MAMUJU — Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosandi) Sulawesi Barat, Muhammad Ridwan Djafar, usai dilantik kembali fokus pada arah Sulbar Digital.
Dia menguraikan, Tiga poin besar dalam arah Sulbar Digital,yaitu Terhubung, Tumbuh dan Terjaga.
Terkait pilar Terhubung, dimaknai sebagai upaya menghadirkan konektivitas digital yang merata dan berkualitas hingga ke seluruh wilayah Sulawesi Barat, termasuk daerah terpencil dan sulit dijangkau.
“Tanpa konektivitas yang merata, transformasi digital tidak akan berjalan optimal. Karena itu, penguatan jaringan, integrasi layanan digital, serta interoperabilitas data lintas sektor menjadi prioritas,” ujarnya.
Dia mengaku perihal konektivitas ini menjadi tantangan ditengah kondisi fiskal yang terbatas. Tercatat pada 2025, dari 384 spot layanan publik seperti kantor desa, puskemas, sekolah dan lainnya, bertahap diintervensi. Pemprov sendiri mengintervensi 90 titik ditambah bantuan dari BAKTI Komdigi 161 titik. Sisanya akan bertahap diitervensi melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pihak lain, seiring dengan membaiknya kondisi fiskal daerah.
Selain spot layanan publik, Pemprov Sulbar saat ini terus mengupayakan agar dapat membantu 170 an wilayah permukiman yang belum dapat jaringan 4G. Beberapa kendala dihadapi adalah akses jalan dan fasilitas tenaga listrik yang belum memadai dibeberapa wilayah.
"Faktor ini menjadi pendukung kemudahan dalam melakukan pemasangan jaringan internet di wilayah pelosok," pungkasnya.
Lanjut Ridwan , pilar terhubung berbicara terkait integrasi seluruh layanan digital pemerintah agar saling terhubung, efisien, dan mudah diakses masyarakat. Selain itu, kolaborasi multi-stakeholder, baik dengan pemerintah pusat, swasta, maupun komunitas digital, akan terus diperkuat.
“Terhubung bukan hanya soal jaringan internet, tetapi juga tentang menyatukan data, layanan, dan kolaborasi untuk mendukung pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan,” tegasnya.(Rls)