Mamuju — Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat menerima update Prakiraan Cuaca Wilayah Sulawesi Barat tanggal 26 November 2025 dari BMKG Kelas II Tampa Padang Mamuju.
Informasi prakiraan cuaca ini menjadi dasar pemantauan potensi cuaca ekstrem serta langkah kesiapsiagaan di seluruh kabupaten di Sulawesi Barat.
Pagi Hari
Cerah Berawan – Berawan. Berpotensi Hujan Ringan di wilayah: Kabupaten Polewali Mandar (Tinambung, Campalagian, Wonomulyo, Tutar, Mapilli, Luyo, Limboro, Balanipa, Allu) Kabupaten Majene (Banggae, Banggae Timur)
Siang dan Sore Hari
Berawan. Berpotensi Hujan Ringan di wilayah: Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju (Kalumpang, Bonehau, Papalang, Sampaga, Tommo), Kabupaten Mamuju Tengah (Tobadak, Pangale, Budong-Budong, Topoyo), Kabupaten Pasangkayu (Dapurang)
Malam Hari
Umumnya Cerah Berawan – Berawan di seluruh wilayah Sulawesi Barat, Dini Hari
Umumnya Cerah Berawan – Berawan di seluruh wilayah Sulawesi Barat.
Parameter Cuaca:
Suhu Udara: 15 – 31°C, Kelembapan Udara: 70 – 95%. Angin: Barat Daya – Barat Laut, 2 – 30 km/jam
Peringatan Dini:
Waspada potensi gelombang dengan ketinggian sedang (1.25 – 2.5 meter) di wilayah Perairan Mamuju.
Plt. Kalaksa BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan ringan yang dapat berkembang menjadi signifikan di beberapa wilayah, serta meningkatkan kewaspadaan nelayan terhadap kondisi gelombang di Perairan Mamuju.
Informasi prakiraan ini menjadi panduan bagi kita semua dalam meningkatkan kesiapsiagaan, terutama bagi masyarakat pesisir dan daerah rawan longsor. BPBD terus memantau situasi dan siap memberikan respon cepat apabila terjadi kondisi darurat,” ujar Muhammad Yasir Fattah.
Sementara itu, sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, BPBD diminta memastikan koordinasi lintas sektor tetap optimal, terutama dalam menghadapi dinamika cuaca yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.
BPBD Sulawesi Barat melalui Pusdalops terus mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi dari BMKG dan pemerintah daerah serta segera melaporkan jika menemukan potensi kejadian bencana di wilayah masing-masing. (Rls)