humassulbar

humassulbar

Mamuju--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Tahun 2024 di Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju, Rabu 20 Maret 2024. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris. Hadir pada Rakortekrenbang tersebut adalah para kepala perangkat daerah Sulbar, instansi vertikal dan pemerintah kabupaten se-Sulbar. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sulbar hadir dalam pembahasan Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan Kawasan dan Permukiman. Ditemui setelah Rakortekrenbang, Kamis 21 Maret 2024, Kepala Dinas Perkim Sulbar Syaharuddin mengatakan, pada Rakortekrenbang telah menyepakati hasil pembahasan outcome prioritas dengan pemerintah kabupaten, dalam hal ini perangkat daerah yang menangani Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman. “Kami dan perangkat daerah yang ada di kabupaten se-Sulbar telah menyepakati untuk melakukan kolaborasi dalam pencapaian target 2025, yang menitikberatkan pada rumah layak huni yang dalam penganggarannya akan dilakukan melalui sumber APBN, APBD provinsi dan/atau kabupaten/kota, dan swasta/pengembang serta CSR,” jelas Syaharuddin. Disampaikan, dalam catatan kesepakatan dituangkan target – target rumah layak huni seluruh kabupaten untuk tahun 2025, yakni Mamasa menargetkan 70 persen, Pasangkayu 32.22 persen, Mamuju Tengah 85,48 persen, Majene 60 persen, dan Polewali Mandar sebesar 77,83 persen. Menurutnya, dalam mencapai target rumah layak huni juga diperlukan pendukung berupa penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU). “Pencapaian target rumah layak huni tidak dapat dipisahkan dengan penyediaan PSU, untuk itu kami juga akan terus melakukan penyediaan PSU nantinya. Hal ini sejalan dengan program prioritas Sulbar yang sudah seringkali kami diingatkan oleh Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh yaitu menuntaskan permasalahan 4 + 1 ,” ujar Syaharuddin. “Hal yang sama juga sudah kami bahas pada Forum Organisasi Perangkat Daerah (Forum OPD) di Hotel Aflah 8 Maret 2024 lalu, agar bagaimana kita untuk selalu menitikberatkan program kegiatan yang langsung menyentuh ke masyarakat seperti penentasan kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting,” lanjut Syaharuddin menambahkan. Membahas tentang rumah…

Mamuju Tengah - Pj. Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Sulawesi Barat Ny. Ninuk Triyanti Zudan membuka kegiatan Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Pangan di Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja TP PKK Provinsi Sulawesi Barat yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Koperindag Provinsi Sulawesi Barat. Acara pembukaan dimulai dengan laporan dari Kepala Dinas Koperindag Provinsi Sulawesi Barat, Bau Akram Dai, yang menyampaikan tujuan dan manfaat dari pelatihan tersebut. Pj Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanti Zudan secara resmi membuka kegiatan ini dengan harapan bahwa pelatihan tersebut akan memberikan wawasan baru bagi para peserta yang hadir. "Termasuk keterampilan kepada para peserta dalam mengembangkan produk olahan pangan yang beragam dan inovatif," kata Ny Ninuk. Setelah pembukaan kegiatan, Ny. Ninuk Triyanti Zudan bersama rombongan melakukan kunjungan ke salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak dalam pembuatan keripik, produk unggulan UMKM Kabupaten Mamuju Tengah. Dalam kunjungan tersebut, Ninuk berinteraksi langsung dengan pemilik UKM untuk memahami proses produksi serta potensi pengembangan produk yang dapat dilakukan. "Kita harap para pelaku UMKM di Kabupaten Mamuju Tengah akan semakin terampil dalam mengolah berbagai produk olahan pangan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal," harapnya. TP PKK Provinsi Sulawesi Barat bersama dengan Dinas Koperindag berkomitmen untuk terus mendukung serta support kegiatan para UMKM. "Kita juga komitmen memfasilitasi pengembangan UMKM dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat," tandasnya. Penulis : TP PKK Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Barat (Sulbar), Zulkifli Manggazali turut menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Sulbar 2024 yang digelar Bapperida Sulbar di Grand Maleo Hotel Mamuju, Rabu 20 Maret 2024. Pada Rakortekrenbang ini ada tiga desk yang dilaksanakan yakni desk urusan, desk kewilayahan dan desk indikator makro. Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali mengatakan, DLH mengikuti desk urusan lingkungan hidup yang membahas empat indikator makro pembangunan nasional yakni Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), indeks pengelolaan keanekaragaman hayati, indeks kinerja pengelolaan persampahan dan persentase penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). "Dalam hal ini DLH provinsi dan kabupaten membahas dan menentukan target dari masing-masing indikator tersebut di atas. Diharapkan target ini dapat terealisasi sesuai apa yang telah direncanakan," ucap Zulkifli. Rakortekrenbang ini merupakan salah satu wadah bagi pemerintah daerah untuk secara bersama-sama melakukan sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan program kegiatan dalam mendukung pencapaian target program nasional yang dituangkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2025. Penulis : DLH Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) Syamsul Ma’rif menerima kunjungan dari Korem 142 Tatag Mamuju, yang dipimpin Kepala Seksi Teritorial, Kolonel Victor Tjokro, Selasa, 19 Maret 2024. Pada kesempatan itu, Kepala DTPHP Sulbar didampingi Sekretaris DTPHP drh. Agus Rauf, Kepala UPTD BPHMT-IB Nurdin, Kabid PSP Busman, serta Staf Bidang Tanaman Pangan. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Kepala DTPHP Sulbar. Adapun maksud dan tujuan kunjungan Korem tersebut yakni berkoordinasi terkait Program Kementan yaitu UPSUS Perluasan Area Tanam (PAT) Padi dan Jagung di Sulbar. Kepala DTPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk kerja sama terkait program Kementan tersebut. Ia berharap melalui pertemuan itu bisa disepakati bersama terkait Upaya Khusus (UPSUS) percepatan tanam padi dan jagung demi pemenuhan swasembada pangan dan keamanan ketahanan pangan serta peningkatan kesejahteraan petani. Sementara itu, Kepala Seksi Teritorial Korem 142 Tatag Mamuju, Kolonel Victor Tjokro menyampaikan, TNI AD berkomitmen untuk mendukung upaya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian Indonesia. “TNI AD akan ikut mengawal bersama-sama di lapangan, guna mempercepat peningkatan produksi dan mencapai swasembada pangan. Komitmen TNI AD dalam mendukung peningkatan produksi pertanian Indonesia di tengah tantangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif,” ucapnya. Dalam kunjungannya, Korem 142 Tatag Mamuju meminta pendampingan rencana pengembangan kawasan pertanian untuk komoditi hortikultura. Menanggapi hal tersbeut, Kepala DTPHP Sulbar menyarankan Korem 142 Tatag Mamuju agar menyiapkan Kelompok Tani serta membuat proposal terlebih dahulu. Penulis : DTPHP Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Barat (Sulbar) turut serta dalam acara Webinar ASN Kreatif Seri-42, Rabu 20 Maret 2024. Acara yang diselenggarakan secara virtual ini mengangkat tema yang sangat relevan, yaitu "Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja: Realita dan Tantangan." Dalam webinar ini, para peserta dari berbagai instansi pemerintahan di Sulbar berkumpul untuk mendiskusikan isu-isu penting seputar kesehatan mental di tempat kerja. Para pemateri yang ahli di bidangnya memberikan wawasan tentang pentingnya memahami dan mengatasi gangguan kesehatan mental, serta strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung. Kepala Bidang Pengembangan ASN BKD Sulbar, Rini Lukita Sari mengungkapkan, salah satu sorotan utama dari acara itu adalah peran penting ASN dalam menjaga kesehatan mental, baik bagi diri sendiri maupun rekan kerja di sekitarnya. "Dalam suasana yang santai dan interaktif, para peserta berbagi pengalaman, pandangan, dan solusi untuk mengatasi tantangan kesehatan mental di lingkungan kerja," kata Rini, usai mengikuti acara itu. Dengan berpartisipasi dalam acara ini, BKD Sulbar menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental para ASN di wilayahnya. Mereka berharap bahwa hasil diskusi dan pemikiran yang dihasilkan dari webinar ini akan menjadi landasan bagi implementasi kebijakan yang lebih baik dalam menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja pemerintahan. Semangat kolaborasi dan dukungan terhadap kesehatan mental ASN di Sulbar terus diperkuat melalui kegiatan-kegiatan seperti Webinar ASN Kreatif Seri-42 ini. BKD Sulbar berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam upaya menjaga kesejahteraan dan kesehatan mental para ASN di masa yang akan datang. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan validasi data di Aplikasi SIASN BKN, Rabu, (20/3/2024). Berlangsung di Ruang Bidang Mutasi, langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keakuratan data pegawai yang tercatat dalam sistem. Aplikasi SIASN BKN memberikan fasilitas untuk memastikan keakuratan data melalui proses verifikasi yang ketat. Setiap informasi yang dimasukkan oleh BKD Sulbar akan melalui tahap verifikasi oleh pihak berwenang sebelum disimpan secara permanen dalam sistem. Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk memastikan keakuratan data, tetapi juga untuk mencegah kesalahan yang dapat terjadi akibat penginputan yang kurang teliti. Kepala Bidang Mutasi BKD Sulbar, Abdillah mengatakan, validasi data di Aplikasi SIASN BKN merupakan langkah krusial bagi Bidang Mutasi BKD Sulbar. Olehnya itu, pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa data pegawai yang tercatat dalam sistem adalah akurat dan terpercaya. Lanjutnya, dengan melakukan validasi secara rutin, pihaknya dapat memastikan bahwa informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan terkait kepegawaian memiliki dasar yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. "Hal ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan kepegawaian daerah," pungkasnya. Validasi data ini menjadi penting karena data yang akurat dan terpercaya akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan kepegawaian. Dengan demikian, BKD Sulbar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas data pegawai dalam sistem SIASN BKN. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju - Pejabat Fungsional Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Tim Pendamping dan evaluator dari Dinas Kominfo Sulbar mengadakan pertemuan untuk membahas revisi indikator Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Perangkat Daerah, Rabu, (20/3/2024). Bertempat di Ruang Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Sulbar, agenda utama dalam pertemuan ini adalah membahas revisi indikator SPBE Perangkat Daerah dalam pemanfaatan Aplikasi Kepegawaian dan Aplikasi Kinerja (E-Kinerja). Hasmawati, Analis SDM Aparatur Ahli Muda BKD Sulbar yang menangani e-Kinerja Kepegawaian menekankan, revisi indikator SPBE Perangkat Daerah dalam pemanfaatan Aplikasi Kepegawaian dan Aplikasi Kinerja sebagai langkah yang sangat penting. "Revisi ini memungkinkan kita untuk menyesuaikan indikator dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan organisasi. Dengan memperbaiki indikator, kita dapat lebih akurat dalam mengukur kinerja pegawai dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan," kata Hasmawati. Menurutnya, hal itu akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan Aplikasi Kepegawaian dan Aplikasi Kinerja, serta memastikan bahwa sistem tersebut mendukung pencapaian tujuan organisasi secara optimal. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong meningkatkan indeks profesionalitas ASN dan memperkuat implementasi SPBE di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulbar, meningkatkan pemanfaatan Aplikasi Kepegawaian dan Aplikasi Kinerja oleh Perangkat Daerah, serta memastikan keselarasan indikator SPBE Perangkat Daerah dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju- Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Qomaruddin Kamil (Rury) menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Sulbar 2024 yang digelar Bapperida Sulbar di Grand Maleo Hotel Mamuju, Rabu 20 Maret 2024. Disela-sela kegiatan, Rury menjelaskan bahwa Bidang Ketenagalistrikan memiliki Program Kegiatan Listrik Hemat dan Murah (LHM) atau listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu yang mendukung prioritas nasional, seperti pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, ekonomi, dan ekologi serta program prioritas Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di Sulbar. “Program LHM ini bertujuan untuk memberikan bantuan listrik gratis kepada masyarakat, mengingat Sulbar untuk mengurangi tingkat kemiskinan di provinsi ini yang mencapai 11,49 persen (164,14 ribu jiwa) dan melebihi rata-rata nasional sebesar 9,36 persen (BPS, Maret 2023)," ungkap Rury. Rury berharap pemerintah kabupaten (pemkab) bersama-sama dengan Dinas ESDM Sulbar aktif memberikan informasi kepada masyarakat di wilayah masing-masing dan mengusulkan program LHM tersebut untuk diusulkan pada Rakortekrenbang itu. “Kami melaksanakan program LHM setiap tahun dengan tujuan membantu masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati akses listrik PLN yang handal. Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah keterbatasan anggaran untuk program LHM ini. Oleh karena itu, kami juga meneruskan usulan-usulan yang kami terima kepada Kementerian ESDM agar dapat dimasukkan ke dalam program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) guna mendapatkan dukungan lebih lanjut," ungkap Rury. Pada kesempatan tersebut, juga hadir Sekretaris Dinas ESDM Sulbar Iwan Nugraha, Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Farid Asyhadi, Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda Abd Syukur, Penelaah Teknis Kebijakan Andi Hasrul B. Penulis : Dinas ESDM Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Iwan Nugraha menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Sulbar 2024 yang digelar Bapperida Sulbar di Grand Maleo Hotel Mamuju, Rabu 20 Maret 2024. Pada kesempatan tersebut Ia hadir didampingi Kepala Bidang Ketenagalistrikan Qomaruddin Kamil, Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Farid Asyhadi, Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda Abd Syukur dan Penelaah Teknis Kebijakan Andi Hasrul B. Sekretaris Dinas ESDM Sulbar, Iwan Nugraha merespons beberapa hal yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris pada pembukaan acara tersebut. Salah satu poin yang menarik adalah instruksi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar fokus pada isu-isu nasional, khususnya dalam memperkuat posisi Sulbar sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Idris juga menegaskan mandat Sulbar untuk mempercepat pembangunan sektor perkebunan. Selain itu, dia menyoroti pentingnya prioritas nasional, termasuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, ekonomi, dan ekologi sebagai fokus pembangunan yang harus diakomodasi oleh provinsi tersebut. “Disektor ESDM kami memiliki sejumlah program untuk mendukung isu-isu tersebut antara lain Bidang Ketenagalistrikan yang bertugas untuk menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat dan program Listrik Hemat dan Murah/listrik gratis setiap tahun kita laksanakan," ujar Iwan. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memiliki program pembangunan pembangkit listrik skala kecil seperti PLTMH dan PLTS khusus bagi daerah-daerah yang belum tersentuh listrik PLN yang merupakan domain dari Bidang Energi. "Bidang pertambangan juga merupakan sektor yang mendukung langsung kepada pembangunan IKN karena material bangunan seperti pasir dan batu bersumber dari Kabupaten Pasangayu dan sekitarnya,” ucap Iwan. Pada Rakortekrenbang Sulbar 2024 itu mendiskusikan 33 urusan pemerintahan yang didelegasikan bagi pemerintah daerah, untuk membuat perencanaan terkoneksi antara kabupaten, provinsi dan pusat. Rencana pembangunan daerah yang diselenggarakan hari ini untuk kebutuhan tahun 2025 “Kami tentunya senantiasa berkoordinasi dengan Bapperida Sulbar terkait program kegiatan tahun 2025 dengan mendengar kebutuhan dan usulan dari…

Mamuju – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) Syamsul Ma’rif, mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Sulbar Tahun 2024 di Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju, Rabu, 20 Maret 2024. Acara ini dibuka langsung Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Acara yang dihadiri Perangkat Daerah Provinsi Sulbar, Instansi vertikal serta Pemerintah Kabupaten ini dalam rangka melaksanakan amanat Pasal 258 ayat (3) dan Pasal 259 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Pasal 17, 41, 73, 108, 125, 144, 178 dan 307 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan dari Rakortekrenbang ini yaitu terbangunnya sinkronisasi rencana program dan kegiatan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang tertuang dalam RKPD dan RKP Tahun 2025 dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan nasional. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menjelaskan arah kebijakan pengembangan wilayah dalam Ranhir RPJPN Tahun 2025-2045, dimana prioritas pembangunan Sulbar diantaranya pembangunan SDM, pembangunan ekonomi, pembangunan sarana dan prasarana konektivitas, perbaikan tata kelola pemerintahan serta peningkatan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi. Kepala DTPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, DTPHP dalam Desk Kewilayahan fokus pada usulan pengadaan bibit/benih pada sektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan, sarana dan prasarana pertanian serta penanggulangan penyakit hewan menular strategis. Menurut Syamsul Ma’rif, sinkronisasi dan harmonisasi sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan daerah. "Selarasnya prioritas perencanaan pembangunan daerah dengan prioritas perencanaan pembangunan nasional menjadi kunci penting dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah yang efektif,” pungkas. Ia menambahkan, melalui kegiatan itu diharapkan terjadi sinkronisasi dan harmonisasi target serta indikator urusan pemerintahan daerah antara nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, untuk penyusunan RKPD tahun 2025. Penulis : DTPHP Sulbar Editor : humassulbar

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments