humassulbar

humassulbar

MAJENE, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris selaku Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi Sulawesi Barat mengukuhkan Pengurus Kabupaten Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Majene, di Aula BPMP Sulbar, Rangas Majene, Minggu 18 September 2022. "Pelantikan itu hasil Musyawarah Daerah ISSI Majene, itu sudah resmi kita kukuhkan dari SK Provinsi," kata Ketua ISSI Sulbar Muhammad Idris. Menurutnya, pelantikan pengurus ISSI kabupaten Majene menjadi pengurus pertama yang dikukuhkan dari lima kabupaten yang belum. "Tujuannya untuk mendorong atlet nasional untuk Sulbar, target masa depan kita Sulbar bisa menjadi lumbung atlet sepeda Indonesia," kata Idris. Kedepan, lanjut Idris sampai akhir tahun ini ISSI Provinsi menargetkan seluruh pengurus kabupaten telah dikukuhkan. Ia berharap, kedepan bagaimana seluruh pengurus ISSI dapat melahirkan bibit atlet agar kedepan atlet yang dimiliki bisa mengikuti kejuaraan Nasional bahkan Internasional. "Saat ini kan atlet nasional kita sekarang kan ada di Polewali, itu terus kita pantau, intinya bagaimana ISSI kedepan bisa melahirkan atlet," tutup Idris.

MAMUJU -- Pemprov Sulbar kembali melakukan rapat koordinasi antar OPD dalam rangka mengevaluasi kinerja OPD. Kali ini mengevaluasi hasil retribusi dari masing-masing OPD. Diketahui, dari target Pendapatan Rp1,83 Triliun baru terealisasi Rp1,1 Triliun atau 63 persen per September 2022. Mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan capaian Rp271,9 miliar atau 66,5 persen dari target Rp407,7 miliar. Dalam PAD, Khusus retribusi tercapai Rp1,3 miliar 35,9 persen dari target Rp 3,7 miliar. Menurut PJ. Gubernur Sulbar, Akmal Malik capaian realisasi itu masih sangat minim. Sehingga menurutnya, diperlukan langkah-langkah progresif dalam mencari sumber pendapatan. "Saya ingin ada langkah-langkah lebih progresif agar ada penambahan penghasilan," ujar Akmal Malik usai Rapat Koordinasi Pimpinan OPD di Kantor Gubernur (Eks Rujab Wagub), Selasa 20 September 2022. "Seperti taman yang bisa dibuat jadi tempat usaha, bengkel, workshop dan lainnya dan bisa menyerap tenaga kerja juga," sambung Akmal Malik Akmal Malik mengaku dari minimnya retribusi itu dikarenakan masih kurangnya inovasi yang dilahirkan di masing-masing OPD "Lagi-lagi saya lihat ini soal SDM. Kuncinya inovasi," pungkasnya . Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar Amujib mengaku sektor retribusi masih sangat kecil. Dia pun menjelaskan, dalam hal eksekusi itu berada pada masing-masing OPD. Karenanya dengan adanya penagasan dari Pj. Gubernur diharapkan dapat meningkatkan PAD kedepan. "Kita berharap OPD bisa mengakgat pendapatan dari sisi rertribusi, begitu juga aset aset yang melekat di OPD," ungkapnya.(rls)

MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulbar bersama DPRD sepakat melanjutkan pembahasan terkait Rancangan APBD Perubahan 2022. Itu disepakati melalui rapat paripurna DPRD Sulbar yang terkait Jawaban Gubernur Atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Rancangan APBD Perubahan 2022 di Kantor DPRD Sulbar, Senin, 19 September 2022. Rapat dipimpin Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, jawaban dari beberapa pandangan fraksi, seperti langkah pemerintah mengatasi ancaman bencana, Pemrpov dan DPRD sedang menyusun dan membahas rancangan perda tentang penanggulangan bencana daerah. Sementara terkait, pendapatan daerah pada APBD 2021 dan 2022, yang mengalami penurunan , menurutnya dikarenakan adanya kebijakan pusat yang mengatur keuangan seperti Dana BOS diserahkan ke Pemerintah Kabupaten. "Namun disisi lain, pendapatan asli daerah mengalami peningkatan," kata Idris. Menanggapi beberapa pandangan fraksi, yang mempertanyakan kebijakan penganggaran untuk pembangunan Bandara Perintis itu telah melalui pembahasan TAPD bersama Banggar. "Sehingga dalam rancangan perubahan 2022 tidak lagi dialokasikan anggarannya. Selanjutnya akan menjadi pertimbangan baik sesuai RTRW maupun pertimbangan aspek sosial, dan aspek prioritas," kata Idris. Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi mengungkapkan selanjutnya DPRD bersama pemerintah provinsi akan melakukan pembahasan melalui rapat-rapat bersama. (rls)

MAMUJU -- Pemprov Sulbar menggelar rapat evaluasi realisasi anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulbar, di Kantor Gubernur (Eks Rujab Wagub Sulbar), Senin 19 September 2022. Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik melihat Realisasi APBD di masing-masing OPD masih sangat lambat dan belanja pemerintah belum dapat dijalankan sesuai perencanaan. Berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, realisasi OPD per Agustus 2022 berada diangka 50,45 persen. Untuk itu, Akmal Malik menegaskan agar sejumlah OPD segera menyelesaikan sejumlah program. Tentunya, kata Akmal Malik, setiap OPD tetap memperhatikan program-program yang berkaitan dengan aspirasi DPRD Sulbar. "Saya harap kita berjalan sesuai dengan aturan, dan tetap bangun komunikasi dengan mitra DPRD Sulbar. Komunikasi adalah hal paling efektif menyelesaikan persoalan daerah," ujar Akmal Malik pada Rapat Program Evaluasi Anggaran dalam rangka Evaluasi APBD Sulbar, Senin 19 September. Ia pun menyampaikan beberapa agenda yang harus dikebut dalam waktu dekat. Salah satunya penanaman mangrove yang direncanakan November mendatang. Ia berharap seluruh OPD terlibat. Dia pun mengaku, pada program penanaman Mangrove lebih mengandalkan siswa dengan tujuan mengutamakan edukasi dalam program tersebut. "Saya harap bapak bapak lebih kencang lagi bekerja. Saya cuma ingin Sulbar ini, kita bisa lebih baik," ungkapnya. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengharapkan agar masing masing OPD memastikan realisasi APBD dapat selesai November. Dengan asumsi pada Desember tidak ada lagi aktivitas. "Perhitungan kita itu tinggal sampai November karena Desember itu sebetulnya bulan penyusunan laporan. November itu sudah tidak ada lagi aktivitas karena tidak akan ada laporan yang baik itu tanpa ada waktu yang kita simpankan untuk penyusunan laporan," ungkapnya. Idris pun mengingatkan agar kedepan OPD dapat membangun relasi antara perencanaan dan kesadaran eksekusi. (rls)

MAMUJU -- Pemprov Sulbar menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan Sulbar Tahun 2022 ke meja Legislatif melalui sidang Paripurna, di Kantor DPRD Sulbar, Senin 19 September 2022. Selanjutnya akan menjadi pembahasan bersama antara Tim Aggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD Sulbar. Dengan asumsi Pendapatan ditarget Rp 1,8 Triliun, Belanja Rpp 2,1 triliun. Untuk Pendapatan mengalami peningkatan 1,50 persen atau Rp 27 Miliar dari APBD Pokok 2022. Begitupun Belanja meningkat 7,40 persen atau Rp149. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan , Pemprov Sulbar telah menyusun terkait Nota Pengantar Keuangan Rancangan Perubahan dan Pendapatan Belanja Daerah 2022. Dengan tema percepatan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar dan Pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. "Ini merupakan salah satu agenda penting dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah Provinsi Sulbar," kata Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Adapun fokus RAPDP Perubahan, pertama penyediaan infrastruktur pelayanan dasar, Akselerasi pembangunan ekonomi, Pemberdayaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana penguatan tata kelola pemerintahan modern. Diharapkan lima agenda prioritas itu dijadikan bahan informasi dalam melakukan pembahasan terhadap rancangan APBD perubahan. "Sehingga pembahasan dapat dilakukan secara objektif, efektif dan efisien menerapkan prinsip-prinsip skala prioritas untuk publik,"tutup Idris. Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Rahim memimpin rapat paripurna penyerahan Ranperda APBD Provinsi Sulbar tahun anggaran 2022, di ikuti seluruh anggota DPRD secara langsung dan virtual. (rls)

PALU -- Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sulawesi Tengah menggelar Kongres ke III, di Hotel Santika, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu 17 September 2022. Pada Kongres ke - III turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian serta sejumlah jajaran Kemendagri, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Pj. Gubernur Sulbar , Akmal Malik yang juga merupakan Ketua DPN IKAPTK, sejumlah perwakilan bupati dan walikota se Sulteng, serta seluruh DPP IKAPTK Sulteng. Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menganggap IKAPTK merupakan salah satu jantungnya ASN di Indonesia. Disebutkan dari sekira 3,9 juta ASN di Indonesia, diantaranya 31.326 alumni IPDN diharapkan menjadi ujung tombak berlangsungnya roda pemerintahan. Kata dia, Beberapa kelemahan birokrasi di Indonesia diantaranya rumit korup dan feodal.Misi melayani masih berpikir sebagai penguasa. "Kurang kreatif, kurang berpikir out of the box, sangat normatif. Kesan ini masih terjadi. Ini membuat pemerintah kita tidak efektif efisien. Pelayanan publik akan terganggu," ujar Tito, melalui sambutannya, Sabtu 17 September 2022 di Hotel Santika Palu Menurutnya diperlukan perubahan atas kondisi itu, sehingga IPDN diharapkan Bisa menjadi agent of change, (agen perubahan) agar kedepan lahirnya terobosan tanpa harus melanggar hukum. "Kunci utama, revolusi budaya menuju kultur yang lebih baik harus ada agen perubahan. Dan Yang pertama itu adalah ASN, dan diharapkan IPN menjadi motor, ujung tombak agen perubahan di birokrasi," ungkapnya. Untuk mewujudkan itu penting agar kedepan IPDN memperkuat budaya disiplin melahirkan kurikulum antikorupsi mengupdate materi. Selain itu, menghadirkan pejabat, pelaku usaha untuk memperkaya wawasan IPDN, termasuk dengan mendorong jenjang lulusan IPDN hingga ke tingkat S2 dan S3. Berlangsungnya Kongres, Ketua Dewab Pengurus Nasional IKAPTK Akmal Malik yang juga merupakan Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik hadir sebagai narasumber Dialog Interaktif Pada Kongres III DPP IKPATK Sulteng. Akmal Malik membawa materi tentang Pemberdayaan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan. Disebutkan beberapa peran alumni IPDN, adalah perumus dan pengambil kebijakan,…

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar , Akmal Malik mendorong agar seluruh sekolah di Sulbar dapat memanfaatkan lahan untuk kebutuhan pangan. Itu disampaikan Akmal Malik saat mengikuti kegiatan penanaman jagung dan cabai sekaligus panen jagung di SMK Kakao Sulbar, Kecamatan Kalukku Mamuju, Jumat 16 September 2022. "Kami telah melihat hasil kerja SMK Sulbar yang sudah menindaklanjuti arahan presiden untuk mendorong gerakan menanam," kata Akmal Malik Akmal Malik membeberkan, saat ini ada tiga komoditi yang masih di impor, seperti jagung, kedelai dan gandum. Sebab itu, Ia mendukung langkah yang dilakukan SMK Sulbar, itu juga sebagai bagian untuk menghadapi tantangan krisis pangan. "Saya juga minta agar semua pihak melakukan hal yang sama. Kita tidak ingin impor lagi jagung. Ini juga untuk mengatasi inflasi dan untuk ketahanan pangan kita. Semoga apa yang dilakukan SMK dan SMA untuk menanam dapat memanfaatkan pekarangan masing masing," ujar Akmal Malik Plh. Kepala Dinas Pendidikan Sulbar, Muh Natsir mengaku pihaknya telah menyiapkan lahan di seluruh sekolah di Sulbar seluas 11 Hektar. "Kita siapkan lahan untuk seluruh Sekolah itu ada 11 ribu hektar,"tutupnya. (rls)

MAMUJU -- PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar telah merangkul sejumlah sekolah bersama-sama Gelar Aksi Nyata Pelajar Jenjang SMA/SMK Sulbar, di SMA Kalukku, Kabupaten Mamuju, Jumat 16 September 2022 "Saya berterima kasih ada kolaborasi yang bagus diantara bapak bapak semua. Tidak ada sebuah capaian tanpa kolaborasi," ujar Akmal, saat membuka Gelar Aksi Nyata bertema 'Bangkit Mengukir Prestasi Menuju Sulbar Malaqbi dan Berdaya Saing' itu mengemas sejumlah kegiatan, yakni Murothal Al-Quran, Cerdas Cermat Wawasan Agama Islam Dan wawasan Kedaerahan Sulbar, Festival Lomba Produk Inovasi Tepat Guna, Pameran hasil produk inovasi yang pernah juara. Selain itu melakukan penanaman pohon di pekarangan sekolah. Kedepan, lanjut Akmal Malik, berharap kolaborasi antar sekolah terus terbangun, dan digelar secara bergiliran di enam kabupaten. Hal itu sebagai upaya mendorong pendidikan mengatasi permasalahan rill di daerah. "Saya ingin lebih tematik, kedepan bisa disinkronkan dengan isu-isu nasional, misalnya soal inflasi," ungkapnya. Misalnya, sekolah mendorong siswa agar menghadirkan ternak ayam, dari ternak tersebut bisa menghasilkan telur. Sebagaimana diketahui salah satu penyumbang Inflasi Sulbar adalah telur. "Kita ingin menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat kita tuh melalui pendidikan seperti negara-negara maju yang sudah lakukan itu, Jepang, dia selesaikan persoalan persampahan dengan pendidikan, dia selesaikan persamasalahan ekonomi dengan pendidikan,pendidikan adalah instrumen menyelesaikan persoalan di negeri ini," ujar Akmal. Akmal Malik mengaku, empat bulan mengamati Sulbar, memang pendidikan Sulbar masih banyak hal yang harus dibenahi. Dan itu dapat diselesaikan dengan kolaborasi. Pada pembukaan Gelar Aksi Nyata itu, PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik bersama Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud melakukan penanaman pohon di pekarangan SMA Negeri 1 Kalukku, serta meninjau pameran produk inovasi sekolah. (rls)

MAMUJU -- Pemprov Sulbar melakukan rapat bersama kepala sekolah SMA, SMK, SLB se Sulbar secara virtual di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis 15 September 2022 membahas persiapan Gerakan Menanam 1,2 juta Mangrove yang direncanakan digelar pada Hari Menanam Pohon Indonesia 28 November 2022. Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik berterima kasih atas dukungan dari seluruh sekolah, baik guru dan siswa yang berpartisipasi melakukan pembibitan Mangrove. "Kita mengedepankan semangat kolaborasi. Sejauh ini entitas cukup banyak adalah sekolah. Ini bagian dari pendidikan siswa agar mencintai lingkungan dan bertanggungjawab terhadap lingkungan masing masing. Inilah gerakan nyata kita berbuat untuk Sulbar," ujar Akmal Malik pada Pertemuan ke II dengan Kepala Sekolah. Akmal Malik mengatakan, serupa dengan pelaksanaan Festival Sandeq yang belum lama ini digelar, gerakan penanaman mangrove ini pun akan memberdayakan seluruh elemen masyarakat tanpa harus bergantung pada APBD. "Kita tidak boleh berkecil hati, meskipun kita daerah kecil kita harus mampu berbuat yang nayata. Enam kabupaten kalau bisa bergerak bersama kita bisa kalahkan daerah lain," ujar Akmal. Terpenting kata Akmal Malik, sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan itu adalah tercapainya proses edukasi kepada siswa dan masyarakat. "Edukasi program ini adalah inti dari gerakan ini, yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya mangrove kedepan," ungkapnya. Diketahui, untuk penanaman mangrove fokus kepada lima kabupaten, dari Paku hingga Suremana. Khusus di Mamasa, guru dan siswa juga dilibatkan, namun sasarannha berada di sekitar Daerah Aliran Sungai, dengan jenis pohon endemik DAS Mamasa dan bermanfaat bagi generasi kedepan. Adapun laporan dari masing masing saat ini melakukan proses pembibitan. "Diharapkan pertemuan ketiga (akhir September) sudah ada data berapa bibit, berapa guru siswa dilibatkan. apa jenis tanamannya, dimana lokasi menanamnya," pungkasnya. (rls)

Tema :Tumbuh bersama lebih kokoh untuk kemajuan Sulbar dan IKN Makna Filosophy Logo Sulbar di usia 18 tahun adalah sebuah tafsir atas semangat para leluhur dan pejuang pembentukan sulbar dalam membangun Sulawesi Barat yang sejahtera. Angka 18, dibentuk dengan pola melengkung yang berarti kekuatan antara wilayah pesisir dan pegunungan yang nampak terpisah tapi bersatu dalam kekokohan bentuk dan warna yang senada. Selanjutnya tiga layar dengan warna yang berbeda adalah ungkapan kolaborasi dan juga sinergi serta semangat pantang menyerah dalam mengghadapi setiap tantangan yang kerap dihadapi dalam mewujudkan cita pembangunan Sulawesi Barat. Bentuk layar yang terlihat mengikuti arah angin juga sebagai wujud nyata bahwa Sulawesi Barat senantiasa adaptif atas setiap perubahan dan siap berubah untuk menjadi provinsi yang maju dan sejahtera Makna warna 1. Biru berarti kepercayaan dan tanggung jawab. Pemerintah (eksekutif dan legislative) dalam memberikan pelayanan publik senantiasa mengedepankan prinsip akuntabilitas dan menjaga amanah rakyat 2. Merah melambangkan kesetiaan. Segenap warga Sulbar adalah pribadi yang setia dalam mengisi pembangunan. setia pada negara dan setia pada komitmen untuk sulbar yang lebih baik 3. Kuning adalah symbol kebesaran dan kejayaan. Potensi yang dimiliki oleh Sulawesi Barat adalah kekayaan yang tiada nilainya. Perlu diolah dan dikelola untuk kemakmuran 4. Hijau melambangkan kedamaian dan spiritualitas. Sulbar yang damai akan terwujud dengan dihadirkannya nilai-nilai ilahiah dalam setiap pijakan kebijakan 5. Orange bermakna kehangatan dan rasa percaya diri. Sulawesi Barat dibangun dengan cinta dan untuk cinta. Karena kecintaan kepada tanah Mandar maka optimism senantiasa mewarnai semangat setiap insan di Sulawesi Barat dalam menata sulbar sebagai provinsi yang berdaya saing. Makna angka 1. 18 : usia Sulbar 2. 3 lengkungan pada angka 18 adalah melambangkan 3 isu utama dalam pembangunan Sulbar yakni pendidikan, ekonomi dan kesehatan. 3. 3 layar melambangkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan juga akademisi. Selain itu juga melambangkan serta mengarah pada konsep…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments