Mamuju — Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Inaldy, membawakan materi “Adaptive Capacity, Collective Action dalam Mitigasi Pasca Bencana di Kabupaten Mamuju” pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 34 Sulbar.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Marasa Corner, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 25 November 2025.
Dalam pemaparannya, Inaldy menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat serta penguatan aksi kolektif lintas komunitas sebagai kunci percepatan pemulihan pasca bencana.
“Mitigasi pasca bencana tidak hanya tentang membangun kembali secara fisik, tetapi bagaimana masyarakat mampu beradaptasi dengan risiko yang ada, kemudian bergerak bersama sebagai satu kesatuan. Aksi kolektif dan kemandirian komunitas akan menentukan seberapa cepat dan kuat daerah kita pulih,” ujar Inaldy.
Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi atas kegiatan FGD tersebut.
“RAPI Sulbar telah menunjukkan peran nyata dalam mendukung penanggulangan bencana melalui komunikasi kebencanaan dan penguatan kapasitas masyarakat. Materi yang dibawakan turut memperkaya pemahaman kita untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh,” ungkap Yasir Fattah.
Ia menambahkan, FGD ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya peningkatan kesiapsiagaan dan kemampuan adaptasi masyarakat menghadapi potensi bencana melalui edukasi, kolaborasi organisasi, dan penguatan jejaring komunikasi.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar