Bekasi — Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat mengikuti Pertemuan Penguatan Pembiayaan Kegiatan Layanan Posyandu Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, pada 19–22 November 2025, di Avenzel Hotel and Convention, Bekasi, Jawa Barat.
Kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat penyelarasan program posyandu, terutama terkait perencanaan, pembiayaan, dan tata kelola layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.
Peserta dari Sulawesi Barat terdiri dari unsur Dinas Kesehatan Provinsi, yaitu Ahmad dan Wawan Iskandar, serta tiga peserta lintas sektor yang mewakili Tim Pembina Posyandu Provinsi Nadirah L., Dinas PMD Harmi Indrawati HP. dan Bapperida Sulawesi Barat Nurhalia B. Kehadiran lintas sektor ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat perencanaan pembangunan dan dukungan anggaran untuk posyandu.
Dalam salah satu sesi, Sulawesi Barat juga mendapat kesempatan menyampaikan paparan daerah. Paparan tersebut menjelaskan kondisi penguatan pembiayaan layanan posyandu bidang kesehatan di Sulawesi Barat, mulai dari aspek regulasi, perencanaan, pelaksanaan program, peningkatan kapasitas kader, kebijakan insentif, hingga mekanisme monitoring, evaluasi, dan pembinaan yang dilakukan pemerintah daerah.
Penyampaian materi ini menjadi momentum untuk menunjukkan upaya dan komitmen Sulawesi Barat dalam memperkuat posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.
Di tempat terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan perwakilan Sulawesi Barat dalam forum nasional ini.
“Pertemuan ini penting untuk memperkuat tata kelola posyandu di daerah. Kehadiran Sulawesi Barat, termasuk kesempatan memaparkan kondisi daerah, menunjukkan komitmen kita untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama di lini terdepan,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah-langkah penguatan posyandu ini sejalan dengan Panca Daya yang menjadi arah pembangunan pemerintahan Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, khususnya Panca Daya ke-3 tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter.
“Penguatan pembiayaan dan peningkatan kapasitas kader posyandu merupakan bagian dari upaya membangun SDM yang lebih kuat, sehat, dan berdaya saing. Hal ini sejalan dengan semangat Panca Daya yang sedang kita dorong bersama,” tambahnya.
Melalui pertemuan ini, Sulawesi Barat berkomitmen memperkuat tata kelola posyandu dan layanan kesehatan berbasis masyarakat, serta meningkatkan sinergi lintas sektor dalam mendukung percepatan pembangunan kesehatan di seluruh kabupaten/kota.
Naskah : Dinkes Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar