untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia juga menekankan agar lebih meningkatkan program dan kegiatan OPD lebih dekat dengan masyarakat sebagamana prioritas program yang dicanangkan Bapak Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

" Komoditas kakao merupakan komoditas prospektif bernilai ekonomis tinggi dengan permintaan pasar yang semakin meningkat dan harga jual yang semakin tinggi. Di sisi lain, ada kecenderungan penurunan produksi biji kakao disebabkan karena kondisi tanaman kakao banyak yang sudah tua/rusak serta akibat lainnya seperti serangan hama/penyakit, faktor genetik, faktor lahan dan perubahan iklim," kata Herdin Ismail.

Kabid Perbenihan dan Produksi, Muliadi menyampaikan, membangun perkebunan kakao perlu dilaksanakan secara terintegrasi mulai dari hulu (budidaya) hingga ke hilir (pengolahan dan pemasaran). 

Untuk itu, melalui program Gerakan Membangun Perkebunan Terintegrasi, Maju dan Mandiri (Gerbang Permadani) yang dikolaborasikan dengan PT.Mars Indonesia mampu mewujudkan kembali kejayaan kakao di Sulbar

Perwakilan PT. Mars Indonesia, Erwin Yuniarso menyampaikan beberapa program yang sedang dijalankan PT. Mars termasuk program pembinaan dan pendampingan bagi petani kakao, sehingga kerjasama yang dilakukan antara Pemprov Sulbar dengan PT. Mars dalam melakukan pembinaaan pada petani kakao diharapkan akan semakin terarah dan terkoordinasi dengan baik dan dapat mengembalikan kejayaan kakao di Sulbar

Kabid Perkebunan Majene, Maslian menyampaikan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Disbun Provinsi dan PT. Mars dalam membangun perkakaon di Kabupaten Majene.  

" Intensifikasi tanaman kakao serta teknologi multiklon dan teknologi perkakaoan lainnya yang telah sukses diterapkan di beberapa tempat agar ditularkan ke para penyuluh dan petani khususnya di wilayah kerjanya, karena Kecamatan Tammeroddo adalah salah satu sentra pengembangan kakao di Kabupaten Majene, " kata Maslian.

Saat ini, terdapat sekitar 26.726 hektar (20,19%) kondisi tanaman kakao di Sulbar Tua/Rusak dan rata-rata produksi kakao hanya kisaran 736 ton/hektar/tahun. 

 

Penulis : Dinas Perkebunan

Editor : humassulbar

 

Read 115 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments