08 Des 2018

Wagub Harapkan Masyarakat Tidak Menebang Pohon Sembarangan

 Penanaman pohon selalu menjadi sebuah kegiatan yang penting, dimana melalui penanaman pohon seluruh stakeholder terkait mencoba mengembalikan vegetasi lahan dan hutan yang terdegrasi.Melalui hari menanam pohon se-Indonesia yang bertujuan menjaga dan melestarikan alam dalam rangka mengembalikan kondisi vegetasi sebagai upaya dan tindakan menyeluruh yang diperlukan bagi pemulihan aliran daerah sungai (DAS) ” Jangan cuma ditanam, tapi juga harus dipelihara,"kata Enny Angraeni Anwar, Wakil Gubernur Sulbar saat menghadiri peringatan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam yang berlangsung di markas komando Lantamal Mamuju, Jumat, 7 Desember 2018.

Lebih lanjut dikatakan, peringatan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional pada tahun 2018 sangat berbeda dari tahun sebelumnya, dikarenakan peleburan HMPI dengan Pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN DAS).“ Setelah kejadian banjir besar beberapa bulan yang lalu tentunya himbauan kita kepada masyarakat jangan menebang pohon sembarang tempat khususnya di hulu sungai dan juga untuk tanah agar tidak longsor,” katanya

Perlu diketahui secara seksama selaku manusia yang berkewajiban menjaga lingkungan tidak cukup hanya menanam pohon belaka, tetapi perlu memiliki tujuan besar dengan melakukan pemulihan kondisi lahan atau hutan secara luas. Tidak hanya itu, kerugian berbagai kalkulasi kerugian ekonomi telah dilakukan untuk menilai dampak dari kerusakan DAS, dimana kerugian akibat erosi di pulau jawa pada tahun 2005 sudah mencapai US$ 400 Juta per tahun, indeks ketersediaan air jawa dan bali mencapai 60 persen penduduk indonesia bermukim, berdasarkan survei 1986 sebesar 1.750 m3/kapita/tahun dan sudah termasuk kategori kritis menurut klarifikasi intitut sumber daya air dunia, sedangkan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,1 persen pertahun hal tersebut menunjukkan krisis sumber daya air yang akan terjadi bila kerusakan DAS terus berlangsung “ Dengan adanya bulan tanam ini, saya juga mengharapkan kepada kepala dinas kehutanan bagaimana mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup dan tidak menebang pohon sembarangan dan juga mari menanam sebanyak-banyaknya dan menjaga lingkungan demi generasi kedepan,” sebut Enny.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulbar, Fachruddin HDHD menyampaikan, kegiatan pananaman serentak tersebut sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemanpuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam pohon dan memeliharanya. Selanjutnya mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan.

Pelaksanaan kegiatan peringatan HMPI dan BMN tahun 2018 Tingkat Sulbar secara bersama-sama dilakukan oleh Dinas Kehutanan provinsi Sulbar, Balai Pengelolaan DAS dan hutan lindung lariang mamasa dan balai besar konservasi sumber daya alam (BBKSDA) Makassar, disusul UPTD KPH Se-Sulbar dan dukungan berbagai pihak. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri asisten bidang pemerintahan, M. Natsir, asisten bidang administrasi, Djamila,Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharuddin Djaffar, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan para tamu undangan

Read 718 times Last modified on Sabtu, 08 Desember 2018 11:28
(0 votes)