Mamuju — Pekerjaan fisik Jembatan S. Nipa-Nipa yang menghubungkan wilayah Tapalang – Tapalang Barat kini telah mencapai 100 Persen progres melalui program Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab-Rekon) BPBD Sulawesi Barat (Sulbar). 

Infrastruktur strategis ini menjadi salah satu titik penting dalam mendukung kelancaran aktivitas masyarakat serta memperkuat akses evakuasi dan logistik kebencanaan di Kabupaten Mamuju.

Jembatan S. Nipa-Nipa merupakan salah satu lokasi yang mengalami kerusakan akibat kejadian sebelumnya, sehingga masuk dalam daftar prioritas rehab-rekon. Penyelesaiannya menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mempercepat pemulihan infrastruktur vital di Sulbar.

Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan apresiasi atas rampungnya progres fisik jembatan tersebut, tetapi pihaknya meminta pelaksana untuk mengecat jembatan tersebut untuk persiapan peresmian meski tidak ada di RAB. 

"Kami bersyukur progres fisik Jembatan S. Nipa-Nipa telah mencapai 100 Persen. Ini merupakan capaian penting dalam program hibah rehab-rekon BNPB RI kepada Pemprov Sulbar. Kehadiran jembatan ini akan meningkatkan konektivitas masyarakat Tapalang dan Tapalang Barat, terutama dalam situasi darurat bencana,” kata Yasir Fattah, Selasa 02 Desember 2025.

Ia menegaskan, BPBD Sulbar akan terus melakukan monitoring berkala terhadap infrastruktur hasil rehab-rekon guna memastikan keberlanjutan fungsi dan keamanannya.

Penyelesaian jembatan ini selaras dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan percepatan rehab-rekon pascabencana sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko bencana dan peningkatan pelayanan publik, pentingnya infrastruktur yang tangguh dan aman demi menjamin keselamatan masyarakat serta kelancaran akses di seluruh wilayah Sulbar.

Naskah : BPBD Sulbar

Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar