Mamuju — Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi cuaca di seluruh wilayah Sulbar.
Pemantauan ini dilakukan dengan tetap berkoordinasi bersama BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang Mamuju, sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan peringatan dini terhadap potensi bencana di tengah kondisi cuaca yang terus berubah.
"BPBD Sulbar memastikan seluruh sistem pemantauan dan komunikasi berjalan efektif serta dapat memberikan peringatan dini secara cepat kepada masyarakat," kata Yasir Fattah, Senin 13 Oktober 2025.
Yasir Fattah menyatakan, Pusdalops BPBD Sulbar akan terus siaga 24 jam dalam memantau dinamika cuaca dan potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar.
“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan setiap informasi cuaca terkini dapat segera ditindaklanjuti. Sesuai arahan Bapak Gubernur, BPBD Sulbar berkomitmen menjaga kesiapsiagaan dan memperkuat komunikasi lintas sektor agar respon terhadap potensi bencana bisa lebih cepat dan tepat,” pungkasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG maupun BPBD.
“Kewaspadaan masyarakat menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko bencana. Kami harap semua pihak dapat saling mendukung dalam menjaga keselamatan bersama,” tambahnya.
Dengan sinergi antara BPBD Sulbar, BMKG, dan pemerintah daerah, diharapkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Sulbar semakin optimal, sejalan dengan komitmen Pemprov Sulbar dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh terhadap bencana.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar