humassulbar

humassulbar

MAMUJU --Laporan masyarakat terkait kerusakan jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah, tepatnya di Topoyo, langsung ditanggapi Dinas PUPR Sulbar bekerjasama BPJN Sulbar. Kepala Dinas PUPR Sulbar Rachmad mengatakan, sebagaimana arahan PJ gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPJN dalam mengatasi permasalahan tersebut. "Saya sudah minta kasatker menginstruksikan segera PPK paket-paket untuk penanganan sementara sepanjang ruas jalan, dan penanganannya saat ini sementara dilaksanakan," kata Rachmad, dikonfirmasi Senin (29/01/2024) Rachmad menjelaskan, sebagaimana penyampaian dari BPJN, diketahui Ruas Jalan tersebut masuk dalam paket pekerjaan kontruksi yang sedang dikerjakan tahun ini. "Akan dilakukan peninggian (raising) permukaan jalan yang pekerjaannya meliputi Pembuatan Talud, Pekerjaan pondasi, hingga Lapis Permukaan Aspal," ungkapnya. Progresnya, saat ini pekerjaan sedang fokus pada pembuatan Talud dan pelebaran jalan dari 6 meter menjadi 7,5 meter serta penutupan sementara lubang menggunakan timbunan. Rachmad juga berharap masyarakat bersabar sebab proses pekerjaan saat ini diperhadapkan pada kendala cuaca, musim hujan, sehingga sejumlah pekerjaan seperti proses pengaspalan direncanakan akan dilakukan setelah musim hujan. (rls)

MAMUJU--Sekretariat Bersama SPM Kemendagri RI melakukan Bimbingan Pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan di Sulbar, melalui platform daring zoom, Senin 29 Januari 2024. Kegiatan itu diikuti Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg. Asran Masdy, Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar Mahdiana, Pengelola SPM Kesehatan, dan perwakilan Biro Tata Pemerintahan Setda Sulbar Dhany Sadry dan Zulfikar, yang juga selaku Tim SPM Provinsi Sulbar. Tim SPM Dinas Kesehatan enam kabupaten di Sulbar turut hadir dalam kegiatan itu, untuk memastikan kelancaran pelaporan SPM Kesehatan yang dilakukan secara daring. Kegiatan itu diinisiasi Biro Tata Pemerintahan Setda Sulbar selaku Koordinator SPM Provinsi Sulbar bekerjasama dengan Sekretariat Bersama SPM Kemendagri RI. Adapun narasumber dalam kegiatan itu, perwakilan dari Sekretariat Bersama SPM Kemendagri RI Irham Putra. Dalam paparannya, Ia menekankan pentingnya pelaporan SPM kesehatan yang berkualitas. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, turut memberikan informasi dalam kegiatan itu. Ia menyampaikan, pelaporan SPM Kesehatan dilakukan secara berkala setiap triwulan oleh Tim SPM Dinas Kesehatan provinsi dan Dinas Kesehatan kabupaten. Asran Masdy mengatakan, penting untuk dicatat bahwa SPM menjadi kewajiban provinsi, khususnya terkait penanganan bencana dan wabah. Dengan adanya kegiatan itu, kata Asran Masdy, diharapkan pelaporan SPM Kesehatan di Sulbar dapat dilaksanakan dengan efisien dan akurat, sebagai bagian dari upaya meningkatkan respon dan penanganan terhadap isu-isu kesehatan di tingkat provinsi. (rls)

POLMAN--Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) penggerek batang pada tanaman di Kab. Polewali Mandar (Polman). Hal ini diinstruksikan langsung Kepala Dinas TPHP Syamsul Ma’rif, melalui UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sulbar. Gerdal kali ini dilaksanakan di 2 (dua) Kelompok Tani, yaitu Kelompok Tani Sipoelo di Kec. Tapango dan Kelompok Tani Idaman di Desa Bakka-Bakka Kec. Wolomulyo, Kab. Polman. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari (23-24 Januari 2024). Dalam pelaksanaannya, Penanggungjawab Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Wilayah II Rea Timur mengakomodir kegiatan Gerdal OPT bersama Koordinator POPT Kab. Polman, POPT Kec. Mapilli, POPT Kec. Wonomulyo. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, berdasarkan hasil laporan pengamatan POPT lapangan di Kab. Polman pada periode Januari 2024, serangan penggerek batang padi merupakan serangan tertinggi mencapai 82 Ha, sehingga peringatan dini dikeluarkan oleh POPT setempat untuk segera dilakukan penanganan. "Tim teknis kemudian menggerakkan kelompok tani dengan melakukan Gerdal sebagai upaya untuk mengendalikan OPT penggerek batang," kata Syamsul. Syamsul mengungkapkan, salah satu penyebab terjadinya serangan penggerek batang ialah karena adanya pola tanam yang dilaksanakan secara tidak serempak pada wilayah tersebut, yang mengakibatkan OPT penggerek batang dapat berpindah ke pertanaman lain yang usia tanamnya masih berada di fase vegetatif. "Gerdal OPT ini sebagai upaya pengamanan produksi tanaman pangan dari serangan OPT, sehingga dapat meningkatkan produktivitas padi guna menjaga stabilitas pangan di Sulbar, ujarnya. Ia menambahkan, luas lahan yang dikendalikan mencapai 5 (lima) Ha di Kelompok Tani Sipoelo dan seluas 11 Ha di Kelompok Tani Idaman, dengan menggunakan insektisida sistemik (Montaf) sebagai bahan pengendali. Sementara, Kepala UPTD BPTPH Sulbar, Hasdiq Ramadhan mengatakan, dirinya telah mengintruksikan kepada POPT setempat bahwa setelah Gerdal OPT dilaksanakan, agar terus memantau pertanaman yang dikendalikan dan segera melaporkan pertanaman yang telah pulih. (rls)

Mamuju _ Usai mengikuti Apel Pagi yang dipimpin Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Prof. Zudan Arif Fakrulloh secara virtual, Kepala Biro Umum Setdaprov Sulbar, Anshar Malle memberikan arahan kepada para jajaran terkait netralitas Pemilu Februari mendatang. Senin, 29 Januari 2024. Berlangsung di Aula Marasa Corner, Kepala Biro Umum Setdaprov Sulbar, Ansar Malle mengatakan, dalam menghadapi pesta demokrasi Pilpres kedepan, kiranya para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Biro Umum untuk tetap menjaga netralitas, didukung dengan manjaga ketentraman dan menghindari perpecahan atas perbedaan pilihan. " ASN yang ada di Biro Umum harus netral, Jangan karena beda pilihan kita ribut satu sama lain, maka dari itu saya menghimbau mari fokus dan bekerja secara profesional, fokus layani pimpinan, tegak lurus ikuti arahan dari pak Gubernur dan pak Sekda," Sebut Ansar Malle Masih kata Ansar Malle, dibutuhkan ketegasan dari Bidang Kepegawaian dan Pejabat Internal Biro Umum terkait tupoksi kinerja pada bidang dan anggotanya masing - masing, dimana hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada pimpinan. " Pimpinan itu harus menjadi contoh, kalau pejabatnya terlambat bagaimana dengan bawahannya, " Ujarnya Kegiatan itu dihadiri para ASN lingkup Biro Umum. (rsl)

MAMUJU--Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) berpartisipasi dalam pesta rakyat yang diadakan HMI Badko Sulselbar di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Sulbar. Keikutsertaannya dalam kegiatan itu bertujuan dapat menjadi jembatan untuk peningkatan kualitas produk dan daya saing pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Olehnya, Dinas TPHP ikut melibatkan beberapa Kelompok Tani binaan Dinas TPHP, diantaranya Kelompok Tani Kalepu, Kecamatan Kalukku yang menawarkan produk olahan sambal goreng ubi jalar. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, Pesta Rakyat HMI diharapkan menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi UMKM lokal dan memperkaya budaya daerah, yang mana melibatkan para pelaku usaha lokal, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap pelaku UMKM bisa mengenalkan berbagai macam produknya sehingga dapat menaikkan pendapatan masyarakat,” kata Syamsul, Jumat 26 Januari 2024. Dia menyampaikan, produk yang ditawarkan dalam stand pameran UMKM Dinas TPHP kali ini cukup bervariasi, diantaranya olahan abon ayam, sambal cabai serbuk, telur asin yang sudah ber-NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dan bermacam hasil buah-buahan. Pesta Rakyat HMI dengan tema "UMKM Tumbuh, Rakyat Sejahtera", dibuka Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh pada Kamis 25 Januari 2024 malam. Acara itu akan berlangsung hingga 28 Januari 2024. (rls)

MAMUJU - Kepala Biro (Karo) Umum Setda Sulbar, Anshar Malle mengingatkan jajarannya agar menjaga netralitas pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu disampaikan saat “Senin CeriA (Cerita ASN) lingkup Biro Umum Setda Sulbar di Marasa Corner, Senin, 29 Januari 2024. Senin CeriA merupakan wadah bagi ASN Biro Umum untuk saling berbagi cerita khususnya dalam pelaksanaan tugas masing- masing. Hal ini dilakukan agar kendala atau hambatan dalam tugas dapat segera diketahui, wadah menuangkan ide kreatif/ruang inovasi untuk organisasi. "Ini juga sebagai ruang silaturahim bagi pegawai agar kebersamaan dan kekompakan organisasi tetap terjaga, sehingga dalam pelaksanaan program dan kegiatan dapat lebih optimal lagi," kata Anshar Malle. Menurut dia, netralitas ASN merupakan salah satu aspek penting menjaga integritas dan profesionalisme, dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. "ASN harus tetap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik yang bertentangan dengan perannya sebagai pelayan masyarakat," tegasnya. Dirinya mengingatkan soal netralitas ASN, mengingat Pemilu 14 Februari 2024 sisa menghitung hari. Karo Umum menjelaskan, sesuai Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yang berbunyi Setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu. "Jadi UU Nomor 5 Tahun 2014 ini sudah sangat jelas, kita sebagai ASN wajib hukumnya untuk netral, tidak memihak di Pemilu," pesan Anshar Malle. (rls)

MAMUJU–Menindaklanjuti isu nasional yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca panas di Tahun 2024 akan lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan untuk mengantisipasi dampak kekeringan (El Nino). Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, El Nino berpotensi menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian yang ada di Sulbar. Untuk itu pihaknya melakukan kegiatan sebagai upaya mengantisipasi gagal panen dan penurunan produksi hasil pertanian. Disampaikan, upaya pertama yang dilakukan Dinas TPHP adalah membuat surat/rekomendasi ke kabupaten untuk segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam di Kabupaten se-Sulbar melalui koordinasi dan komunikasi intens dengan Dinas Pertanian se Sulbar dan menyampaikan surat untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Tahun 2024. Kedua, menyarankan penggunaan benih tahan kekeringan serta tahan hama dan penyakit melalui kegiatan-kegiatan display varietas yang dicanangkan di Tahun 2023. Lokasi kegiatan display varietas tersebar di 4 (empat) kabupaten yaitu Mamuju Tengah, Mamuju, Majene dan Polewali Mandar. "Pada musim tanam ini terdapat 3 (tiga) varietas benih padi inbrida tahan kekeringan yang dibudidayakan yaitu varietas cakrabuana, varietas padjajaran dan varietas inpari 42. Selain itu, telah mengajukan CPCL ke kementerian untuk mengalokasikan benih dalam rangka percepatan tanam mendukung padi 5.000 Ha dan jagung 10.000 Ha," kata Syamsul Ma'rif, Jumat 26 Januari 2024. Ketiga, mendukung dan memfasilitasi kegiatan Mandiri Benih Padi dan kegiatan Bantuan Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi). "Dari kegiatan Mandiri Benih Padi seluas 10 Ha diperkirakan menghasilkan benih sebanyak 40 Ton dan kegiatan Bantuan Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi) seluas 1.000 Ha yang diperkirakan panen menghasilkan benih sebanyak 4.000 Ton," ucapnya. Keempat, menyiapkan pompa air sebanyak 3 (tiga) unit yang dapat didistribusikan ke lokasi yang ditengarai membutuhkan setiap saat. Kelima, menginstruksikan kepada semua staf untuk senantiasa memantau dan mendampingi petani dalam persiapan antisipasi kejadian iklim ekstrim tahun 2024. (rls)

MAMUJU, - Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ikut meramaikan Car Free Day (CFD) di Jalan Arteri Mamuju, Minggu 28 Januari 2024. Diketahui, Pj. Gubernur Sulbar telah menetapkan Jalan Arteri Mamuju sebagai jalur bebas kendaraan setiap hari Minggu. Seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar pun diminta berkontribusi meramaikan setiap pekan. Sebagai tindak lanjut, Sekwan DPRD Sulbar Muhammad Hamzih meminta seluruh staf ASN maupun PTT lingkup Sekretariat DPRD agar turut berpastisipasi dalam program tersebut. Pada kegiatan Car Free Day ini dihadiri Kabag Persidangan Musra Awaluddin dan Kabag Pengawasan dan Penganggaran, Irma Trisnawati, serta Kasubag Sahrin Salatung, Abdul Rauf dan M. Adib. "Event Car Free Day ini bertujuan untuk menurunkan emisi karbon di dalam Kota Mamuju yang sudah disepakati oleh publik menjadi salah satu kota yang memiliki udara tersehat di Indonesia," kata Sekwan Muhammad Hamzih. Selain menurunkan emisi karbon di Kota Mamuju, program Car Free Day setiap pekan di Jalan Arteri Mamuju tujuannya untuk menghidupkan atau melancarkan perputaran ekonomi pelaku UMKM. (rls)

MAMUJU-- Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Salah satu layanan informasi yang diberikan adalah menyediakan Layanan Perpustakaan Keliling di lokasi Car Free Day (CFD) di Area Jl. Arteri Mamuju, Minggu 28 Januari 2024. Layanan ini diprogramkan akan berlangsung setiap Minggu. Masyarakat Sulbar khususnya yang berdomisili di Mamuju sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Satu armada mobil perpustakaan yang berisi koleksi buku-buku baru yang menarik diserbu masyarakat yang sedang berada di lokasi CFD . Sekretaris DPKD Sulbar, Hartati Zainuddin mengatakan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan indeks literasi masyarakat. ”Harapannya, dengan adanya Layanan Perpustakaan Keliling di CFD ini, minat dan budaya baca masyarakat Sulbar bisa terus meningkat," kata Hartati. Selain itu, diharapkan memperluas jangkauan layanan perpustakaan. Sehingga, lebih banyak masyarakat Sulbar berkunjung dan mengakses bahan bacaan yang tersedia di Gedung Layanan Perpustakaan Sulbar. (rls)

MAMUJU--Hari Kusta Sedunia Tahun 2024 dengan tema "Beat Leprosy" atau "Kalahkan Kusta", menjadi momentum penting bagi berbagai upaya pencegahan, deteksi, dan perawatan penyakit ini di seluruh dunia. Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahunnya pada hari Minggu terakhir di bulan Januari. Pada tahun 2024 peringatan ini jatuh pada 28 Januari. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) yang memegang peran kunci dalam upaya kesehatan masyarakat Sulbar, menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan deteksi dini terhadap kasus kusta. Dalam rangka Peringatan Hari Kusta Sedunia Tahun 2024, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy menekankan perlunya peningkatan penemuan kasus kusta di Sulbar. "Saat kita merayakan Hari Kusta Sedunia, kami ingin mendorong masyarakat dan pihak terkait untuk semakin memasifkan upaya penemuan kasus kusta di Sulbar," kata drg. Asran Masdy, Minggu 28 Januari 2024. Menurut drg. Asran Masdy, kesadaran masyarakat tentang gejala kusta dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan sangat penting dalam mengatasi penyakit itu. "Kusta, meskipun telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa wilayah, termasuk Sulbar," ungkapnya. Olehnya itu, pihaknya terus bekerja keras untuk meningkatkan pemahaman tentang kusta dan mengurangi stigma yang melekat padanya. "Dengan pendekatan yang komprehensif, kami berharap dapat meningkatkan deteksi dini dan memberikan perawatan yang tepat bagi mereka yang terkena dampak," ujarnya. Ia menambahkan, Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024 menjadi panggilan bagi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat umum, untuk bersatu dalam upaya mengatasi kusta dan meningkatkan kesehatan masyarakat. "Melalui kolaborasi dan kesadaran yang meningkat, diharapkan Sulbar dapat menjadi contoh bagi upaya pemberantasan kusta," tambahnya. (rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments