Mamasa – Pemerintah Kabupaten Mamasa menggelar Workshop III Uji Publik Dokumen Kawasan Rawan Bencana (KRB) Mamasa 2026–2030, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Mamasa, Kamis 11 Desember 2025. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Asisten II Setda Mamasa mewakili Bupati Mamasa.
Workshop ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk unsur pemerintah daerah, akademisi, praktisi kebencanaan, serta lembaga teknis. Salah satu narasumber utama adalah Inaldy LS Silang, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar, yang juga bertugas sebagai Tim Ahli dalam penyusunan dokumen KRB Mamasa.
Dalam paparannya, Inaldy LS Silang menekankan pentingnya dokumen KRB sebagai dasar perencanaan pembangunan yang aman bencana. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Mamasa memiliki karakter ancaman multi-bahaya yang membutuhkan perencanaan berbasis data, pemetaan detail, dan analisis risiko menyeluruh.
“Dokumen KRB bukan hanya kebutuhan administratif, tetapi pijakan strategis agar pembangunan Mamasa lima tahun ke depan tidak menambah risiko baru. Melalui uji publik ini, kita memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat memberikan masukan sehingga dokumen final benar-benar responsif terhadap kondisi risiko di lapangan,” ujar Inaldy.
Ia menambahkan, partisipasi masyarakat dan harmonisasi lintas sektor akan memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi bencana hidrometeorologi, geologi, maupun potensi ancaman lain yang terus berkembang.
Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan uji publik ini. Ia menegaskan bahwa penyusunan Dokumen KRB Mamasa selaras dengan instruksi dan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, terkait pentingnya integrasi peta risiko dalam seluruh sektor pembangunan di wilayah provinsi.
“Setiap kabupaten memiliki dokumen risiko yang kuat, terukur, dan bisa diimplementasikan. Mamasa menjadi salah satu daerah yang progresif dalam penyusunan Dokumen KRB. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat ketangguhan daerah dan masyarakat,” pungkas Yasir Fattah.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar