Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan rapat kerja dengan pemerintah Kabupaten Polman pada hari, Selasa (30/5/2017) di ruang pola kantor Bupati Polman. Kegiatan rapat tersebut
dihadiri langsung oleh Gubernur Sulbar Andi Ali Baal Masdar,Wagub Sulbar Enny Anggraeny Anwar,Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin,Kasrem Priono dan para pimpinan OPD tingkat Provinsi Sulbar dan Pimpinan OPD tingkat Kabupaten Polman dan Camat se Kabupaten Polman. Pada sambutan yang disampaikan Gubernur Sulbar, ABM menyampaikan bahwa puasa yang sudah berjalan empat hari , kita gunakan dalam safari Ramadhan serta saya gunakan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dan nantinya di lima kabupaten bahwa saat ini jangan lagi ada dukungan-dukungan, mari bersatu saat ini, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik, sehingga pemerintahan antara Provinsi dan kabupaten dapat terjalin dengan baik pula dan apa yang menjadi program disegala sektor dapat terakomodir dengan baik, ujar ABM dalam sambutannya.
Dia menjelaskan dalam rapat kerja ini adalah untuk berdiskusi dengan jajaran pemerintah Kabupaten Polman, tentang apa-apa saja yang akan dilakukan kedepan dan menjadi pemerintahan yang malaqbi dan menjadi provinsi yang nomor satu di Indonesia. Namun semua tidak dapat terwujud tanpa dukungan dari para bupati, tanpa semua itu maka semua akan sia-sia. Ali Baal menginginkan agar pemerintahan ini dapat terukur. Maka dari itu kami saat ini bersama Wagub dan Sekda sementara ini membenahi perencanaan untuk dijadikan RPJMD . Kedepan bersama tim-tim kita yang tergabung dalam tim sembilan yang saat ini sudah ada di Sulbar dan akan zering dengan pemerintah provinsi dan kita harus genjot seperti itu, yang kemudian setelah itu kita akan seminarkan, panggil orang-orang pintar dari universitas yang ada dan setelah itu kta seminarkan kemudian kita akan panggil semua bupati untuk memperlihatkan inilah kerja-kerjanya Provinsi.ujar ABM.
Selain itu, bahwa untuk Kabupaten Polman yang harus dilakukan adalah membuat batas batas wilayah antara kabupaten,provinsi dan kecamatan serta desa. "kalau batas desa, gawehnya kecamatan, kalau kecamatan gawehnya kabupaten tapi semua difasilitasi kabupaten sedangkan kabupaten difasilitasi oleh Provinsi. Terkhusus untuk pintu gerbang dapat direncanakan,apakah itu dibangun diperbatasan antara polman dan pinrang, semua dibicarakan lebih dulu, dengan pihak kabupaten pinrang yang nantinya dibuat oleh pusat.
"yang saya tau, baru kabupaten polman yang memiliki batas desa yang berada di sungai Manoso dan itu harus dilanjutkan terus, tutur mantan bupati Polman ini. Pembagian itu harus jelas dan harus transparan dan terbagi,"kalau itu kerja kabupaten, ya diberikan ke kabupaten dan kalau kerja itu merupakan bagian provinsi, ya tentu dikerjakan oleh pemerintah provinsi, sehingga jelas dan tidak terjadi tumpang tindih atau bertabrakan terkait poembagian kerja nantinya,ujar ABM
Terkait bidang kesehatan, ABM mengharapkan agar tidak ada lagi rakyat yang tidak mampu yang mengeluh bahwa mereka tidak memiliki uang untuk berobat, mereka semua harus mendapatkan pelayanan yang baik, "jika mereka memiliki ktp polman, maka yang membiayai adalah pemda polman, kalau dia penduduk majene yang harus dirujuk maka nantinya dikoordinasikan oleh pemda Majene, sedangkan kalau mereka penduduk dari luar Sulbar maka itu tanggungjawab pemerintah provinsi,karena itu tidak bisa ditawar-tawar, itu adalah hak asasi manusia yang perlu ditolong, jadi kedepan bisa jelas pembagiannya. Kalau- kalau di hitung= hitung seratus persen kasihlah pemda daerah 70 persen dan provinsi 30 persen, untuk kasih gratis orang jadi kalau 30 persen dikali enam kabupaten hasilnya seratus persen,ucap ABM dalam sambutannya.
Begitu juga dengan jalan dari dulu kalau ada sembilan ruas jalan dikabupaten yang merupakan bagian provinsi, pertama adalah Mapili, Matangnga, Matanganga Kede, Tapango, Kurap, Bissawa kemudian Mapili, Luyo keatas, Tubi Taramanu, Tubi, desa Taloba kemudian perbatasan Majene, terakhir diambil provinsi tinambung dan Alu, ini yang harus dperbaiki, yang kita mau ambil adalah Panbusuang, Matanga kede, gawenya kabupaten Polman, nanti dipatok disitu apakah pertigaan atau pasar panbusuang persisnya.
Sedangkan untuk Mapili, kedalam kita ambil dipertigaan apakah di Bannang kemudian Padang Mabale dan kita akan ambil untuk masuk wilayah provinsi
Tubi Taloba, Mambi nanti kita ambil dipertigaan didalam, nanti kabupaten terus saja sampai ke tinambung dan alu kita terus naik, satu jalur itu nanti dua bercabang itu tembus Majene dan di Alu,Tubi ke Mambi desa Taloba kedalam
Semuanya akan nanti kita bicartakan lebh lanjut. Untuk jalan dan jembatan serta irigasi juga seperti itu, harus jelas kalau itu pekerjaan yang cukup besar dikerja dipusat saja, kalau dia pekerjaan kecil dikerjakan oleh pemprov saja, nanti diberikan patokan saja, tutur ABM.
Selain itu ketahanan pangan dan peternakan juga dilakukan, kalau kabupaten tidak mampu kerja baru provinsi yang kerjakan, jadi tidak tabrakan dalam kerjaan. Untuk dana aspirasi tetap dibuatkan program dan harus disepakati oleh Pemerintah Provinsi, ABM menjelaskan sambil mengarahkan ke Bappeda. " semua harus jelas mana kerjanya provinsi dan kabupaten, jangan lagi ada pekerjaan yang dikerja provinsi padahal dapat dikerjakan kabupaten, begitu juga didesa, ada kepala desa apalagi nanti akan ada dana diberikan sebesar 2 Milyar setiap desa. Untuk Provinsi yang bisa kita kerja antara lain peningktan kualitas,pembelian bibit,pembelian peralatan,pemberian modal dan harus ada skala prioritas bahwa ini dikembangkan dan diutamakan begitu juga dengan kabupaten, tutup ABM yang kemudian dilanjutkan dengan Buka bersama di kediaman Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar.
supaya kita bersinergi kedepan dan jangan lagi ada yang pincang,jadi bersdiap kabupaten untuk bekerja nantinya Ujar Ali Baal.
terkait kesehatan, ABM juga menjelaskan agar semua harus jelas, dimulai dari fisik bangunan,SDM baik dokter dan tenaga ahlinya,medisnya dan pegawai lainnya,itu harus transparan dan kedepan akan ada ekspos untuk bisa menjelaskan semuanya. Apalagi rumah sakit regional adalah rumah sakit rujukan yang harus bagus dan untuk provinsi yang menjadi rujukan pada tahap perma, Mamuju,mateng dan Matra. Dan yang diperlukan nanti adanya lapangan sekitar satu hektar yang diperlukan untuk Helikopter, karena jarak antara kabupaten sangat jauh, Ujar ALli Baal. Insya allahapa yang diperlukan kabupaten akan kita bantu, namun untuk saat ini kita belum bisa dikarenakan adanya utang yang perlu dibayar.
Untuk pendidikan, sudah jelas pembagiannya, untuk SD,SMP adalah gawe Kabupaten, SMA dan SMK adalah Provinsi dan Universsitas adalah Presiden, namun dibagi lagi S1, SD Paut adalah Departemen pendidikan dan Kebudayaan, kemudian S2 dan dan S3 adalah Kementerian dan Presiden. untukl bantuan, kedepan akan saya berikan kendaraan mobil setiap kabupaten agar dapat digunakan SMA dan SMK, namun jik ada SMP dan SD bisa juga, nanti dikoordinasikan oleh bupati untuk biaya pemeliharaannya. Begitu juga dengan jalan agar setiap kabupaten dapat diberikan iskapator, sehingga jika ada longsor dapat segera ditangani, jangan lagi menunggu atau mnelpn, karena jarak kabupaten dan provinsi berjauhan.
Begitu juga dengan pertanian, kita memilki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti coklat, kedepan saya juga berkoorinasi dengan pihak pemerintah pusat agar dapat memberikan bantuan atau proyek, kita memiliki universitas bidang pertanian dan diminta agar ada lahan untuk bahan penelitian seluas 50 hektar dan alhamdulillah itu adalah pekerjaan proyek untuk Sulbar dan jika ada pekerjaan yang tidak sanggup kita kerja diberikan saja ke pusat, yang penting sasaran dari anggaran tersebut dapat tercapai dan hasilnya dapat tercapai untuk daerah yang kita cintai ini.
Dibidang pendidikan sudah jelas, begitu juga dengan kebudayaan yang akan dibuat perda kebudayaan dan diberikan nama-nama dari pak sekda, namun yang dibutuhkan adalah orang yang memiliki kemampuan terkait kebudayaan, apakah itu dari polman, mamasa dan kabupatn lainnya, semua harus mampu menjelaskna terkait potensi pariwisatanya. Karena kebudayaan dan pariwisata tidak bisa terlepas dari semua itu. jadi siap-siap saja dari semua kabupaten Polman dan dari daerrah lain agar siapa yang mampu maka saya akan promosikan . Bagi saya adalah yang mampu bekerja dan menguasainya.
Kemudian bidang olahraga perlu diketahui bahwa pekan-pekan olahraga itu pemprov hanya menanggung seperti wasit dan lainnya, kalau bangunannya di ditanggung kabupaten, tapi tidak apalah kalau ada tentu kita akan bantu. untuk Majene agar bisa dibuatkan kolam renang, untuk saat ini dinas olahrga agar dapat mengukur semua apa-apa saja yang diperlukan sehingga kita dapat kalkuasi semuanya dan diberikan kepada bupati nanti kita bantu, palingan 2 Milyar dana yang dibutuhkan dan kita berikan kepada pemborong agar dikerjakan. Jangan berpkir cari untung kalau mau jadi PNS karena mau cari untung jadi pedagang, jadi pekerjaan ini adalah hasil yang kita mau capai,harap mantan Bupati Poman dua periode ini.
Begitu juga dengan PDAM, disampaikan kepada kabupaten lainnya, agar masuk di Asosiasi PDAM kalau kamu tidak mau masuk maka akan sulit dibantu oleh pusat, karena relevansi pemerintah pusat melihat dari kinerja yang ada di asosiasi. Jangan lagi ada yang melihat ketuanya dari Polman, semua harus masuk dalam asosiasi yang terbentuk dalam PDAM karena semua harus, untuk menjadi struktur indonesia Dan baru baru ini PDAM Polman mendapat penghragaan dan ini adalah prestasi dan di Polman telah dibantu oleh luar Negeri dan masih banyak lagi yang harus menjadi sebuah prestasi khususnya juga untuk kabupaten lain.
" untuk pertanian Saya melihat, dimana diperlukan ada dinas perkebunan, pasalnya di Sulbar ini memiliki banyak hasil bumi khususnya perkebunan, Jadi saya akan meminta kepusat agar dinas perkebunan dapat ada di Sulbar, melihat Sulbar kaya akan SDA, utamanya hasil kebun, kalau bisa dikembangkan lagi dinas perkebunan. bagaimana semua bisa terakamodir, karena bukan hanya sawah saja yang perlu dikembangkan akan tetapi di perkebunan juga, Apalagi saat ini banyak yang menjadikan sawah mereka menjadi kebun, kebun menjadi sawah dan sawah dijadikan perumahan. Inilah yang perlu dibenanhi agar semua berjalan dengan baik sesuai dengan harapan kita.
"Saya harapkan untuk dibidang pertambangan,kehutanan agar bisa memberikan kami data yang baik setiap kabupaten agar kita bisa revisi kembali bersama-sama. dan saya menginginkan kita membuat perusda Provinsi, perusda Kabupaten semuanya harus kuat, ini swasta harus diperkuat, kalau bisa kita panggil bank untuk meminjamkan dana dan saya akan memberikan jaminan. Pasalnya kita harus mensuplai bahan baku, jangan swasta ,kalau swasta mahal karena provit tinggi, kalau perusda minimal ada gaji pegawai,ada ongkos kerja dan beli bahan baku, harus perusda yang kelola," ujar ABM. Dia menjelaskan pula bahwa harus merata dan berkeadilan, karena polman banyak penduduknya, maka tentu jangan ada kecemburuan, jangan disamakan dengan daerah lain, akan tetapi tetap diakomodir dengan meliihat dan ada pertimbangan apakah karena daerah itu tertinggal dan semua akan diberikan perhatian. Untuk itu, saya akan bekerja dengan wagub dan sekda dengan baik dengan sistem, karena sistim yang baik akan membawa kita pada hal yang baik dan kita dijauhkan dari tindakan korupsi yang melanggar hukum, jika kita melakukan dengan baik maka kerjaan kajati akan berkurang karena tidak terus mengusut masalah-masalah jika ada ,tegas ABM. Jadi insyaallah berikan kta waktu untuk kita benahi.
Menyinggung soal perebutan wilayah yang ada di Balabalakang, ABM menjelaskan itu sudah jelas dari Sulsel yang diberikan kepada Sulbar dan lengkap data administrasinya mulai dari peta Belanda dan penduduknya yang berasal dari kita. Jadi jangan daerah lain mencaplok, kalau ada dirgen yang bermain kita laporkan ke Menteri atau Presiden, Ungkap ABM. Begitu juga dengan rasionalisai berapa jumlah pegawai, itu juga akan dibahas. Terkait bandara udara kalau bisa ada di Kabupaten polman, di sini bagus kalau ada bandaranya, karena dari Majene, Pinrang,Toraja akan masuk lewat bandara Polman maka akan menjadi peningkatan untuk daerah kita nantinya.