06 Feb 2017

Para Raja dan Tomakaka Berkumpul dalam Acara Silaturahmi dan Penguatan Sipamandaq

Tarian Sayang-sayang dari Polman, musik Bambu dari Mamasa, penyanyi lagu-lagu daerah dari Mamuju dan sejumlah acara kebudayaan daerah Sulbar lainnya menjadi penyemangat yang menghibur dalam acara Silaturahmi  dan Penguatan Sipamandaq di Ballroom d’Maleo Hotel & Convention Mamuju, Minggu malam, 5 Februari 2017.
Hadir hampir seluruh Tokoh Adat dan Raja-raja dari 14 Konfederasi Adat dan Kerajaan di Mandar, Sulbar ini. masing-masing tokoh yang hadir, sesuai daerah atau Federasi yang diwakilinya,  diundang naik ke panggung untuk foto bersama. Mulai dari Rara Binuang di Polman hingga Raja Mamuju dan mulai Tomakaka dari Tabang hingga Petaha Mana’ dari Tabulahan diundang naik ke panggung.
Kesemuanya tokoh Adat dan Raja dari 14 Konfederasi di Mandar ini tampil dengan pakaian Adat atau pakaian kebesaran Kerajaan masing-masing.
Kemudian disusul Gubernur Sulbar Carlo Tewu bersama isteri. Mantan Kapolda Sulawesi Utara ini memakai seragam Adat Mandar. Sedangkan isterinya memakai pakaian Adat dari Mamasa. Keduanya berdiri di tengah-tengah, diapit oleh para Tomakaka dan Raja-raja.
Gubernur Sulbar 10 tahun Anwar Adnan Saleh, Sekda Sulbar Ismail Zainuddin, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang, Danrem Mamuju juga diundang naik ke panggung untuk foto bersama dengan para Raja dan Tokoh Adat itu.
“Ini adalah inisiatif pak Sekda Sulbar—Ismail Zainuddin—untuk mengundang tokoh-tokoh di Mandar ini. Saya punya keinginan agar Pilkada yang ketiga di Sulbar ini, atau pada Pilgub Sulbar 2017 nanti, partisispasi masyarakat Sulbar untuk datang ke TPS meningkat,” kata Gubernur Sulbar Carlo B Tewu saat beri sambutan.
Dari pantauan langsung kru laman ini, sekitar 500-an orang yang hadir dalam acara ini.
Kita Punya Budaya, Kita Punya Sifat SIPAMANDAQ, Carlo Tewu: Sekda Sulbar yang Punya Ide ini
Silaturahmi dan Penguatan Sipamandaq dihadiri oleh Kerajan-Kerajaan dan Adat yang ada di Sulbar, dari Pitu Ulunna Salu dan Pitu Ba’bana Binaga. Acara yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulbar ini mengambil tema: Bersama Kita Sukseskan Pilkada Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017.
Dilaksanakan di Hotel Maleo, Mamuju, Minggu malam, 5 Februari 2017. Acara dimulai tepat pukul 20.00 wita, dan berakhir tepat pukul 22.00 wita.
Pemandu acara membuat hadirin terhibur dan beroleh banyak ilmu dan informasi yang bernuansa sejarah, budaya, dan sosial tentang Sulbar. Tak sedikit pula beri inspirasi. Dengan cara pemandu acara ini, tak tampak seremoni belaka. Ditambah dengan penampilan kesenian khas masing-masing kabupaten di Sulbar ini, kian meneduhkan acara yang berlangsung di hotel berbintang tiga itu.
Satu-satunya sambutan hanya Penjabat Guberur Sulbar Carlo B Tewu. Dalam pembukaan sambutannya, lelaki berbintang dua ini bilang, kegiatan ini terselenggara karena ide dari Sekda Sulbar.
Beberapa waktu lalu Carlo Tewu berbicara kepada Sekda Ismail. Pembicaraan itu tentang suksesnya Pilkada Sulbar. Lalu Sekda Sulbar Ismail sampaikan.
“Kita punya budaya, kita punya sifat Sipamandaq. Olehnya itu, malam ini kita mengadakan pertemuan Raja-raja dan Tokoh Adat yang ada di Provinsi Sulawesi Barat ini. Untuk mengangkat kembali budaya kita dan mempererat hubungan kita, apalagi kita akan menghadapi Pilkada Tahun 2017 ini,” urai Carlo Tewu dalam sambutannya, mengulang apa yang menjadi pandangan dan ide Sekda Sulbar Ismail Zainuddin.
Dalam konteks politik yang kini di depan mata kita semua, Carlo beri pandangan, “Mau tidak mau, suka tidak suka, dengan adanya tiga pasangan calon, maka kita akan terbagi dalam 3 kelompok masyarakat. Dan kita harapkan, walaupun kita berbeda dalam pandangan politik, tapi kita harus tetap satu, Sipamandaq.”
Pandangan Carlo B Tewu ini disambut tempuk tangan oleh hadirin yang memenuhi ballroom bintang tiga di Mamuju ini.

Read 2417 times
(0 votes)