Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar menggelar bimbingan teknis pengenalan aplikasi umum bidang kearsipan Srikandi yang dilaksanakan di lantai IV kantor gubernur Sulbar, Kamis,3/12/2020 yang dihadiri Oleh Kadis Kominfo, Safaruddin, Kabid layanan E Goverment Ridwan Djafar dan Pemateri, Topan dari dinas Kominfo Sulbar dan peserta yang hadir para staf yang ditugaskan oleh masing-masing opd lingkup Sulbar
Bimtek aplikasi Srikandi adalah bagian dari SPBE yang dicanangkan Presiden RI Jokowi Dodo sebagai pengganti Simaya. Aplikasi ini terkait tentang kearsipan yakni admnistrasi persuratan. yang saat ini harus diterapkan di daerah masing-masing. Aplikasi ini memiliki manfaat ditengah covid 19. Dimana kita harus mengurangi adanya interaksi langsung. Jadi dengan adanya sistem pemerintahan yang berbasis elektronik atau disebut SPBE tentu memudahkan kita untuk melakukan komunikasi terkait tugas-tugas pemerintahan,ujar Safar Safaruddin di tengah-tengah peserta bimtek.
Lanjut katanya, pelatihan kearsipan srikandi merupakan aplikasi baru menggantikan aplikasi simaya yang sudah tidak digunakan lagi dan aplikasi srikandi ini diluncurkan oleh kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kominfo. Pelaksanaan Bimtek kali ini dalam rangka penguatan pengelolaan sistem kearsipan dan persuratan secara global. Apalagi di Sulawesi Barat telah terbangun kolaborasi yang baik.
Melalui berbagai pelatihan sebelumnya, telah terbangun kolaborasi antara satu lembaga dengan lembaga lain. Pelaksanaan leading sektornya adalah kearsipan nasinal RI yang telah dikeluarkan dan diedarkan untuk bisa diterapkan disemua daerah. "kominfo disini terkait tentang pengelolaan IT dan teknis. pasalnya semua aplikasi dikelola oleh dinas kominfo sehingga yang lainnya hanya mengikuti dengan program lainnya, tutur," Safar.
Safar juga mengatakan bahwa aplikasi srikandi ini diharapkan agar bagaimana pengelolaan persuratan administrasi disemua kantor dapat berkolaborasi dengan baik. Dimana Konektivity berada di admin pemprov saja dan tidak ada di opd lain dan yang dikeluarkan oleh pemprov berlaku secara Nasional dan semua OPD. "jadi adminnya dan pengelolaan secara teknisnya tetap di kominfo,"ujarnya.
Peserta yang hadir di acara bimtek ini diharapkan dapat mengetahui dan mengamalkan ilmunya dan menerapkan di opd masing-masing. Untuk pelaksanaan kegiatan ini juga terkait dengan dinas perpustakaan dan kearsipan, namun pada pertemuan ini dinas tersebut tidak dapat hadir karena ada salah satu pegawainya yang dinyatakan covid, namun Koordinasi sebelumnya telah ada bahkan sudah pernah ada pertemuan dengan dinas terkait dalam rangka persiapan aplikasi ini, ujar, mantan Sekwan DPRD Provinsi Sulbar ini.