Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) pada Rabu 12 November 2025, menerima update prakiraan cuaca untuk tanggal 12 November 2025 dari BMKG.
Prakiraan ini mencakup seluruh wilayah kabupaten di Sulawesi Barat dengan potensi cuaca bervariasi dari cerah berawan hingga hujan ringan di beberapa wilayah.
Berdasarkan informasi BMKG, kondisi cuaca di Sulawesi Barat pada pagi hari diprakirakan cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan ringan di sebagian wilayah Kabupaten Mamuju (Kalumpang, Bonehau, Tommo, Papalang, Sampaga), Kabupaten Mamasa (Mamasa, Tabang), Kabupaten Mamuju Tengah (seluruh wilayah), dan Kabupaten Pasangkayu (Dapurang, Duripoku, Sarudu, Bulu Taba, Baras, Bambalamotu, Bambaira, Sarjo).
Pada siang hingga sore hari, cuaca cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Mamasa (Mamasa, Tabang, Tawalian), Mamuju (Kalumpang, Tommo, Bonehau), Mamuju Tengah (Tobadak, Topoyo, Karossa), dan Pasangkayu (Dapurang, Duripoku, Bulu Taba).
Sementara pada malam hari, potensi hujan ringan masih terjadi di wilayah Mamuju (Bonehau, Kalumpang, Tommo), Mamasa (Tabang, Mamasa, Tawalian, Balla, Bambang, Buntumalangka, Messawa, Tanduk Kalua, Rantebulahan Timur, Nosu, Pana, Sumarorong, Sesenapadang, Tabulahan), dan Mamuju Tengah (Tobadak).
Kemudian pada dini hari, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Mamuju (Kalukku, Papalang, Sampaga, Tommo, Bonehau, Kalumpang), Mamasa (Tabang, Mamasa, Tawalian, Tabulahan, Bambang, Buntumalangka, Rantebulahan Timur, Balla), Majene (Malunda), Mamuju Tengah, serta Pasangkayu (seluruh wilayah).
Adapun suhu udara berkisar antara 16–30°C, kelembapan udara 56–96%, dan kecepatan angin berkisar antara 1–20 km/jam dari arah Barat Daya hingga Barat Laut.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap potensi akumulasi hujan harian dengan intensitas sedang di wilayah Kabupaten Mamasa, terutama di sekitar Mamasa, Tabang, Tabulahan, dan Tawalian. Selain itu, gelombang laut dengan tinggi 1.25–2.5 meter berpeluang terjadi di perairan Mamuju, Majene, Balanipa, Pasangkayu, Malunda, Polewali, dan Sendana.
Plt. Kalaksa BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang.
"Kami terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD kabupaten untuk memastikan kesiapsiagaan di lapangan. Kami juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan segera melapor jika terjadi potensi bencana,” ujarnya.
Sementara itu, sesuai instruksi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem.
BPBD Sulawesi Barat juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan BPBD, serta segera menghubungi Pusdalops BPBD Sulawesi Barat jika terjadi keadaan darurat bencana.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
