20 Sep 2018

Polda Gelar Rakor Sinergitas Pengamanan Pileg

Kepolisian daerah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Sinergitas Pengamanan dan deklarasi Pileg dan Pilpres 2019 yang berlangsung di Aula Pertemuan Polda Sulbar, Selasa, 18 September 2018. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada kesempatan tersebut menyampaikana terima kasih kepada Bawaslu dan Polda Sulbar yang telah mengambil inisiatif dalam melaksanakan deklarasi bersama untuk mewujudkan pilkada yang berhasil dan damai.  “Pemilihan kali ini pertama dilaksanakan secara bersamaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif baik di tingkat provinsi,

kabupaten termasuk pemilihan anggota DPD.  mungkin di lain sisi ada baiknya tetapi disisi lain juga memerlukan ekstra tenaga yang dibutuhkan tenaga pemikiran baik itu fisik ataupun materi tentu perlu perjuangan agar kita berhasil melaksanakan pilkada ini,”kata  Ali Baal.  Masih kata Ali Baal,  bahwa semakin sadar berdemokrasi, pemilihan ini akan semakin berkualitas dan mungkin di suatu sisi masih ada sedikit pelanggaran-pelanggaran,  tapi kalo panwas  dan KPU selalu  jelas memberikan aturan yang baik setiap langkah. Untuk itu perlu diadakan pertemuan yang melibatkan panwas semua kabupaten. Dengan  demikan akan semakin mengurangi kesalahan-kesalahan dan mengurangi potensi-potensi yang akan timbul di masyarakat. 

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharuddin Djafar mengatakan,  bahwa Sulawesi Barat sudah pernah meraih pengamanan  terbaik pemilu, maka ini kita tinggal mempertahankannya lagi. Deklarasi aman, damai dan sejuk ini dimaksudkan sebagai pernyataan kesepakatan bersama dengan penuh kesadaran untuk senantiasa menjaga situasi aman dan ketertiban Masyarakat selama tahap Pemilu 2019. “Khususnya wilayah Provinsi Sulawesi Barat diharapkan dari perwakilan partai politik, tokoh agama serta undanga yang hadir pada pagi hari ini agar mensosialisasikan  maksud dilaksanakannya deklarasi, siapapun nantinya terpilih menjadi anggota legislatif  dari partai politik manapun untuk duduk menjadi wakil dari Sulawesi Barat agar betul-betul bisa mewakili aspirasi masyarakat secara keseluruhan begitu juga legislatif tingkat provinsi dan tingkat kabupaten, “ucap Baharuddin Djafar.

Disebutkan, terhitung mulai tanggal 20 september 2018 akan dilakukan operasi mantap praja. Untuk tahapan kampanye 2019 akan di mulai pada tanggal 23 September yang akan didahului deklarasi kampanye damai di Anjungan Pantai  Manakarra.  “Tahapan pilkada 2019 ini sebagai tanggung jawab kita bersama,” tandas Brigjen Pol. Baharuddin. Ketua KPU Sulbar, Rustang menyampaikan, untuk mewujudkan sinergitas,  seluruh elemen  masyarakat sesungguhnya  merasa turut bertanggung jawab atas kesuksesan pemilihan umum serentak 2019 baik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. “Kesuksesan pemilihan umum ini bukan semata-mata tanggung jawab KPU, Pemerintah,  Badan Pengawas Pemilu, Polri dan TNI , tetapi menjadi kewajiban kita semua seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Barat.

Kami dari KPU sudah berupaya maksimal untuk melaksanakan seluruh tahapan berjalan sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kata kerja pada waktu yang ditentukan, pada saat ini sesungguhnya tanggal 5 september yang lalu sudah dilakukan rapat pleno terbuka di KPU RI, seluruh KPU Provinsi se Indonesia itu berkumpul untuk menetapkan daftar pemilu tetap”. kata  Rustang. Untuk itu, Kepada seluruh lapisan Masyarakat, seluruh partai sebagai peserta pemilu dan termasuk calon anggota DPD Provinsi Sulawesi barat menyampaikan bahwa yang merasa memiliki anggota atupun pendukung yang dianggap belum masuk dalam daftar DPT (Data pemilihan tetap) yang diumumkan oleh jajaran kami di tingkat bawah di PPS tolong segera melaporkan orang yang dimaksud anggota atapun pendukung kepada PPS atu PPK atau juga KPU Kabupaten maupun KPU Provinsi”. Harap Ketua KPU Sulbar. Selain Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharuddin Djafar, Ketua KPU Sulbar, Rustang juga unsur forkopimda dan undangan lain.

Read 737 times
(0 votes)