humassulbar

humassulbar

Sinergitas dengan semua stakeholder, bangun komunikasi yang intens, dan lakukan pendalaman terhadap program yang prioritas dan mendesak agar tidak salah dalam menetapkan dan melaksanakan program. Penekanan itu disampaikan Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat membuka Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2022 yang dilaksakan melalui video conference, Rabu, 24 Februari 2021. Dalam forum tersebut, Wagub Enny Anggraeni Anwar juga menyampaikan enam hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Sulbar. Pertama, tahapan dan proses perencanaan, agar diikuti dan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, lakukan sinkronisasi dengan kebijakan pembangunan nasional yang telah tertuang pada pada peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020tl tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 sesuai dengan hasil koordinasi Kementrian/lembaga dengan masing-masing OPD.Ketiga, fokus terhadap pencapaian target pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Keempat, program dan kegiatan diarahkan untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi akibat adanya Covid-19 dan pasca gempa bumi yang telah melanda sebagian wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju baru baru ini. Kelima, agar kepala OPD mempedomani tema, prioritas, serta arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2022 untuk dijabarkan kedalam rencana kerja OPD. Keenam, segera rumuskan program dan kegiatan prioritas yang hasilnya dapat dirasakan langsung serta memiliki manfaat bagi masyarakat. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dalam arahannya menyampaikan empat isu strategis wilayah Sulawesi Barat. Yaitu, belum optimalnya nilai tambah dan produktivitas dari komoditas unggulan , infrastruktur dasar dan komoditas belum memadai, kualitas SDM masih rendah terutama terkait angka stunting yang tinggi, dan belum optimalnya aspek mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana berdasarkan tipologi kebencanaan daerah. Dalam forum RKPD tersebut Sekprov Muhammad Idris juga menyampaikan beberapa prioritas provinsi. Prioritas provinsi I adalah penyediaan infrastruktur pelayanan dasar, prioritas provinsi II yaitu akselerasi pembangunan ekonomi, prioritas provinsi III yaitu pembangunan manusia, prioritas provinsi IV yaitu Pemberdayaan lingkungan hidup dan Mitigasi bencana,…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mendapatkan penghargaan dari Berita Satu Media Holdings (BSMH) berupa penghargaan “Berita Satu Public Leader Awards” yang ditayangkan melalui livestreaming Beritasatu News Channel, Selasa, 23 Februari 2021 . Penghargaan tersebut adalah apresiasi kepada para pemimpin publik di pusat dan daerah, yang berdasarkan kriteria-kriteria objektif, diniai mampu menampilkan kepemimpinan inovatif di tengah pandemi covid-19. Untuk kriteria penilaian, terdapat dua kategori yaitu, kategori Menteri dan kategori Gubernur. Kategori Gubernur, penilaiannya yaitu, kebijakan gubernur yang mencerminkan penanganan covid-19 secara optimal , kebijakanya mampu menyelamatkan sector lainnya terutama sector ekonomi, serta kebijakan inovatif lain yang memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Ada delapan gubernur yang menjadi penerima, salah satunya adalah Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar. Tujuh gubernur lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan , Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Selatan, Sabhirin Noor, Gubernur Riau, Syamsuar, Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubenrur Papua Barat Dominggus Mandacan Selain kategori Gubernur, juga ada kategori Menteri, diberikan kepada penerima yaitu , Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Erick Thohir, Mendikbud Nadiem Makarim, Menlu Retno Mursudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi , dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki Ketua Dewan Juri , Mohammad Nuh menyampaikan, tradisi pemberian penghargaan itu sangat positif , memberikan apresiasi kepada siapapun yang berkontorbusi positif untuk bangsa “Dengan demikian, orang berlomba memberikan kontribusi, termasuk pemimpin daerah yang mengeluarkan kebijakan mengatasi pandemic, kata Nuh secara live dalam chanel youtube Beritasatu. Untuk Sulbar, pemberian penghargaan itu didasari atas refleksi dari upaya Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menangani pandemic di Sulbar . Terbukti, dengan tingkat kematian akibat covid-19 sebesar 1,8 persen jauh lebih rendah dri rata-rata nasional sebesar 2,9998 persen. Dari sisi ekonomi, tingkat penganggguran relative rendah .Pemicunya adalah sektor UMKM, dalam hal ini kredit UMKM tumbuh sebesar 4, 3 persen jauh lebih tinggi dari…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menemui Menteri Tenaga Kerja , Ida Fauziyah di Kantor Kementrian Tenaga Kerja RI, Selasa, 23 Februari 2021. Dalam pertemuan tersebut membahas beberapa poin, antara lain: 1.Rencana Peresmian Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI) di Kabupaten Polman 2.Rencana Deportasi PMI dari Sabah Malaysia langsung ke Pelabuhan Silopo Polman 3.Pengalihan status UPTD BLK Provinsi Sulbar ke UPT BLK Kemnaker RI 4.Program Padat Karya dalam rangka pemulihan percepatan ekonomi pasca bencana alam di Mamuju dan Majene, Sulbar, dan pembinaan PMI Purna 5.Penyerah salinan Peraturan Gubernur Sulbar tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia asal Provinsi Sulawes Barat yang bekerja di luar negeri. Dalam pertemuan dengan Menaker RI, Gubernur Ali Baal Masdar didampingi Kepala DPMPTSP Sulbar, Bahtiar dan Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Firdaus Atawuwur. (kominfosulbar)

Kominfo Sulbar-- Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kadis Kominfopers) Sulbar, Safaruddin Sanusi menerima suntikan perdana vaksin covid-19 di Puskesmas Rangas, Kec. Simboro, Mamuju, Selasa 23 Februari 2021. Safaruddin yang juga selaku Jubir Covid-19 menjadi pejabat pertama di lingkup Pemprov Sulbar yang divaksin. Sebelum divaksin Safaruddin mengikuti serangkaian prosedur di Puskesmas seperti mengambil nomor antrian, lalu pengisian formulir sesuai KTP. Selain Kadis Kominfopers, di tempat yang sama juga hadir Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof. Gufran Darma. Hanya saja setelah dilakukan pemeriksaan, untuk sementara Ia tidak direkomendasikan menerima penyuntikan vaksin covid-19 dan menunggu penjadwalan ulang. Kadis Kominfopers, Safaruddin Sanusi mengatakan, vaksinasi covid-19 tersebut merupakan tindak lanjut dari jadwal vaksinasi yang sempat tertunda akibat terjadinya gempa di Mamuju - Majene pada 15 Januari 2021 lalu. Safaruddin menuturkan, penyuntikan vaksin covid-19 yang Ia telah lakukan membuktikan bahwa Vaksin Sinovac halal, sekaligus menyukseskan program pemerintah dan diharapkan hal tersebut juga bisa menjadi contoh sosialisasi vaksinasi covid-19. "Semoga kegiatan tersebut menjadi contoh sosialisasi vaksinasi covid-19. Insya Allah seluruh masyarakat dan bahkan pejabat menjadi contoh dalam sosialisasi Vaksin Sinovac ini,"tutur Safaruddin Ia menambahkan, sesuai data Dinas Kesehatan Sulbar dari target vaksinasi sebanyak 9000 an orang sasaran vaksin Covid-19, Per tanggal 21 Februari menjadi 6.477 orang yang tersebar di enam kabupaten. Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof. Gufran Darma mengatakan, pada kegiatan vaksinasi tersebut dirinya tidak lolos skrining akibat tekanan darahnya di atas ambang normal yakni 180/110, sehingga diberi obat untuk menurunkan tekanan darah. "Tekanan darah saya masih di atas ambang normal yakni 180/110, sehingga minggu depan saya disuruh untuk kembali ke sini melakukan skrining ulang. Tim medis sudah menyampaikan dengan sangat baik seperti itu,"kata Prof Gufran Menurut Prof. Gufran, tertundanya menerima suntikan vaksin menjadi pembelajaran bahwa tidak semua orang bisa divaksin. Melalui kesempatan itu, Prof. Gufran menegaskan, bahwa Covid-19 bukan main-main dan…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno di Kantor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2021. Kunjungan tersebut untuk meminta dukungan pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Barat. Gubernur Ali Baal Masdar kepada Sandiaga Uno,menyampaikan, Sulbar merupakan salah satu provinsi destinasi pariwisata di Indonesia, dimana Sulbar memiliki kekayaan alam, keanekaragaman flora, fauna, bahasa dan suku, keunikan dan kekhasan budaya, adat istiadat yang hidup dalam masyarakatnya, serta peninggalan sejarah dan purbakala menjadi daya tarik tersendiri bagi Sulbar. Beberapa usulan program prioritas destinasi pariwisata Pemprov Sulbar , antara lain, pengembangan wisata bawah laut dan super eksklusif Pulau Balabalakang , pengembangan sarana dan prasarana olaharaga bahari dan pariwisata teluk Mandar, pengembangan sarana dan prasarana wisata bahari pasar ikan terapung di Tapandulu, Mamuju, pengembangan Taman Budaya, serta dukungan promosi festival Sandeq Race yang dilaksanakan setiap tahun. Festival sandeq race adalah lomba perahu tradisional masyarakat suku Mandar yang ada di Sulawesi Barat, paling tercepat, terkeras, dan jarak tempuh paling terjauh di dunia dengan hanya menggunakan layar dan mengandalkan angin sebagai penambah kecepatannya. Sandeq race adalah merupakan salah satu upaya pelestarian budaya bahari di Sulbar . Ada juga Tari Sayyang Pattu’du , merupakan atraksi kuda menari yang dihiasi dan ditunggangi seorang anak gadis cantik dan anak-anak yang akan melaksanakan khataman. Tradisi tersebut merupakan salah satu tradisi masyaraat suku mandar dalam pelestarian budaya di Sulbar, dan beberapa program prioritas destinasi pariwisata lain. Melalui akun instagram Sandiuno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan, dari tahun 2014 hingga 2019, pariwisata di Sulawesi Barat terus mengalami peningkatan, baik jumlah wisatawan domestic maupun macanegara. “Potensi Sulawesi Barat ini sangat besar. Dari wisata alamnya, ada Pulau Karampuang di Mamuju yang sering-sering disebut sebagai surba bagi pecinta diving dan snorkeling. Untuk wisata budaya, ada Sayyang Pattu’du yang biasa dilaksanakan di…

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulawesi Barat bekerja sama dengan TNI, dalam hal ini Yonzikon 14/SWS dan Yonzipur 8/SMG terus melakukan upaya pembersihan reruntuhan bangunan akibat gempa. Dalam upaya pembersihan ini, turut pula membantu, sejumlah lembaga atau perusahaan yang memiliki alat berat. Pembersihan reruntuhan merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk merecovery kondisi daerah pasca gempa. Sampai dengan kemarin, pihak Dinas PU Sulbar mencatat telah melakukan pembersihan rumah warga dan fasilitas umum milik pemerintah yang terdampak gempa, di 116 titik. “Kegiatan pembersihan reruntuhan rumah warga dan beberapa fasilitas umum ini membutuhkan dukungan untuk operasional alat berat dan mobil-mobil truk pengangkut material runtuhan" ujar Sekretaris Dinas PU Sulawesi Barat, Ridwan, SE. Lebih lanjut, Ridwan mengatakan bahwa dalam hal biaya operasional Dinas PU Sulawesi Barat dibackup oleh Dana Darurat Bencana yang diperuntukkan bagi pembenahan dan perbaikan fasilitas atau infrastruktur yang rusak akibat gempa. Soal pemanfaatan anggaran tersebut, Dinas PU terlebih meminta pihak Inspektorat untuk melakukan review terhadap proposal anggaran yang diajukan. “ Kami akan sangat berhati-hati sebelum menggunakannya, olehnya itu terlebih dahulu kami berkoordinasi dengan Inspektorat Sulawesi Barat untuk dilakukan review dan evaluasi awal, memastikan bahwa apa yang kami lakukan dengan anggaran tersebut tidak bermasalah dan telah sesuai dengan aturan.” jelas Ridwan. Selain itu, lanjut dia, pihak Dinas PU Sulbar juga masih membuka pendaftaran bagi warga yang ingin membersihkan reruntuhan bangunan . “Kami masih membuka pendaftaran bagi warga yang ingin dilakukan pembersihan dan pengangkutan sisa-sisa puing bangunan rumah mereka, sampai pada masa transisi darurat berakhir dan selanjutnya menunggu arahan pimpinan,":sebut M Ridwan. Kepala Dinas PU Sulbar, M Aksan saat rapat evaluasi Pos Komando Transisi Darurat beberapa waktu lalu menyebutkan, bahwa dalam hal pendaftaran warga yang ingin dibersihkan reruntuhan, pihaknya membuka pendaftaran. Tetapi untuk eksekusi, kata dia pihaknya menunggu sampai ada beberapa warga yang mendaftar. “Kita tidak turun ke lapangan kalau hanya satu…

Peningkatan positiv covid- 19 atau virus corona di Sulbar pasca gempa cukup melaju . Data dari Dinkes Sulbar menyebutkan, ada 2020 orang yang terpapar hingga tanggal 6 Januari 2021 lalu. Sekitar sebulan kemudian yakni, tanggal 10 Februari 202, meningkat dua kali lipat menjadi 4.701 orang. Bahkan, per 19 Februari 2021 jumlahnya sudah mencapai 5.042 orang yang terpapar corona. Merespon fenomena meningkatnya penyebaran Covid 19 di Sulbar, pasca gempa 14 Januari lalu, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Didi Asran kembali mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokoler kesehatan. "Adanya pengungsian dan menggejalanya masyarakat yang kurang disiplin lagi pasca gempa membuka ruang bagi meningkatnya orang yang positif corona. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh masyarakat Sulbar agar kembali peduli dan waspada dengan resiko tertular covid" imbaunya. Didi Asran yang baru menjabat Plt. Kadis beberapa pekan lalu mengatakan, pihaknya akan melanjutkan pola yang dilakukan oleh pejabat sebelumnya dalam hal pencegahan penyebaran virus corona. Diantaranya, akan lebih memaksimalkan lagi para tenaga kesehatan untuk terus memantau dan mengantisipasi perkembangan penyebaran covid 19 melalui pola yang biasa disebut dengan 3 T. Testing, tracing alias penelurusuran kontak erat dan treatmen atau tindak lanjut berupa perawatan pada pasien covid 19. "Bencana ini memang memberi dampak yang luar biasa. Tetapi kita harus tetap peduli dengan covid 19. Bahkan seharusnya harus lebih waspada lagi" tutup Didi Irsan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Sulbar, Safaruddin yang dihubungi via telpon mengaku tak terlalu kaget dengan peningkatan jumlah positiv covid. Meski telah dimasifkan sosialisasi, imbauan dan langkah langkah pencegahan dan penangkalan. Tetapi suasana pasca gempa, sebut Safaruddin membuat potensi penyebaran virus memang semakin terbuka. Apalagi, masyarakat seakan tak lagi menggubris akan bahaya dari virus corona. "Sekarang karena situasi sudah mulai agak tenang, saya harap masyarakat mulai kembali disiplin. Sebab bagaimana pun, kalau tak ada disiplin masyarakat menerapkan…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments