Kominfo Sulbar—Komisi IV DPRD Sulteng melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemprov Sulbar, Rabu 24 Februari 2021. Kedatangan rombongan Komisi IV DPRD Sulteng yang diketuai Alimuddin, disambut oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, di rumah jabatannya. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan atas nama Pemprov Sulbar mengapresiasi kedatangan rombongan Komisi IV DPRD Sulteng di Sulbar. "Saudara terdekat yang paling pertama masuk sesudah gampa yaitu Sulteng, terima kasih atas dukungannya termasuk kepada berbagai pihak dari Sulteng,"kata Idris Dalam pertemuan itu, Idris menyampaikan mengenai kondisi Sulbar pasca dilanda gempa bumi bermaknitudo 6,2 pada 15 Januari 2021 lalu. Disampaikan, Sulbar yang menjadi provinsi paling muda di Sulawesi dan baru merangkak tiba-tiba harus memulai lagi dari kilometer satu setengah, pasalnya saat ini Sulbar berada diposisi pusat transisi darurat pasca gemba bumi, dan ini sudah minggu kedua. "Memang kita prihatin atas gempa yang terjadi karena adanya korban jiwa sebanyak 109 orang dan kerugian yang ditafsir kawan-kawan kurang lebih Rp 1 triliun, karena banyaknya unit-unit pemerintah yang rusak terutama sekolah-sekolah banyak yang terdampak, kemudian rumah yang rusak luar biasa. Wilayah yang terdampak sebanyak sembilan kecamatan, serta rumah yang rusak kurang lebih 14 ribu unit dan itu termasuk dalam skala besar BNPB,"beber Idris Lebih lanjut Idris menyampaikan, tiga minggu pertama pasca gempa adalah tanggap darurat, kira-kira lima sampai enam minggu masih dapat dukungan dari pemerintah dan sedikit demi sedikit dapat dipastikan pengalihan tahap rekonstruksi dan rehabilitasi berjalan dengan lancar. Ketua rombongan Komisi IV DPRD Sulteng, Alimuddin mengatakan, kunjungannya ke Sulbar untuk melakukan koordinasi terkait beberapa hal, yakni dampak gempa bumi di Mamuju-Majene, penanganan covid-19 pasca gempa bumi, serta kondisi pendidikan di Sulbar pasca gempa bumi. Alimuddin menuturkan, Sulbar adalah salah satu daerah yang memiliki rawan bencana, olehnya itu menurutnya kedua provinsi tersebut bisa bersama-sama mengusulkan ke pusat agar daerah ini baik, khususnya regional Sulawesi. "Regional Sulawesi bisa mendapatkan prioritas yang…
Sinergitas dengan semua stakeholder, bangun komunikasi yang intens, dan lakukan pendalaman terhadap program yang prioritas dan mendesak agar tidak salah dalam menetapkan dan melaksanakan program. Penekanan itu disampaikan Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat membuka Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2022 yang dilaksakan melalui video conference, Rabu, 24 Februari 2021. Dalam forum tersebut, Wagub Enny Anggraeni Anwar juga menyampaikan enam hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Sulbar. Pertama, tahapan dan proses perencanaan, agar diikuti dan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, lakukan sinkronisasi dengan kebijakan pembangunan nasional yang telah tertuang pada pada peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020tl tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 sesuai dengan hasil koordinasi Kementrian/lembaga dengan masing-masing OPD.Ketiga, fokus terhadap pencapaian target pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Keempat, program dan kegiatan diarahkan untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi akibat adanya Covid-19 dan pasca gempa bumi yang telah melanda sebagian wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju baru baru ini. Kelima, agar kepala OPD mempedomani tema, prioritas, serta arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2022 untuk dijabarkan kedalam rencana kerja OPD. Keenam, segera rumuskan program dan kegiatan prioritas yang hasilnya dapat dirasakan langsung serta memiliki manfaat bagi masyarakat. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dalam arahannya menyampaikan empat isu strategis wilayah Sulawesi Barat. Yaitu, belum optimalnya nilai tambah dan produktivitas dari komoditas unggulan , infrastruktur dasar dan komoditas belum memadai, kualitas SDM masih rendah terutama terkait angka stunting yang tinggi, dan belum optimalnya aspek mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana berdasarkan tipologi kebencanaan daerah. Dalam forum RKPD tersebut Sekprov Muhammad Idris juga menyampaikan beberapa prioritas provinsi. Prioritas provinsi I adalah penyediaan infrastruktur pelayanan dasar, prioritas provinsi II yaitu akselerasi pembangunan ekonomi, prioritas provinsi III yaitu pembangunan manusia, prioritas provinsi IV yaitu Pemberdayaan lingkungan hidup dan Mitigasi bencana,…
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mendapatkan penghargaan dari Berita Satu Media Holdings (BSMH) berupa penghargaan “Berita Satu Public Leader Awards” yang ditayangkan melalui livestreaming Beritasatu News Channel, Selasa, 23 Februari 2021 . Penghargaan tersebut adalah apresiasi kepada para pemimpin publik di pusat dan daerah, yang berdasarkan kriteria-kriteria objektif, diniai mampu menampilkan kepemimpinan inovatif di tengah pandemi covid-19. Untuk kriteria penilaian, terdapat dua kategori yaitu, kategori Menteri dan kategori Gubernur. Kategori Gubernur, penilaiannya yaitu, kebijakan gubernur yang mencerminkan penanganan covid-19 secara optimal , kebijakanya mampu menyelamatkan sector lainnya terutama sector ekonomi, serta kebijakan inovatif lain yang memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Ada delapan gubernur yang menjadi penerima, salah satunya adalah Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar. Tujuh gubernur lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan , Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Selatan, Sabhirin Noor, Gubernur Riau, Syamsuar, Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubenrur Papua Barat Dominggus Mandacan Selain kategori Gubernur, juga ada kategori Menteri, diberikan kepada penerima yaitu , Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Erick Thohir, Mendikbud Nadiem Makarim, Menlu Retno Mursudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi , dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki Ketua Dewan Juri , Mohammad Nuh menyampaikan, tradisi pemberian penghargaan itu sangat positif , memberikan apresiasi kepada siapapun yang berkontorbusi positif untuk bangsa “Dengan demikian, orang berlomba memberikan kontribusi, termasuk pemimpin daerah yang mengeluarkan kebijakan mengatasi pandemic, kata Nuh secara live dalam chanel youtube Beritasatu. Untuk Sulbar, pemberian penghargaan itu didasari atas refleksi dari upaya Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menangani pandemic di Sulbar . Terbukti, dengan tingkat kematian akibat covid-19 sebesar 1,8 persen jauh lebih rendah dri rata-rata nasional sebesar 2,9998 persen. Dari sisi ekonomi, tingkat penganggguran relative rendah .Pemicunya adalah sektor UMKM, dalam hal ini kredit UMKM tumbuh sebesar 4, 3 persen jauh lebih tinggi dari…