Mamuju - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima laporan kejadian banjir dari Pusdalops BPBD Kabupaten Polewali Mandar, Minggu 30 November 2025.
Dalam laporan tersebut, pada Sabtu 29 November 2025, sekitar pukul 16.30 Wita, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Polewali Mandar yang mengakibatkan terjadinya banjir di Dua Desa di Kecamatan Campalagian yaitu Desa Kenje dan Desa Lapeo dengan ketinggian air ± 50 cm. Selain akibat tingginya intensitas hujan, dugaan sementara penyebab banjir yaitu akibat saluran drainase yang tersumbat.
LOKASI TERDAMPAK
A. Desa Kenje
Wilayah terdampak banjir genangan meliputi:
• Dusun Galung
• Dusun Ujung
• Dusun Lapeo Kenje
• Dusun Kampung Baru
B. Desa Lapeo
Wilayah terdampak meliputi:
• Dusun Lapeo
• Dusun Para Baya
• Dusun Para Baya 2
• Dusun Babatoa
Hingga rilis ini diterbitkan, tidak terdapat korban jiwa akibat kejadian tersebut. Sementara itu, ratusan rumah warga dilaporkan terdampak banjir genangan akibat curah hujan tinggi.
BPBD Polewali Mandar bersama instansi terkait saat ini bekerjasama membersihkan rumah warga dan melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak. Proses pendataan lanjutan, monitoring, serta identifikasi kebutuhan warga juga terus dilakukan.
Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah memberikan perhatian khusus terhadap kejadian ini dan menegaskan pentingnya respons cepat di lapangan.
"Langkah penanganan juga dilakukan sesuai instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang meminta percepatan aksi tanggap darurat serta dukungan terhadap masyarakat terdampak," kata Yasir Fattah
Pusdalops BPBD Sulbar terus memantau perkembangan situasi banjir di wilayah Polewali Mandar dan akan menyampaikan pembaruan resmi apabila terdapat informasi tambahan.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar