09 Des 2025

BPBD Sulawesi Barat Terima Peringatan Dini dari BNPB RI Terkait Potensi Banjir dan Longsor Periode Desember 2025

 

Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, Selasa 9 Desember 2025, menerima surat peringatan dini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, dengan Nomor B-147/BNPB/D-II/BP.03.02/12/2025, tanggal 05 Desember 2025. 

 

Surat tersebut berisi imbauan mengenai Langkah-Langkah Kesiapsiagaan dan Peringatan Dini Menghadapi Potensi Ancaman Bencana Banjir dan Gerakan Tanah (Longsor) pada Periode Desember 2025.

 

Dalam surat tersebut, Direktorat Peringatan Dini Deputi Bidang Pencegahan BNPB RI menyampaikan bahwa prakiraan potensi banjir yang dirilis oleh BMKG bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) dan Badan Informasi Geospasial (BIG), serta prakiraan potensi gerakan tanah (longsor) yang dikeluarkan oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM, menunjukkan adanya potensi peningkatan risiko bencana pada bulan Desember 2025 di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Sulawesi Barat.

 

Sehubungan hal tersebut, BNPB meminta agar dilakukan langkah pencegahan dan kesiapsiagaan untuk meminimalkan dampak bencana yang mungkin timbul, terutama mengingat meningkatnya intensitas curah hujan pada periode musim hujan.

 

Menindaklanjuti arahan BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Barat segera mengambil langkah-langkah koordinatif dengan BPBD Kabupaten/Kota. Hal ini mencakup pendampingan teknis, pemantauan wilayah rawan, serta memastikan kesiapan peralatan dan personel.

 

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa pihaknya langsung merespons cepat peringatan dini tersebut.

 

“Kami akan berkoordinasi dengan seluruh BPBD Kabupaten/Kota di Sulawesi Barat untuk memperkuat kesiapsiagaan, melakukan pemetaan wilayah rawan, serta menyiapkan langkah konkret menghadapi potensi banjir dan longsor. Peringatan dini ini menjadi panduan penting agar seluruh pihak lebih waspada,” ujarnya.

 

Sesuai petunjuk Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, BPBD Provinsi Sulawesi Barat harus terus memperbarui informasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah serta meningkatkan sistem monitoring cuaca dan kondisi geologi di wilayah rentan, mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, mengaktifkan posko siaga bencana di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

 

BPBD Provinsi Sulawesi Barat mengimbau masyarakat tetap waspada, khususnya warga yang tinggal di bantaran sungai, lereng perbukitan, dan daerah rawan longsor. Informasi resmi akan terus disampaikan melalui kanal BPBD Provinsi Sulawesi Barat dan pemerintah daerah setempat.

 

Naskah : BPBD Sulbar

Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Read 35 times
(1 Vote)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments