Mamuju - Pelatihan Smart Digital Leadership Academy (DLA) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) resmi ditutup oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), pada Jum’at, 17 Oktober 2025. Acara penutupan dirangkaikan ekspose hasil pengukuran kompetensi digital Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selama 12 hari, sebanyak 48 pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulbar dan Kabupaten se-Sulbar mengikuti pelatihan kepemimpinan digital. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Sulbar, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Tsinghua University, China.
Sebagai rangkaian kegiatan DLA tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, menyusun sebuah inovasi dalam menjawab problem belum optimalnya pemanfaatan data untuk pengelolaan sumber daya alam di Sulbar.
Sementara terkait data dan informasi problemnya adalah format data berbeda antar instansi dan banyak data bersifat statis dan tidak diperbaharui.
"Ini sebuah sistem inovasi yang kami buat, yang kami sebut SDK DIGI atau Sistem Data Berkelanjutan Berbasis Digital. Sebuah inovasi data terpadu sebagai jalan keluar belum optimalnya pemanfaatan data untuk pengelolaan berbagi sumber daya di Sulbar," kata Bau Akram.
Menurut Kadis Pariwisata, saat ini problem ketiadaan data terpadu menyebabkan potensi lintas sektor menjadi tidak optimal. Data dan informasi berbeda dan tumpah tindih antar instansi menyebabkan lambatnya pengambilan keputusan.
"Problem lainnya adalah masih banyak data bersifat statis dan tidak diperbaharui. Akibatnya kualitas dan konsistensi data rendah sehingga sulit dilakukan integrasi digital dan analisis lintas sektor," ungkapnya.
"Kita butuh data terpadu, sehingga mampu mengoptimalkan peluang pemanfaatan potensi lintas sektor. Kita juga ingin menjaga peluang investasi terkelola maksimal. Dan dari awal, dengan SDK DIGI kita dapat membuat perencanaan pembangunan menjadi lebih efisien," jelas Bau Akram.
Lebih jauh, ia menjelaskan manfaat utama inovasi yang dibuat oleh kelompok II adalah untuk mewujudkan tata kelola informasi potensi sumber daya alam yang terpadu dan mudah diakses. Menurut Bau Akram, sistem data terintegrasi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sulbar. Di samping itu, lanjutnya, juga berpengaruh pada produktivitas sektor lain sebagai upaya mensukseskan Panca Daya Gubernur SDK dan Wakilnya, Salim S Mengga yakni pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
"SDK DIGI ini wujud tata kelola informasi potensi sumber daya alam yang terpadu dan mudah diakses. Dampaknya akan meningkatkan produktifitas berbagai sektor. Untuk pariwisata sendiri, kemudahan informasi dari data digital terpadu tentu memudahkan wisatawan membuat rencana perjalanan ke Sulbar," papar Bau Akram.
Diketahui SDK DIGI menjadi inovasi terbaik ketiga dalam Pelatihan Smart DLA 2025. Bersama Kadis Pariwisata Sulbar, penyusun lainnya Kadis ESDM Sulbar, Kadis Perkebunan Sulbar, Kadis Kominfo Mamuju Tengah, Kadis Pariwisata Mamuju, dan Kadis Perkebunan Mamuju.
Naskah : Dinas Pariwisata Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
