18 Mar 2019

Program BEKERJA Kementan Sasar RTM Sulbar

Pemprov Sulbar melakukan kerjasama dengan Balai Veteriner Banjar Baru, Kalimantan Selatan.Kerjasama tersebut menindaklanjuti program Bekerja Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), tentang pemberian bantuan ternak ayam dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat Sulbar.

“ Kegiatan ini merupakan progran yang sangat menarik disebabkan program tersebut berkaitan dengan bedah kemiskinan demi kemajuan masyarakat Indonesia, ungkap Muhammad Idris, Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar dalam pada acara Sosialisasi dan koordinasi dalam rangka persamaan persepsi pemahaman atas pelaksanaan bedah kemiskinan rakyat sejahtera yang berlangsung di Hotel Maleo Mamuju, Jum'at,15 Maret 2019

Dikatakan, intervensi pemerintah terhadap kemiskinan sangat serius, terbukti dari persentase dan data-data bantuan yang diturunkan ke Sulbar sangat besar, hal tersebut dapat menjadi salah satu penunjang percepatan kemajuan bagi Provinsi Sulbar dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat Sulbar, jika program tersebut dapat berjalan dan tepat sasaran sebagai mana mestinya.

Lebih lanjut Idris menyampaikan, segala bentuk kesuksesan dalam menyelesaikan program pemerintah harus dengan metode kedisiplinan yang baik, karena sebesar apapun bantuan anggaran dari pemerintah pusat jika dikerjakan tanpa kedisiplinan dan keseriusan bagi para stakeholder terkait maka pekerjaan yang dilakukan akan selalu menjadi sulit dan berat.  Alhamdulillah ada dokter hewan utusan dari Kalimantan Selatan yang memiliki pengalaman lebih dari Provinsi Sulbar yang masih berumur 14 tahun, tetapi saya tetap optimis inilah saatnya membuktikan orang mandar bisa juga berlari, kalau kita bisa disiplin dalam melakukan pekerjaan" pungkasnya

Masih sih ditambahkan, peran dan fungsi TNI dan Polri sangat diharapkan dalam penerapan dilapangan, terutama saat membantu para petugas dalam melakukan pengelolaan serta kerja yang serius demi tercapai daerah yang maju seperti keinginan bersama. Sebesar apapun anggaran dari pusat jika muara di daerah sangat sulit bekerja maksimal maka pasti tetap akan sulit dalam penerapannya, maka dari itu harus ada perubahan yang tegas yang mengharuskan para aparat seperti TNI dan Polri turun tangan membantu menagani hal tersebut,ungkap Idris

Tidak hanya itu , Idris bertitip pesan, kepada para kabupaten yang diberikan amanah dan tanggung jawab tentang penerapan program bantuan bekerja Kementerian Pertanian dan Peternakan agar dapat bersunggung-sungguh dalam melakukan bedah kemiskinan, sebab Pemprov Sulbar hanya dapat melakukan monitoring dan pekerjaan utama hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten.“ Kalau kita berbicara fakta, maka yang menjadi inti keberhasilan dan kegagalan terletak di masing-masing kubu maka dari itu mari kita bekerja sama dengan lakukan program Kementan dalam rangka pembenahan atau bedah kemiskinan di Sulbar" bebernya

Kepala Balai Veteriner, Azfirman mengemukakan, salah satu upaya dalam rangka meningkatkan pendapatan petani, Kementerian Pertanian (kementan) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali memberikan bantuan bedah kemiskinan rakyat sejahtera. Program penanggulangan kemiskinan Kementan tersebut diharapakan mampu memberikan kontribusi positif terhadap program lain yang dijalankan Pemerintah, mulai dari program berbasis bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta pemberdayaan usaha kecil di kementerian dan di lembaga lain.

Tentunya pelaksanaan kegiatan tersebut diamanahkan untuk bekerja sama bagi semua stakeholder terkait, baik dari Pemprov Sulbar, Pemkab, TNI dan Polri dengan harapan ribu bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“ Saya berharap sekali kepada tim Program Bekerja disemua Kabupaten agar dapat menyelesaikan pembagian paket ayam secara baik dan tepat waktu dan semua petugas pendamping yang ditunjuk dan pembina agar dapat melakukan pendapingan dan pelaporan dengan baik dan rutin, beber Azfirman

Program Bekerja dari Kementan RI, menyasar pada Rumah Tangga Miskin (RTM) di Provinsi Sulbar tersebar di Lima Kabupaten Yakni Kabupaten Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu dengan sasaran 16.121 RTM yang ditangani langsung oleh dinas pertanian dengan anggaran sebesar Rp. 31.145.772.000 dari dana alokasi khusus (DAK).

Kegiatan tersebut turut dihadiri, para Dandim se-sulbar dan para perwakilan, Para Kapolres dan perwakilan serta para tamu undagan.(farid)

 

 

Read 890 times
(0 votes)