Mamuju - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan rapat internal terkait pengaktifan Posko Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah dan Cuaca Ekstrem. 

Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat BPBD Sulbar pada Rabu, 19 November 2025, Pukul 20.30 WITA, dan dipimpin oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Swandy, dengan menghadirkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar sebagai unsur utama dalam kesiapsiagaan lapangan.

Dalam arahannya, Swandy menegaskan pentingnya respons cepat dan kolaborasi dengan instansi lain secara solid dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat menjelang akhir tahun.

Swandy menegaskan, aktivasi posko siaga darurat ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan. Ia juga menegaskan, TRC harus memastikan seluruh perangkat dukungan, jalur komunikasi, serta laporan situasi berjalan efektif dan tepat waktu.

“Setiap personel wajib berada dalam status siaga dan siap digerakkan kapan pun diperlukan,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi atas kesiapan TRC BPBD Sulbar dalam memperkuat langkah mitigasi menghadapi dinamika cuaca ekstrem.

"Kami akan terus meningkatkan koordinasi lintas sektor, TRC juga harus memperhatikan setiap arahan dan memastikan laporan perkembangan harian tersampaikan secara akurat,” tegas Yasir Fattah.

Pengaktifan posko ini juga dilaksanakan sesuai arahan dan petunjuk Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang memerintahkan seluruh perangkat daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, terutama hujan lebat, angin kencang, dan ancaman banjir maupun tanah longsor.

Naskah : BPBD Sulbar

Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar