Mamuju – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu 30 November 2025, telah menerima Prakiraan Cuaca Maritim dari BMKG yang berlaku mulai tanggal 01 hingga 02 Desember 2025.
Informasi ini menjadi acuan penting dalam upaya peningkatan kewaspadaan, khususnya bagi masyarakat pesisir, nelayan, dan pengguna jasa transportasi laut di wilayah Sulbar.
Prakiraan cuaca maritim tersebut meliputi potensi kondisi angin, gelombang, serta cuaca di perairan Selat Makassar bagian utara, perairan Mamuju, Majene, hingga Pasangkayu. Pusdalops BPBD Sulbar segera menyebarluaskan informasi kepada kabupaten/kota serta instansi terkait untuk meningkatkan langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan di wilayah pesisir.
Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa informasi ini sangat krusial mengingat kondisi cuaca penghujan mulai meningkat di sejumlah wilayah.
"BPBD Sulbar terus memonitor informasi cuaca maritim dari BMKG secara berkala. Kami mengimbau masyarakat pesisir, nelayan, dan para pelaku pelayaran agar lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan perkembangan cuaca sebelum beraktivitas di laut," ujarnya.
Ia menegaskan, BPBD Sulbar juga tetap memperkuat koordinasi dengan BPBD kabupaten untuk memastikan respons cepat jika kondisi darurat terjadi.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi dinamika cuaca akhir tahun.
"Gubernur Sulbar telah menginstruksikan agar BPBD memperkuat sistem peringatan dini, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta memastikan informasi cepat sampai kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir,” ujar Yasir Fattah.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar