Polman – Semangat Sulbar Berdaya kembali diwujudkan melalui terobosan nyata di sektor ekspor. Sebuah kontainer berisi 27 ton briket arang batok kelapa produk unggulan asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman) secara resmi dilepas dari Pabrik Briket CV. HSA di Campalagian menuju Turki, Sabtu 23 Agustus 2025.
Pelepasan ekspor perdana ini menjadi bukti kolaborasi sukses antara pelaku usaha dan pemerintah dalam mengangkat produk lokal ke kancah internasional.
Acara pelepasan simbolis yang berlangsung di pabrik tersebut menandai capaian historis, tidak hanya bagi CV. HSA selaku eksportir tetapi juga bagi masyarakat Sulawesi Barat. Komoditas briket arang yang terbuat dari batok kelapa ini telah melalui proses panjang untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan pasar internasional.
Owner CV. HSA, Sudirman, selaku pelaku ekspor mengungkapkan perjalanan berliku yang akhirnya berbuah manis. Ini adalah hasil dari proses panjang, mulai dari negosiasi dengan buyer, penyiapan bahan baku berkualitas tinggi khusus untuk ekspor, hingga memenuhi segala persyaratan ketat.
"Harapan kami, ini bukan sekadar satu kali pengiriman, tetapi dapat berlanjut menjadi kontrak jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Sudirman penuh harap.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran pendampingan aktif dari Pemprov Sulbar. Muh. Rusdin, perwakilan dari Diskoperindag Sulbar, telah berusaha maksimal memfasilitasi seluruh proses, hingga melakukan konsultasi dengan Export Center Kemendag di Makassar untuk memastikan semua prosedur ekspor berjalan lancar dan sesuai regulasi.
Muh. Rusdin menegaskan, keberhasilan ekspor ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam mewujudkan Quick Wins Sulbar Berdaya. Program ini difokuskan pada percepatan terobosan-terobosan di berbagai sektor, termasuk peningkatan ekspor produk unggulan daerah untuk langsung mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Ekspor briket arang batok kelapa ini adalah buah dari kerja keras kita semua dan bukti bahwa komitmen ini bukan sekadar wacana. Pemprov Sulbar akan terus mendukung dan mempermudah para pelaku usaha untuk go international, karena ini akan menciptakan multiplier effect yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Sulbar,” kata Rusdin.
Briket arang batok kelapa asal Campalagian ini sangat diminati di pasar Eropa dan Timur Tengah, termasuk Turki, karena dinilai sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan (eco-friendly), memiliki panas tinggi, dan tahan lama. Keberangkatan container ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi produk-produk unggulan Sulbar lainnya untuk menembus pasar global, mendorong industrialisasi, dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Naskah : Diskoperindag Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar