07 Nov 2018

ABM: HADAPI PERMASALAHAN PENDIDIKAN, PERLU PERHATIAN SERIUS

 

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Pj. Sekprov yang juga Kepala Dinas Pendidikan Arifuddin menghadiri acara Dialog Pendidikan Nasional yang diselenggarakan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia ( ABP-PTSI) wilayah Sulbar di ruang pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Sabtu 3 November 2018. Tema yang diusung dalam dialog tersebut, yakni meningkatkan relevansi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di era revolusi industri 4.0 menuju Sulbar yang Malaqbi.  Ditempat yang sama pula, juga dilaksanakan pelantikan pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) wilayah Sulbar masa bhakti 2018-2023 oleh Sekjen BMPS Pusat Jerry Rudolf Sirait, serta Pelantikan pengurus ABP-PTSI wilayah Sulbar masa bhakti 2018-2022 oleh Pengurus Pusat ABP-PTSI Muh. Ridwan Arif.

Dalam arahannya Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, untuk meningkatkan SDM yang terdiri, sehat dan berbudaya. Pemprov memiliki misi dalam perencanaan pembangunan di Sulbar, yaitu membangun sumber daya manusia berkualitas, berkepribadian dan berbudaya.
“ini sesuai dengan misi pertama yang saya canangkan, sehingga selaku pemerintah kami memiliki tanggungjawab moril untuk ikut andil dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di dunia pendidikan di daerah ini, baik ditingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi” tutur Ali Baal

Salah satu wujud perhatian Pemerintah Sulbar, dalam upaya meningkatkan SDM itu, mantan Bupati Polewali Mandar ini, mengungkapkan, tahun ini Pemprov Sulbar memiliki anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah diberikan Pemerintah Pusat sebesar 161 milyar. “pendidikan adalah titik tolak kesuksesan pembangunan daerah, menuju Sulbar yang maju dan malaqbi. Untuk itu, permasalahan pendidikan yang dihadapi di wilayah ini perlu mendapat perhatian khusus dan alhamdulillah tahun ini kita diberikan anggaran sebesar 161 milyar” kata Ali Baal.

Sekaitan dengan pelantikan pengurus pengurus BMPS dan ABP-PTSI yang baru dilantik, Ali Baal menekankan beberapa hal yaitu, agar dalam menjalankan program prioritas dapat bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar dalam upaya peningkatan kualitas SDM dan mutu pendidikan. “Saya akan terus memantau dan mengevaluasi program kerja organisasi ini secara berkala, untuk itu saya minta setiap program kerja dan kegiatan dapat dilaporkan melaui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan” tandasnya.

Untuk itu, Ia berharap apa yang dihasilkan dapat rakor tersebut memberikan strategi dan solusi bagi peningkatan kualitas pendidikan di Sulbar, terutama di Sektor perguruan tinggi.
“Apa yang dihasilkan dalam dialog ini akan saya sampaikan kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) untuk ditindak lanjuti” tutur Ali Baal Wakil Bupati Polewali Mandar Natsir Rahmat menyatakan, Pemkab Polewali Mandar bersedia menunggu ABP-PTSI untuk duduk bersama-sama, untuk mencari solusi bagi permasalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini. “tentu banyak hal yang dapat kita lakukan bersama setelah kegiatan ini berakhir, saya yakin ada mekanisme kerjasama yang dapat kita tempuh sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku” kata Natsir

Natsir mengatakan, mewakili Pemkab dan masyarakat Polewali Mandar berharap di daerah ini, khususnya di Polewali Mandar hadir perguruan tinggi yang berkualitas dan memenuhi standarisasi pendidikan yang dipersyaratkan.“Dengan adanya perguruan tinggi berkualitas di daerah ini, maka anak-anak kita tidak perlu jauh-jauh keluar daerah bahkan menyeberang pulau untuk kuliah” ucap Natsir
Dengan adanya ABP-PTSI itu, Natsir optimis problematika pendidikan yang dihadapi saat ini dapat diselesaikan, melaui wadah ABP-PTSI tersebut.

Sekjen BMPS Pusat Jerry Rudolf Sirait, mengungkapkan, perjuangan BMPS Sulbar kedepan semakin berat, sebab regulasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah sering merugikan sekolah swasta. Bahkan menurutnya, pemerintah seakan-akan tidak peduli dengan sekolah swasta.  “Dengan penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 tidak dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen di daerah, dapat merugikan sekolah-sekolah swasta di seluruh Indonesia, bahkan banyak yang tutup,”pungkas Jerry
Sehingga, Ia meminta dengan adanya regulasi itu, sekolah swasta di Sulbar tidak bersedih, sebab Ia yakin hubungan Pemprov dan BMPS sangat harmonis dan bersinergi dalam menghadapi permasalah itu.

“ Saya minta Pemprov Sulbar menjadikan BMPS dan ABP-PTSI sebagai mitra, agar dunia pendidikan di Sulbar dapat bangkit dari keterpurunkan”harapnya
Pengurus Pusat ABP-PTSI Muh. Ridwan Arif, mengatakan ABP-PTSI lahir pada 2003 ketika ada rancangan undang-undang BHP yang isinya akan menghilangkan fungsi perguruan tinggi swasta. “Yang membangun bangsa ini adalah sebagian dari sekolah swasta, maka ketika rancangan BHP tersebut diusulkan ke Mahkama Konstitusi (MK), maka ABP-PTSI melakukan penolakan, itulah sejarah munculnya lembanga ini”terang Ridwan

Setelah BHP yang diusulkan itu ditolak Mahkama Konstitusi (MK), lanjut Ridwan maka ABP-PTSI menjadi mitra Kemendikti untuk memberikan masukan, bagaimana merumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan perguruan tinggi swasta.Sebelumnya, panitia pelaksana kegiatan Hasan Sulur, menyampaikan apresiasinya dan penghargaan kepada Gubernur Sulbar, Wakil Bupati Polman, PJ. Sekprov Sulbar, Sekjen BMPS Pusat, Pengurus Pusat ABP-PTSI, Lembaga Layanan (L2) Dikti atas kehadirannya dalam kegiatan itu.
Senada dengan Sekjen BMPS Pusat, Hasan mengungkapkan, perguruan tinggi swasta yang ada di Sulbar nyaris tutup atau gulung tikar akibat adanya dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Majene.

“Kedua PTN yang ada di Kabupaten Majene telah memonopoli penerimaan mahasiswa, untuk itulah kita di sini duduk bersama melakukan diskusi yang dapat melahirkan pendapat-pendapat dan kemudian akan disampaikan kepada Gubernur untuk dicarikan solusi” tutur Hasan

Hasan menambahkan, sebanyak 22 perguruan tinggi swasta di Sulbar ikut dalam kegiatan itu yang terdiri dari dosen dan para mahasiswa, serta pimpinan sekolah menengah baik SMA dan SMK. Melalui kesempatan itu, Ia berharap kepada seluruh peserta dialog untuk memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Pendiddikan Sulbar Ansar Nur Hasanuddin, jajaran Pemkab Pemkab Polewali Mandar, serta undangan lainnya

Read 753 times
(0 votes)