Mamuju – Dalam rangka memastikan alat transportasi memenuhi persyaratan teknis dan administrasi, dalam mewujudkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan penegakan hukum (razia) terhadap kendaraan angkutan Over Dimension dan Over Load (ODOL) di UPPKB Beru-Beru, Rabu (12/11). 

Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk nyata komitmen mendukung Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (JSM), khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas, termasuk dalam bidang transportasi dan keselamatan jalan.

Razia digelar di Jembatan Timbang UPPKB Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, bekerjasama dengan pihak Ditlantas Polda Sulbar dan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Sulbar. Dalam kegiatan ini sekitar 9 kendaraan angkutan diberikan berupa surat teguran atas pelanggaran lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Amir A. Dado, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan lalu lintas dan mencegah kerusakan jalan akibat kendaraan yang melebihi kapasitas muatan.

“Kendaraan ODOL tidak hanya membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lain, tetapi juga mempercepat kerusakan jalan yang berdampak pada biaya perbaikan infrastruktur,” ujarnya.

Menurut Amir, pihaknya akan menindak tegas setiap kendaraan yang melanggar ketentuan muatan dan dimensi. 

"Sanksi bagi pelanggar bisa berupa denda administratif, penahanan kendaraan, hingga pelarangan melanjutkan perjalanan sampai muatan sesuai ketentuan," pungkasnya. 

Selain penegakan hukum, kegiatan ini juga diiringi dengan sosialisasi kepada pengemudi dan perusahaan angkutan terkait pentingnya mematuhi aturan muatan. 

Amir berharap upaya ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan memperpanjang umur jalan di wilayah Sulbar.

Naskah : Dishub Sulbar 

Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar