Kominfo

Kominfo

Gubernur Sulbar Andi Alibaal Masdar bersama Wagub Sulbar Enny Anggraeni Anwar menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pimpinan OPD SUlbar. Dalam rapat tersebut dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulbar, ruang rapat lantai II pada hari Selasa (16/5/2017). Di dampingi Sekda Sulbar Ismail Zainuddin, para Asisten I,II dan Asisten III tingkat Pemprov Sulbar serta jajaran pimpinan OPD tingkat Provinsi Sulbar. Pada rapat yang pertama kalinya ini, Gubernur Sulbar Andi Alibaal Masdar mengharapkan agar dapat terjalin komunikasi yang baik di seluruh jajaran OPD baik ditingkat Pemrov dan tingkat Kabupaten dan senantiasa selalu berkoorinasi untuk melaksanakan apa yang menjadi program nantinya serta senantiasa mematuhi mekanisme aturan yang telah ditetapkan agar terhindar dari tindakan yang melanggar hukum, Tegas Alibaal saat memimpin rapat pertamanya.Selain itu, Wagub Sulbar Enny Angraeni menyampaikan, agar semua dapat berjalan dengan baik disegala sektor dan para ASN dapat meningkatkan kedisplinan dan apa yang menjadi penjelasan Gubernur, tentu dapat kita laksanakan bersama- sama dengan senantiasa menjalin komunikasi dan koorinasi yang baik, Ujar Mantan Anggota DPR RI ini.

Gubernur Sulbar Alibaal Masdar dan wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar telah tiba di bandara Tampa Padang tepat Pulul 13.00 Wita (siang) hari Senin (15/5/2017). Penyambutan gubernur dan wagub mendapat sambutan meriah, mulai dari Jajaran pejabat pemprov Sulbar dan dari lapisan seluruh masyarakat Sulbar. Kedatangannya bagai pahlawan yang telah lama dirindukan dan dinantikan oleh masyarakat. Itu terlihat, dimana masyarakat berkumpul memadati bandara Tampa Padang sejak pagi menunggu kedatangan Alibaal dan Enny di bandara. Usai tiba dibandara Tampa Padang, Alibaal dan Enny diberikan pengalungan bunga dan tak urung para pendukung langsung menjabati tangan sang Gubernur dan Wagub sehingga area bandara tampadapang berubah menjadi lautan manusia danpadat oleh masyarakat yang ingin melihat langsung Gubernur dan Wagub Sulbar yangdilantik pada Jumat, 12/5/2017.Bukan hanya itu, Di kantor Pemprov Sulbar sudah sejak siang para pimpinan OPD dan para ASN berkumpul di area kantor gubernur hanya untuk bisa berjabat tangan dengan sang Gubernur dan Wagub. Kedatangan Alibaal dan Enny sudah sejak lama di nantikan dan mengharap ditangan beliau pemerintahan dan semua sektor dapat berubah menjadi lebih baik, Ujar salah satu ASN yang juga menantikan kedatangan ABM dan Enny.Tiba dikantor Gubernur, Alibaal dan Enny langsung disambut dengan suara pekikan kemenangan dan kebahagian oleh para ASN.Ada yang memeluk, ada yang mencium tangan dan ada pula yang langsung mencium wajah Mantan Bupati dua Periode ini.Begitu pula dengan Ibu Wagub Sulbar Enny Anggraeny Anwar yang langsung dijabat tangannya oleh ASN di pemprov. Ucapan selamat pun silih berganti diucapkan ASN dan masyarakat yang kini telah memiliki Gubernur dan Wagub Sulbar untuk periode 2017-2022. Setiba di ruangan lantai 3 tempat kerja Gubernur Sulbar, dilaksanakan penandatanganan serah terima (sertijab) dari Penjabat Carlo Brix Tewu ke Gubernur Sulbar Alibaal Masdar yang disaksikan oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang, Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin dan para Asisten dan Pimpinan OPD Sulbar. Setelah penandatangan selesai, Alibaal dan…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Wagub Sulbar Enny Anggraeni Anwar melakukan foto bersama mantan penjabat Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu dan Mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dan Mantan Wagun Aladin S Mengga. Acara Malam Ramah Tamah tersebut digelar di Hotel Maleo, Senin 15 mei 2017 yang dihadiri para pimpinan OPD Sulbar,Bupati Polman, Bupati Mamuju dan Wakilnya, Wakil Bupati Mamasa dan Wakil Bupati Majene serta para jajaran tim pendukung ABM- Enny ikut meramaikan malam ramah tamah.

Gubernur Sulbar, Alibaal Masdar dan Wagub Sulbar Enny Anggraeni Anwar telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Istana Negara, Jumat,12/4/2017. Walaupun pelantikan tidak dapat di tonton secara langsung didalam istana, namun para pendukung tetap bisa melihat dengan jelas melalui layar TV yang telah disediakan dihalaman Istana Negara. Presiden Jokowi yang melantik lima kepala derah hasil Pilkada Serentak 2017. Pelantikan juga dilakukan terhadap Wakil Gubernur Riau yang semula kosong.Sebelum dilantik, para gubernur dan wakil gubernur diundang ke Istana Merdeka oleh Jokowi. Mereka menerima petikan keputusan Presiden terkait pengangkatan sebagai gubernur dan wakil gubernur.Pelantikan kemudian dilaksanakan di Istana Negara. Jokowi kemudian membacakan sumpah jabatan dan diikuti para kepala daerah."Sebelum saudara-suadara mengucapkan sumpah janji sebagai gubernur dan wakil gubernur di masing masing provinsi, bersediakah saudara mengucapkan janji sesuai dengan agama masing-masing? tanya Jokowi, Jumat (12/6/2017)"Bersedia," jawab para kepala daerah"Apabila bersedia, silakan mengulangi kata-kata saya," imbuh Jokowi.Usai pengucapan sumpah jabatan, satu per satu kepala daerah menandatangani berita acara pengangkatan di hadapan Jokowi. Acara dilanjutkan dengan memberi ucapan selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden diikuti oleh tamu undangan.Presiden Jokowi melantik lima kepala daerah ditambah satu wakil gubernur. Para kepala daerah yang dilantik, yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Idris Rahim, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar.Jokowi juga melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung Erzaldi dan Abdil Fatah, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani, serta Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin.Usai dilantik Gubernur Sulbar Alibaal Masdar dan Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar langsung menuju Hotel Borobudur yang didampingi Sekretars Daerah Ismail Zainuddin dan para tim pendukung. Pada malam harinya dilaksanakan syukuran dan malam ramahtamah bersama Gubernur Sulbar dan Wagub Sulbar serta turut hadir mantan Gubernur Sulbar Anwar…

Untuk memperkenalkan potensi pariwisata ke luar Sulawesi , Pemprov Sulbar akan menyelenggarakan pelaksanaan Mamuju Ocean Festival yang direncanakan dilaksanakan di Pulau Karampuang, 21-22 Mei 2017Hal tersebut mengemuka pada rapat yang berlangsung di ruang pertemuan Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 2 Mei 20Carlo menyampaikan, untuk perisapan pelaksanaan Mamuju Ocean Festival beberapa kegiatan akan dilaksanakan, antara lain lomba fotografi dalam air, lomba segitiga sandeq race, kulubelang, lomba kuliner, festival layangan, festival kostum, serta berbagai macam kegiatan di setiap instansiSulawesi barat identik dengan wisata bahari yang harus dikembangkan dan diperkenalkan ke dunia luar, karena hal tersebut dapat meningkatkan dan mengintensifkan kontribusi pendapatan daerah (PAD) provinsi Sulawesi Barat, “kata Carlo B Tewu.Untuk persiapan pelaksanaan Mamuju Ocean Festival, Jumat, 28 April 2017 dilaksanakan rapat persiapan di raung kerja Asisten Administrasi Umum, dipimpin langsung Asisten Administrasi Umum, Djamila , Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulbar Herdin Ismail, Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sulbar Yakub Solon, Kepala Biro Umum Pemprov Sulbar Saparuddin Sanusi, Kabag Humas Pemprov Sulbar Irfan dan Ketua Diving Club Manado, Frans . PTT Minta Dirasionalisasi Tidak hanya itu, carlo juga membahas perkembangan rasionalisasi SDM khususnya bagi pegawai tidak tetap (PTT) yang berjumlah 3.098 orang, kemudian dirasionalkan menjadi 2.108 orang, atau sekitar 40 persen. Penjabat yang mengemban amanah menjalankan roda pemerintahan sejak 31 Desember tersebut menginginkan pemerintahan di Provinsi Sulbar yang efektif dan efesien dalam pengembangan provinsi Sulawesi Barat. “Rasionalisasi anggaran harus mendukung visi dan misi Sulbar, tidak hanya itu, pns yang dianggap tidak memenuhi persyaratan akan ditindaklanjuti sebagai mana mestinya, demi terwujudnya efektifitas pemerintahan. Kalau ada ASN yang tidak disiplin ,yah laporkan aja..siapa lagi yang melaporkan kalau bukan kita.” Tegas jenderal bintang dua tersebut.

Pekan Nasional (Penas) bagi Petani Nelayan Indonesia merupakan suatau ajang yang berkumpul dan silaturahmi bagi para kontak tani nelayan. Hal tersebut untuk saling memperlihatkan pencapaian sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan, kehutanan dan mampu memberikan semangat baru dan motivasi bagi para petani nelayan dalam menghasilkan inovasi dan sebagai wahana pertukaran informasi, transfer pengalaman, pengembangan jejaring kerjasama usaha tani antar peserta serta terjalinnya komunikasi dua arah antara petani nelayan dengan pemerintah.Demikian disampaikan Penjabat Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu saat memberikan arahan kepada peserta PENAS XV yang akan mengikuti pelaksanaan PENAS Aceh. Pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar tersebut, Carlo menyampaikan bahwa sektor pertanian berperan besar dalam pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat sangat berperan strategis dalam penciptaan ketahanan pangan daerah yang sangat erat kaitannya dengan ketahanan sosial dan ketahanan nasional.“ Saya menyambut baik dan mendukung sepenuhnya atas keikutsertaan Provinsi Sulawesi Barat pada PENAS XV Aceh tahun 2017 ini, saya berharap agar peserta menjaga kesehatan dan nama baik Provinsi Sulawesi Barat selama di Aceh, agar dapat mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah dijadwalkan Panitia Penas Aceh, “ harap Carlo.Lebih lanjut Carlo menambahkan bahwa, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat, paling besar diperankan oleh para petani, dan pertumbuhan ekonominya diatas rata- rata nasional yakni sebesar 6,2 persen di tahun 2016, sementara rata- rata nasiaonal sebesar 5,2 di tahun 2016.“ Kegiatan ini kita manfaatkan sebesar – besarnya, kita sharing informasi, kita tukar menukar informasi baik dengan provinsi yang lain maupun luar negeri, “ tegas Carlo.Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat , Hamzah mengemukakan bahwa, kegiatan tersebut didasari oleh Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia, tentang penyelenggaraan dan pembentukan Pekan Nasional Petani Nelayan ke XV tahun 2017.“Even ini dilaksanakan dari waktu empat sampai lima tahun sekali yang dimulai sejak tahun 1971 sampai yang XV Tahun ini yakni 2017 yang dilaksanakan di…

Dalam momentum Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang rutin dilaksanakan setiap tahun, memiliki tujuan memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan srategisnya pendidikan bagi perdaban dan daya saing bangsa.Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu saat menyampaikan sambutan seragam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 2 Mei 2017.“Momen ini juga mengingatkan kembali kepada seluruh insan pendidikan akan filosofi perjuangan Kihadjar Dewantara dalam meletakkan dasar dan arah pendidikan bangsa serta peningkatan rasa nasionalisme dikalangan insan pendidikan,”kata Carlo B TewuCarlo menyampaikan, aset terbesar negara Indonesia bukan hanya kekayaan tambang, gas dan miyak bumi, tetapi manusia Indonesia sebagai generasi bangsa yang cerdas serta beriman, yang mampu merubah perwajahan Indonesia dengan konsep “ avokasionalnya” dalam mengembangkan kualitas Indonesia, salah satunya dengan peringatan Hardiknas melalui tema percepat pendidikan yang merata dan berkualitas.Lebih lanjut, Carlo yang kini menjabat sebagai Deputi V Bidang Kamtibmas Kemenkopolhukam tersebut juga mengemukakan, pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa. Oleh karena itu, pendidikan tidak bisa dipandang sebagai sebuah program semata, kiranya semua elemen masyarakat dapat terlibat demi mendorong pendidikan menjadi gerakan semesta, yaitu gerakan yang melibatkan seluruh elemen bangsa.“ Tanggung jawab pendidikan itu bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh masyarakat oleh karena itu dalam kesempatan nanti, para pemangku kepentingan agar bagaimana menciptakan suatu konsep keterlibatan masyarakat dalam pendidikan secara keseluruhan,” lelaki kelahiran Minahasa tersebut.Bukan hanya itu, Carlo yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Pulau Balabakang sangat miris melihat sekolah disana yang sangat jauh dari kelayakan. Sehingga dengan adanya kunjungan dengan bupati mamuju dan seluruh stakeholder terkait, maka untuk memperbaiki mutu pendidikan, Carlo telah melakukan koordinasi untuk bisa memberikan bantuan yang nantinya bisa digunakan untuk perbaikan gedung sekolah disana, Ujarnya. Pada Upacara hardiknas tersebut, juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis SK kenaikan pangkat…

Dalam Momentum Hardiknas yang digelar pada tanggal 2 Mei 2017, Aliansi Mahasiswa Pemerhati Pendidikan Sulbar yang tergabung dalam PMII FPPI,GMNI, KOMKAR dan Maper menggelar demo dikantor Gubernur Sulbar. Demo tersebut diterima Sekprov Sulbar, ISmail Zainuddin di kantor Gubernur, Selasa (2 Mei/2017). Sebagai mantan guru, Ismail Zainuddin sangat mengapresiasi terkait kepedulian mahasiswa tentang dunia pendidikan. Mereka sangat membantu kami, dengan adanya seperti ini, tentu ini merupakan masukan buat pemerintah agar lebih peka dalam memberikan pelayanan dan peningkatan dalam perbaikan mutu pendidikan yang ada khususnya di Sulbar. Ini akan menjadi masukan kami sebagai pelayan masyarakat yang siap di krtik dan diberikan masukan ."Walaupun kami sudah berupaya dengan maksimal namun semua butuh kerjasama yang baik. Salah satunya adalah demo ini.Apa yang menjadi tuntutan tentu akan kami terima dan akan menjadi perhatian. "terkait pungli tentu saya telah sampaikan kepada semua pihak sekolah agar jangan melakukan pungutan apapun. Apalagi dengan adanya acara perpisahan penamatan sekolah, agar jangan ada pungutan apapun. hal tersebut sudah saya sampaikan ke setiap sekolah, Ujar Ismail. Kalau pun ada yang bisa memberikan bukti, maka kami siap untuk mengevaluasi dan akan bertindak tegas. Apalagi kami telah membentuk kode etik yang tentunya akan memberikan sangsi jika ada ASN yang melakukan pelanggaran. Ditambahkan ISmail bahwa pembenahan sarana dan prsarana terus dilakukan, namun semua butuh proses dan waktu yang tentunya akan terus dilakukan. Begitu juga dengan kesejahteraan para tenaga guru, tentu akan kami upayakan namun semua sesuai dengan mekanisme, tutur, Ismail. Dalam demonstrasi tersebut yang bertindak sebagai ketua Korlap, Edi menyampaikan orasinya agar pemerintah Sulbar lebih serius menangani masalah pendidikan, salah satunya adalah agar membentuk pergub satgas pungli di Dunia Pendidikan, bentuk pergub pelarangan paham radikal di kampus dan di sekolah,stop komersialisasi pendidikan, percepat pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, peerjelas kurikulum pendidikan,optimalkan gerakan kembali berskolah, segera tuntaskan seluruh sengketa lahan sekolah, optimalkan operasi bus sekolah,…

Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu melakukan penandatanganan kesepakatan bersama, antara Kejakasaan Tinggi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Perusda dan beberapa instansi Vertikal dan Non-Vertikal, tentang kerjasama Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, yang berlangsung di Hotel d’Maleo, Mamuju, Kamis, 26-04-2017.Carlo yang memberikan sambutan menyampaikan bahwa kerjasama ini kiranya dapat terjalin dengan baik dengan semua stakholder. Yang nantinya apa yang dihasilkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat Sulbar.

Perkembangan pembangunan di Sulawesi Barat menunjukkan perkembangan yang pesat. Terbukti, sejumlah investor mulai tertarik untuk berinvestsi di Sulbar. Salah satunya adalah PT. Tirta Energi Utama merencanakan pembangunan PLTA di Sulbar. Hal tersebut mengemuka pada pertemuan yang dipimpin langsung oleh Carlo B Tewu di ruang oval, Kamis, 27 April 2017, yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD dan pihak PT. Tirta Energi Utama, PT. Kalla Group dan PT. Bara Indoco dalam rangka pengusulan permohonan ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk keperluan perencanaan pembangunan PLTA. “Kita bekerja sama agar investor yang masuk ke Sulawesi Barat dapat kita fasilitasi dan dilayani dengan baik, sebagaimana komitmen kita bersama, untuk bagaimana cara kita berbuat agar banyak investor masuk ke Sulbar. Permohonan dari PT Tirta Energi Utama, kita akan telaah bersama- sama, dan itu harus kita percepat, saya percaya bahwa kita bisa bekerja maksimal, “ tegas Carlo. Kadis ESDM Provinsi Sulawesi Barat, Amri Ekasakti mengemukakan bahwa, untuk lebih jelasnya perlu kita tahu titk koordinat dari rencana pekerjaan tersebut, jangan sampai ada lagi tumpang tindih dengan perusahaan yang lain. “Yang direncanakan adalah sungai uron yang memang merupakan batas alam dengan Provinsi Sulawesi Selatan dengan Provinsi Sulawesi Barat, jadi memang kita perlu rekomendasi dari dua kabupaten yang masing –masing dari Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, baru ke Provinsi dan harus ada dasar studi kelayakan atau tinjauan umum saja, yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri,”kata Amri Ekasakti. Selain dihadiri Penjabat Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu, juga dihadiri oleh PT Mamuju Tumbuan Energi Alimuddin, perwakilan PT. Kalla Group Irma, tim proyek, Kadis ESDM Provinsi Sulbar,Amri Eka Sakti Kadis Kehutanan Provinsi Sulbar,Fakhruddin, Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sulbar, Amir Maricar, Kadis Perhubungan Provinsi Sulbar,Khaeruddin Anas, Kadis Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Madareski Salatin Kadis PU Provinsi Sulbar, Nasaruddin, Kepala Balan Lingkungan Hidup, dr.…