03 Sep 2021

HUT Sulbar Ke- 17 Akan Dikemas Berbeda

 

Pemprov Sulbar menggelar rapat lanjutan persiapan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar ke-17 tahun, yang berlangsung di Rumah Jabatan Sekprov Sulbar, Kamis 2 September 2021.

Rapat dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris, didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir dan dihadiri pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar.

Dalam rapat disimpulkan, bahwa Perayaan HUT Sulbar tahun ini yang akan di pusatkan di Taman Budaya Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman pada 22 September mendatang, akan dikemas dengan nuansa berbeda dari tahun sebelumnya. Salah satunya penggunaan Sayyang Pattu'du bagi tamu VIP.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, pada Perayaan HUT Sulbar Ke-17  terdapat hal yang menarik, yang mana tamu VIP mengendarai kuda atau Sayyang Pattu'du dikawal empat orang menuju lokasi acara. Hal ini meniru peristiwa adat "ASSITALIAN antara PAPPUANGANG di PO'JOSANG dengan I MANYAMBUNGI".

"Uniknya dari HUT Sulbar nantinya adalah tamu VIP akan menunggangi kuda dari Tangnga-Tangnga menuju lokasi acara. Jadi nanti Gubernur Sulbar dan Ketua DPRD Sulbar akan bertemu mengutip dari sejarah. Masyarakat bisa melihat bahwa Pemprov Sulbar bersama DPRD Sulbar telah jadi kesatuan yang utuh dari dulu  hingga sekarang. Setelah itu barulah rapat paripurna dibuka,"terang Idris

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir menyampaikan terkait hasil survei kondisi pembangunan Taman Budaya atau lokasi pelaksanaan HUT Sulbar saat ini.

Ia mengatakan, secara umum pembangunan Taman Budaya memiliki kemajuan secara fisik yang mencapai 85 persen dan saat ini melakukan penyelesaian tahap perampungan pekerjaan lantai bangunan, yang diperkirakan akan rampung dalam satu minggu, sehingga membutuhkan penambahan jam kerja serta personil kerja. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof. Gufran mengatakan, sebelum hari "H", pada 20 September akan dilakukan pembukaan pameran pembangunan sebagai rangkaian kegiatan HUT Sulbar Ke-17 tahun. Selain itu, akan ada pula Festival di kawasan Buttu Ciping.

"Jadi pertama itu kita mulai  20 September Pukul 15:30 Wita. Diawali pembacaan doa lalu pemotongan dua ekor kambing, kemudian acara adat hingga tiba waktu Magrib dan acara makan malam dengan ciri khas warga Pambusuang, serta Sayang-Sayang. Rangkaian kegiatan ini diharapkan tidak lewat dari Pukul 10 malam Wita,"kata Prof. Gufran

Untuk desain isi undangan, Prof. Gufran menekankan, mengharuskan tamu undangan membawa keterangan PCR atau rapid antigen. Namun jika tidak ada, maka dilakukan PCR di tempat sebelum memasuki lokasi acara. (Desy) 






Read 674 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments