Makassar--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat mengikuti rangkaian Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia Regional Sulawesi yang diselenggarakan di Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar. 

Tim dari Sulawesi Barat dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Jasa Konstruksi Sulbar, Andi Erlan Hatta, yang memastikan kesiapan peserta dan representasi daerah dalam seluruh rangkaian agenda kegiatan. Ajang ini menjadi sarana peningkatan kualitas SDM konstruksi melalui sertifikasi operator alat berat, penguatan BIM, pameran konstruksi, serta Bimtek dan Coaching Clinic bagi pejabat fungsional Pembina Jasa Konstruksi.

Keikutsertaan PUPR Sulbar menunjukkan komitmen dalam mendukung program Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Wagub Salim S, Mengga yang menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat, percepatan konektivitas, serta pemerataan layanan publik.

Kepala Dinas PUPR Sulawesi Barat Surya Yuliawan menegaskan bahwa peningkatan jumlah tenaga operator alat berat bersertifikat merupakan kebutuhan penting dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur daerah. 

"Kompetisi ini bukan hanya menjadi ruang penilaian keterampilan, tetapi juga upaya memperkuat standar keselamatan, profesionalitas, dan mutu pekerjaan konstruksi," kata Kadis PUPR. 

Kadis PUPR berharap keterlibatan Sulawesi Barat dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas tenaga konstruksi dan memperkuat efektivitas pelaksanaan pembangunan di wilayah Sulawesi Barat.

Dalam kompetisi, untuk kategori kompetisi operator alat berat, PUPR Sulbar menurunkan operator excavator atas nama Abd. Rahman, yang diharapkan mampu menunjukkan kemampuan terbaik dan membawa prestasi bagi daerah. 

"Keikutsertaannya menjadi representasi kebutuhan regenerasi tenaga operator profesional yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, jembatan, irigasi, dan fasilitas publik lainnya. Momentum ini juga menjadi dorongan bagi tenaga kerja lokal untuk meningkatkan kompetensi menuju sertifikasi resmi," ungkapnya. 

Menurut Kepala Dinas PUPR, pelaksanaan kompetisi dan agenda peningkatan kapasitas SDM konstruksi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ketersediaan tenaga bersertifikat, meningkatkan kesiapan daerah dalam memenuhi standar nasional, serta mendukung percepatan pembangunan wilayah. (Rls)