Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi pelayanan publik. Sebanyak 22 inovasi unggulan resmi dikirimkan dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Penginputan Indeks Inovasi Daerah (IID) ditutup tepat pukul 23.59 WIB pada Sabtu (23/8/2025), dengan laporan disampaikan melalui laman resmi indeks.inovasi.bskdn.kemendagri.go.id. Dari total 37 inovasi yang terdaftar di sistem, hanya 22 inovasi dari 19 perangkat daerah yang lolos seleksi internal Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar berdasarkan tingkat kematangan minimal 70 poin.
“Kami hanya mengirimkan inovasi yang benar-benar siap dan matang. Ini bukan sekadar partisipasi, tapi bentuk nyata dari transformasi birokrasi yang berorientasi pada kualitas dan dampak,” ujar Muh. Saleh, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar, Minggu (24/8/2025).
Indeks Inovasi Daerah merupakan instrumen pengukuran penerapan inovasi oleh pemerintah daerah, mencakup dua aspek utama, yaitu Aspek Pemerintahan Daerah (SPD) dan Aspek Satuan Inovasi Daerah (SID).
Penilaian dilakukan berdasarkan delapan variabel strategis, antara lain institusi, sumber daya manusia, ekosistem inovasi dan kajian, infrastruktur, output pengetahuan dan teknologi, kecepatan bisnis proses, kecanggihan produk, jumlah inovasi dan hasil kreatif.
Menurut Muh. Saleh, inovasi yang dikirimkan mencakup berbagai bidang, mulai dari digitalisasi layanan publik, hingga pendekatan non-digital berbasis kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menyampaikan, pengembangan inovasi daerah sebagai salah satu sasaran dari misi kelima Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Akuntabel serta Mewujudkan Pelayanan Dasar yang Berkualitas.
“Pengiriman 22 inovasi daerah dari Sulbar ke ajang IGA 2025 mencerminkan semangat transformasi birokrasi yang sedang kami bangun. Kami percaya bahwa inovasi bukan hanya soal teknologi, tapi tentang cara baru dalam melayani masyarakat dengan lebih cepat, tepat, dan berdampak," kata Junda.
Yang menarik, inovasi-inovasi ini bukan sekadar proyek tahunan. Sulbar ingin menjadikan inovasi sebagai budaya kerja di seluruh perangkat daerah.
“Kami mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk menjaga semangat ini. Karena hanya dengan inovasi, kita bisa menjawab tantangan zaman dan mewujudkan Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera,” tambahnya.
Dengan partisipasi aktif dalam IGA 2025, Sulbar tak hanya bersaing secara nasional, tetapi juga memperkuat citra sebagai daerah yang progresif dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Naskah : Bapperida Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar